14
Dari pengertian diatas, hasil produksi adalah jumlah barang yang dihasilkan oleh pengolahan faktor-faktor produksi dalam suatu unit usaha. Hasil produksi
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jumlah kain tenun yang dihasilkan oleh pengrajin dalam sekali proses produksi dalam waktu satu bulan diukur
dengan meter dan dikalikan dengan harga jual kain per meter rupiah. Kain tenun yang dihasilkan berupa kain tenun enceng gondok dan kain akar wangi.
2.1.3 Cara Memproduksi Produk
Menurut Mulyadi 1999: 18, konsep memproduksi produk secara garis besar dapat dibagi menjadi dua cara yaitu :
1. Produksi atas dasar pesanan
Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan melaksanakan pengolahan produknya atas dasar pesanan yang diterima dari pihak luar.
Misalnya, perusahaan percetakan, mebel, dan dok kapal. 2.
Produksi massal Perusahaan yang berproduksi berdasarkan produksi massa
melaksanakan pengolahan produknya untuk memenuhi persediaan di gudang. Umumnya produknya berupa produk standar.
Berdasarkan uraian di atas, para pengrajin tenun di sentra tenun ATBM Desa Pakumbulan ini berproduksi atas dasar pesanan dari pelanggan yaitu
konveksi atau perusahaan yang melakukan kerjasama dengan pengrajin. Pesanan kain tenun biasanya berasal dari daerah-daerah wisata baik dari daerah
15
Pekalongan maupun luar daerah Pekalongan seperti Pulau Bali, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan lain-lain.
2.1.4 Sistem Produksi
Menururt Nasution 2006: 230, proses produksi merupakan cara, metode, dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu produk dengan
menciptakan atau menambah kegunaan suatu produk dengan mengoptimalkan sumber daya produksi tenaga kerja, mesin, bahan baku, dana yang ada. Sistem
produksi menurut proses menghasilkan output dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
1. Proses produksi kontinyu Continous Process merupakan proses yang
tidak memerlukan waktu set up yang lama karena proses ini memproduksi secara terus menerus untuk jenis produk yang sama.
Misalnya pabrik susu instan. 2.
Proses produksi terputus Intermitten ProcessDiscrete System merupakan proses produksi yang memerlukan total waktu set up yang
lebih lama karena proses ini memproduksi berbagai jenis spesifikasi barang sesuai pesanan, dimana dengan adanya pergantian jenis barang
yang diproduksi akan membutuhkan kegiatan set up yang berbeda. Proses produksi yang terjadi dalam penelitian ini adalah proses produksi
terputus –putus karena pengrajin memproduksi kain tenun berdasarkan pesanan dari pelanggan. Barang yang dihasilkan pada dasarnya sama yaitu kain tenun
16
enceng gondok dan akar wangi tapi yang membedakan adalah hanya motif dan coraknya saja.
2.1.5 Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi