Statistika Deskriptif Statistika Inferensial

pembuatan kesimpulan harus dilakukan dengan baik, cermat, teliti, hati-hati, mengikuti cara-cara dan teori yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Menurut Sudjana 2002: 3 disebutkan bahwa: “Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisisannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisisannya yang dilakukan.” Ada dua jalan untuk mempelajari statistika, yang pertama melalui kajian statistika matematis atau statistika teoritis, dalam mempelajari statistika diperlukan dasar matematika yang kuat dan mendalam. Yang dibahas antara lain penurunan sifat-sifat, dalil-dalil, rumus-rumus, menciptakan model-model dan segi-segi lainnya yang teoritis dan matematis. Kedua adalah kajian statistika semata-mata dari segi penggunaannya. Aturan-aturan, rumus-rumus, dan sifat- sifat dan sebagainya yang telah diciptakan oleh statistika teoritis, diambil dan digunakan bagian yang dipandang perlu dalam berbagai bidang pengetahuan.

2.2 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial

2.2.1 Statistika Deskriptif

Menurut Sugiyono 2005: 12 disebutkan bahwa: “Statistika Deskriptif adalah statistika yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu statistik hasil penelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Suatu penelitian yang tidak menggunakan sampel, analisisnya akan menggunakan statistika deskriptif.” Statistika deskriptif pada hakekatnya merupakan tingkatan awal dan pengembangan suatu ilmu atau disiplin yang di dalamnya mencakup gambaran atau koleksi data dari suatu objek atau fenomena yang diamati. Dalam hal ini penelitian hanya bermaksud untuk membangun konfigurasi atau deskripsi apa adanya dari suatu fenomena yang berbeda dalam konteks penelitiannya. Penelitian ini biasanya masih bersifat eksploratif, hasil penelitian ini masih berupa hipotesis yang masih memerlukan pengujian kebenarannya dalam studi lanjutan.

2.2.2 Statistika Inferensial

Menurut Sugiyono 2005: 13 disebutkan bahwa: “Statistika Inferensial adalah statistika yang digunakan untuk menganalisis data sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan diinferensikan untuk populasi di mana sampel diambil.” Statistika inferensial memperkenalkan langkah-langkah dalam tiap usaha untuk mengambil kesimpulan dari fakta yang disajikan sampel. Statistika inferensial dibagi menjadi dua macam, yakni statistika parametrik dan statistika nonparametrik. Statistika inferensial mencakup beberapa langkah yang terprosedur secara sistematik, mulai dari perumusan masalah, kajian pustaka dan kajian temuan penelitian yang relevan dengan masalah penelitian, untuk memformulasikan hipotesis sampai dengan taraf inferensial yang dicerminkan dari hasil analisis statistik untuk pengujian hipotesis dan penggeneralisasian temuannya. Menurut Soepono 2002: 3 dijelaskan bahwa: “fungsi statistik dalam penelitian inferensial adalah sebagai alat bantu yang tidak hanya untuk mendeskripsikan, tetapi lebih ditekankan pada fungsi analisis untuk menginferensialkan menemukan ciri-ciri statistik tertentu untuk suatu populasi dari suatu sampel secara random dalam rangka pengujian hipotesis penelitian.”

2.3 Statistika Parametrik dan Statistika Nonparametrik