Morfologi matriks gel dan gel pengharum ruangan dengan menggunakan SEM AOAC 1980
dengan ikatan yang sangat kuat menghasilkan nilai kekuatan gel juga meningkat dan menyebabkan tekstur gel semakin keras demikian pula denga elastisitas gel yang
semakin kecil atau kekakuan gel yang semakin tinggi.
4.1.2.Kekerasan gel
Hasil analisis kekerasan gel akibat perlakuan variasi perbandingan bahan pembentuk gel berkisar antara 291,77-701,71 gf. Hasil analisis ragam menunjukkan
bahwa perlakuan variasi perbandingan bahan pembentuk gel berpengaruh nyata terhadap kekerasan gel. Hasil uji lanjut dengan menggunakan uji Tukey menunjukkan
bahwa perlakuan variasi perbandingan bahan pembentuk gel berbeda satu dengan lainnya terhadap nilai kekerasan gel kecuali variasi perbandingan 2:1 dan 3:1
Lampiran 6. Hasil analisis kekerasan gel akibat variasi perbandingan bahan pembentuk gel dapat dilihat pada Gambar 15.
Angka-angka diikuti huruf superscript berbeda a,b menunjukkan berbeda nyata p0,05
Gambar 15. Pengaruh Variasi Perbandingan Campuran Bahan Pembentuk Gel Terhadap Kekerasan Gel
Kekerasan gel meningkat sejalan dengan meningkatnya nilai kekuatan gel. Gel yang dihasilkan oleh kappa karagenan dicirikan oleh gel dengan tekstur yang keras dan
rigit. Tingginya nilai kekerasan gel disebabkan karena peningkatan penambahan proporsi semirefined carrageenan yang mengakibatkan terjadinya peningkatan jumlah
agregat yang terbentuk karena adanya pembentukan pilinan gandadouble helix. Semakin banyak pilinan gandadouble helix yang terbentuk maka ikatan silang antara
pilinan gandadouble helix akan menghasilkan agregat dalam jumlah banyak berupa yaitu berupa jala-jala yang sangat kuat sehingga mengakibatkan air bebas yang ada
dalam gel terdorong keluar membuat sturktur gel berubah menjadi semakin keras. Disisi lain peningkatan proporsi glukomanan akan mengakibatkan kekerasan gel semakin
menurun karena tekstur gel semakin lunaklembek. Glukomanan mempunyai kemampuan menyerap air yang sangat besar mengakibatkan jumlah air bebas yang ada
dalam gel juga meningkat. Kondisi tersebut menyebabkan gel mengandung air yang cukup besar sehingga tektur gel yang dimiliki lebih lunak.
Lee et al. 2008 menyatakan bahwa jumlah zona ikatanjunction zone dapat menjadi satu alasan tingginya tingkat sineresis. Jumlah zona ikatan yang lebih banyak
100 200
300 400
500 600
700 800
1:4 1:3
1:2 1:1
2:1 3:1
4:1 291.77d
411.99c 537.74bc
701.72a 627.01b
631.6b 689.82ab
K e
ke rasan
g f
Perbandingan Bahan Pembentuk Gel