Biaya Tidak Langsung Biaya Produksi Langsung

31

2.2.5 Biaya Tidak Langsung

Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh produksi sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung dalam hubungannya dengan produk disebut dengan istilah biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead pabrik. Biaya ini tidak mudah diidentifikasikan dengan produksi tertentu Mulyadi, 1999: 16. Menurut Carter, Usry dan Milton 2006: 40, biaya tidak langsung atau biaya overhead pabrik adalah biaya dari bahan tidak langsung, pekerja tidak langsung, dan semua biaya pabrikasi lainnya yang tidak dapat dibebankan langsung ke produk tertentu. Sedangkan menurut Nasution 2005: 173, biaya tidak langsung adalah biaya-biaya yang tidak dapat diidentifikasi secara langsung pada suatu proses tertentu atau output tertentu. Biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik dikelompokan menjadi beberapa golongan berikut ini : 1. Biaya bahan penolong, yaitu bahan yang ikut dalam proses produksi tetapi tidak secara nyata menjadi produk. 2. Biaya tenaga kerja tidak langsung, yaitu tenaga kerja pabrik yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung kepada produk atau pesanan tertentu. 3. Biaya reparasi dan pemeliharaan 4. Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian aktiva tetap 5. Biaya yang timbul sebagai akibat berlalunya waktu 32 6. Biaya yang secara langsung memerlukan pengeluaran uang tunai. Menurut Kartasapoetra 1992: 161, dengan adanya tunjangan dari mesin- mesin pengolah barang yang dijalankan dengan tenaga listrik, produksi dapat dijalankan secara besar-besaran. Hukum penambahan hasil yang meningkat dalam produksi tersebut sangat mendorongnya, karena para produsen dalam melakukan proses produksinya selalu memakai perhitungan, memproduksi secara besar- besaran sangat menguntungkan dalam biaya atau pengeluaran eksploitasinya overhead cost, yang dengan lain akan lebih murah biaya persatuannya. Manufaktur yang produksinya secara besar-besaran itu ternyata dapat melakukan penekanan yang lebih berhasil terhadap overhead cost tersebut.

2.3 Industri Kecil

Industri dalam sempit, pengertian industri dapat berarti pabrik atau perusahaan. BPS Badan Pusat Statistik mengartikan industri merupakan kegiatan ekonomi yang mengolah barang mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang antara industri antara untuk diolah kembali menjadi barang jadi atau barang yang memiliki nilai kegunaan yang lebih tinggi Prasetyo, 2010: 3. Sentra industri adalah pengelompokan industri disuatu tempat atau daerah yang cenderung lebih disebabkan karena karakteristiknya yang sama dari industri tersebut dan tidak harus jenis industrinya yang sama Prasetyo, 2010: 80. Menurut Badan Pusat Statistik BPS: 2006 dalam Prasetyo 2010, sektor industri dapat dibedakan menjadi :