Pengertian Biaya Produksi Biaya Produksi Langsung

19 akan mengurangi kapasitas produksinya. Dimana untuk maksud tersebut produsen akan mengubah kombinasi penggunaan input-nya modal, tenaga kerja dan teknologi yang akan digunakan.

2.2 Biaya Produksi Langsung

2.2.1 Pengertian Biaya Produksi

Menurut Matz, Usry dan Hammer 1990: 19, biaya adalah suatu nilai tukar, prasyarat, atau pengorbanan yang dilakukan guna memperoleh manfaat. Menurut Mulyadi 1999: 8, biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang yang akan terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi. Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Sedangkan menurut Horngren, Datar dan Foster 2008: 31, biaya cost adalah sumber daya yang dikorbankan sacrificed atau dilepaskan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Matz, Usry dan Hammer 1990: 24 berpendapat bahwa biaya produksi atau biaya pabrikasi factory cost adalah jumlah dari tiga unsur biaya yaitu bahan langsung, pekerja langsung, dan overhead pabrik. Bahan langsung dan pekerja langsung dapat digabungkan dalam kelompok biaya utama prime cost . Upah pekerja langsung dan overhead pabrik dapat digabung kelompok biaya konversi convertion cost, yang mencerminkan biaya pengubahan bahan langsung menjadi barang jadi. Sedangkan menurut Nasution 2006: 194, biaya 20 produksi adalah biaya-biaya yang dianggap melekat dan membentuk harga pokok produksi barang yang dijual. Biaya produksi perusahaan ditentukan oleh bagaimana fungsi produksi perusahaan tersebut, yang menunjukan kombinasi input yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah output tertentu, beserta harga yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan input tersebut Sugiarto, 2007: 251-253. Sedangkan menurut Soeharno 2007: 97, biaya produksi adalah semua pengeluaran yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang atau jasa. Dari teori diatas dapat ditarik kesimpulan, biaya produksi adalah biaya- biaya yang dikeluarkan untuk mengubah faktor produksi bahan baku dan tenaga kerja langsung menjadi hasil produksi tenun. Nabi 1991 menghitung bahwa penggunaan input faktor produksi memiliki kaitan langsung pada produksi dan keuntungan. Menurut Anwar 2009: 92. Jika faktor-faktor produksi yang digunakan oleh perusahaan dapat dikelola dengan baik dengan cara ekonomis, maka hasil produksi dapat ditingkatkan, biaya produksi menurun dan hal tersebut mempengaruhi pendapatan yang diterima dari hasil penjualan.

2.2.2 Komponen Biaya Produksi