43
Tahap III
Membuat penyelidikan.
Siswa mengumpulkan,
menganalisis dan
mengevaluasi  informasi,  membuat  kesimpulan dan  mengaplikasikan  bagian  mereka  ke  dalam
pengetahuan  baru  dalam  mencapai  solusi masalah kelompok.
Tahap IV
Mempersiapkan  tugas akhir.
Setiap  kelompok  mempersiapkan  tugas  akhir yang akan dipresentasikan di depan kelas.
Tahap V
Mempresentasikan tugas akhir.
Siswa mempresentasikan
hasil kerjanya.
Kelompok lain tetap mengikuti. Tahap
VI Evaluasi.
Soal ulangan mencakup seluruh topik yang telah diselidiki dan dipresentasikan.
http:akhmadsudrajat.wordpress.com20090620strategi-pembelajaran-kooperatif- metode-group-investigation
2.4 KERANGKA BERPIKIR
Guru  dan  siswa  merupakan  dua  faktor  penting  dalam  setiap penyelenggaraan di kelas. Guru sebagai unsur utama dalam proses pembelajaran,
membutuhkan  keterlibatan  siswa  demi  tercapainya  tujuan  pembelajaran.  Maka guru harus memiliki strategi dalam pelaksanaannya sebagai tindakan nyata untuk
melaksanakan  pembelajaran.  Oleh  sebab  itu  diperlukan  oleh  guru  merancang model  pembelajaran  yang  efektif,  sehingga  tujuan  pembelajaran  dapat  tercapai
secara optimal.
44
Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar KBM merupakan salah satu cara untuk  meningkatkan  mutu  pendidikan,  karena  Kegiatan  Belajar  Mengajar
menekankan  pada  kemampuan  melakukan  kompetensi  terhadap  tugas-tugas dengan standar tertentu sebagai hasilnya dapat dirasakan oleh setiap peserta didik
berupa penguasaan seperangkat kompetensi tertentu yang dapat diterapkan dalam kehidupan  sehari-hari,  dalam  pembelajaran  KBK,  guru  menggunakan  strategi
mengajar  yang  berpusat  pada  siswa  sehingga  tercipta  belajar  bermakna,  yaitu siswa  mengetahui  apa  yang  ia  pelajari,  bagaimana  ia  mempelajarinya  dan  apa
kaitannya  dengan  kehidupan  sehari-hari  sehingga  siswa  merasa  tertarik  untuk mempelajarinya.
Proses  pembelajaran  dengan  menggunakan  metode  pembelajaran kooperatif Group Investigation GI diterapkan dengan tujuan agar pembelajaran
lebih  produktif  dan  lebih  bermutu.  Dalam  pembelajaran  kooperatif  Group Investigation  GI  kektifan  siswa  mengalami  peningkatan  yang  baik,  serta  hasil
belajar  yang  maksimal karena dalam pembelajaran  ini  siswa dituntut untuk bisa lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran. Sedangkan dalam pembelajaran
konvensional  dalam  interaksi  antar  siswa  mempunyai  intensitas  rendah  karena siswa  cenderung  sebagai  objek  pasif  dan  bergantung  pada  guru.  Dengan
demikian  keaktifan  siswapun  semakin  pasif  serta  hasil  belajar  yang  dihasilkan oleh masing-masing peserta didik sangat rendah.
Berdasarkan analisis  model pembelajaran dan  hasil  belajar  serta keaktifan siswa  di  atas  kiranya  cukup  kuat  untuk  menerima  kerangka  pikir  bahwa
45
pembelajaran  kooperatif  Group  Investigation  GI  lebih  efektif  untuk meningkatkan  hasil  belajar  dan  keaktifan  siswa  dibandingkan  dengan
pembelajaran konvensional.
Gambar. 1 Kerangka Berpikir Pelaksanaan Metode Group Investigation GI
2.5 HIPOTESIS