meliputi kegiatan pembelajaran kejar paket A setara SD dan kejar paket B setara SMP. Selain itu, pengelola melakukan pemetaan mengenai kebutuhan anak
jalanan. Dari kegiatan tersebut diketahui kebutuhan anak jalanan akan tempat tinggal cukup tinggi maka dari itu pada tahun 1999 Yayasan Bina Anak Pertiwi
menyewa rumah petakan di daerah Lenteng Agung. Tempat tersebut ternyata tidak cukup menampung anak jalanan yang jumlahnya semakin meningkat.
Kemudian Yayasan Bina Anak Pertiwi berpindah lokasi ke Bojong Gede. Lokasi yang jauh dari jangkauan anak jalanan menyebabkan menurunnya anak jalanan
yang mengikuti kegiatan pembelajaran. Pada tahun 2000 pengelola menyewa tempat berbagai lokasi di Kalibata dan pada tahun 2003 Yayasan Bina Anak
Pertiwi membeli sebuah rumah di Jalan Bacang No. 46 Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan untuk tempat administrasi, pembinaan dan tempat
singgah anak jalanan.
4.2.2. Visi, Misi dan Tujuan
2
Visi Rumah Singgah Bina Anak Pertiwi RSBAP adalah meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan sosial masyarakat fakir miskin, terutama anak
yatim, anak jalananterlantar serta anak kurang mampu menjadi anak bangsa yang konstruktif dan bermartabat sejalan dengan potensi yang dimilikinya untuk
mewujudkan masa depan bangsa yang lebih berkualitas. Misi RSBAP, yaitu 1 menumbuhkan rasa percaya diri yang tinggi, 2
menciptakan peluang kerja baru dengan mengembangkan pelatihan kerja, 3 menggali serta memberdayakan potensi yang dimilikinya agar menjadi manusia
yang mandiri dan produktif, dan 4 mengembangkan peran serta masyarakat dan pihak-pihak terkait untuk turut serta mengentaskan dan memberdayakan fakir
miskin, terutama anak yatim, anak jalanan terlantar, dan anak kurang mampu. Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan rumah singgah adalah: 1
mengembangkan sikap mental positif, 2 membangun akhlak al-karimah, 3 menggali serta memberdayakan potensi yang dimiliki warga belajar dan 4
2
Company profile Rumah Singgah Bina Anak Pertiwi RSBAP
Memberikan gambaran akan kepastian masa depan dengan berbekal berbagai keterampilan kerja dan pengembangan usaha mandiri, serta penempatan kerja.
RSBAP dalam menjalankan aktivitasnya selalu bersama-sama masyarakat di mana kegiatan tersebut dilangsungkan. Adanya pengakuan masyarakat serta
rasa memiliki yang sangat tinggi terhadap lembaga merupakan modal utama keberhasilan kelangsungan program. Maka dilakukan sinergi antara kepentingan
lembaga dengan kebutuhan masyarakat. Pihak lembaga harus mengidentifikasi jenis-jenis kebutuhan, potensi yang dimiliki serta menampung berbagai aspirasi
yang berkembang di masyarakat. Dengan demikian, program yang dirancang oleh lembaga adalah merupakan cerminan dari suatu kebutuhan serta harapan segmen-
segmen masyarakat tertentu yang akan diberdayakannya. Bina Anak Pertiwi, dengan motto
“bersama untuk bangsa”, telah melaksanakan berbagai program riil di masyarakat, seperti, bimbingan agama dan etika bermasyarakat, pendidikan dan
pelatihan keterampilan kerja, pengembangan seni-budaya minat dan bakat, pelayanan kesehatan dan kesejahteraan, pengembangan usaha mandiri serta
penempatan kerja.
4.2.3. Struktur Organisasi