32
2.1.3.1. Faktor dari dalam diri individu
Yang termasuk ke dalam faktor individu antara lain : kesehatan, intelegensi, minat dan motivasi serta cara belajar. Berikut penjelasan mengenai faktor-faktor
tersebut : 1.
Kesehatan Apabila orang selalu sakit sakit kepala, pilek, demam mengakibatkan tidak
bergairah untuk melakukan aktivitas belajar dan secara psikologi sering mengalami gangguan pikiran dan perasaan kecewa karena konflik.
2. Intelegensi
Faktor inteligensi dan bakat besar sekali pengaruhnya terhadap kemajuan belajar.
3. Minat dan motivasi
Minat yang besar keinginan yang kuat terhadap suatu merupakan modal besar untuk mencapai tujuan. Motivasi merupakan dorongan diri sendiri,
umumnya karena kesadaran akan pentingnya sesuatu. Motivasi juga dapat berasal dari luar dirinya yaitu dorongan dari lingkungan, misalnya guru dan orang tua.
4. Cara Belajar
Siswa peerlu memerhatikan teknik belajar, bagaimana bentuk catatan yang dipelajari dan pengaturan waktu belajar, tempat serta fasilitas belajar lainya.
2.1.3.2. Faktor yang ada di luar individu
Yang termasuk faktor sosial antara lain : keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar. Penjelasan mengenai faktor-faktor tersebut akan dijelaskan di
bawah ini.
33
1. Keluarga
Situasi keluarga ayah, ibu, saudara, adik, kakak, serta family sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anak dalam keluarga. Pendidikan orang tua, status
ekonomi, rumah kediaman, interaksi orang tua dengan anak, presentase hubungan orang tua dan anak yang di dalamnya terdapat perkataan, kualitas komunikasi anak
dan orang tua serta bimbingan orang tua, mempengaruhi pencapaian keberhasilan belajar anak. Ada beberapa karakteristik yang mempunyai pengaruh terhadap
kebiasaan belajar dalam kualitas komunikasi antara anak dan orang tua yaitu penerimaan orang tua terhadap anaknya, sikap saling mendukung antara anak dan
orang tua, orang tua mengerti baik itu apa yang dirasakan anak maupun kondisi maupun posisi anak, dan saling mempunyai sifat yang positif. Jika orang tua dan
anak mempunyai sifat yang positif yang dapat mendorong terjadinya interaksi, terdapat penerimaan orang tua terhadap anaknya, serta mempunyai sikap saling
mendukung maka anak akan merasa nyaman dan mempunyai fikiran yang tenang sehingga anak akan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang positif, terutama kebiasaan
belajar yang baik. 2.
Sekolah Tempat, gedung sekolah, kualitas guru, pangkat instrument pendidikan,
lingkungan sekolah, dan rasio guru dan murid per kelas 40-50 peserta didik, mempengaruhi kegiatan belajar siswa.
3. Masyarakat
Apabila di sekitar tempat tinggal keadaan masyarakat terdiri atas orang- orang yang berpendidikan, terutama anak-anaknya rata-rata bersekolah tinggi dan
moralnya baik, hal ini akan mendorong anak lebih giat belajar.
34
4. Lingkungan Sekitar
Bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas, dan iklim dapat mempengaruhi pencapaian tujuan belajar, sebaliknya tempat-tempat dengan iklim
yang sejuk, dapat menunjang proses belajar.
2.1.4. Tingkatan Kebiasaan Belajar