Rancangan Penelitian SUBYEK PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas adalah proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut Wina Sanjaya 2009 : 26. Langkah-langkah penelitian ini mengacu pada model Kurt Lewin Wina Sanjaya 2009 : 50. Setiap putaran atau siklus tindakan meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dapat dilihat pada gambar dibawah ini : . 42 Perencanaan Tindakan Refleksi Gb.Penelitian tindakan menurut Kurt Lewin Observasi 43 1. Perencanan awal Perencanaan awal berupa telaah terhadap mata pelajaran IPS di kelas V SD N 6 Sendangharjo. Kemudian peneliti menyusun RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran materi Peninggalan dan tokoh sejarah Hindu-Budha dan Islam di Indonesia. 2. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dengan mengimplikasikan dari perencanaan yang telah dipersiapkan,yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kooperatif tipe NHT yang diuraikan dalam siklus I, Siklus II dan III 3. PengamatanObservasi Pengamatan dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan kepala sekolah dan guru kelas lain Selain itu observasi dilakukan terhadap guru kelas V SDN 6 Sendangharjo untuk mengamati aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran IPS yang menerapkan pendekatan pembelajaran cooperatif tipe NHT. 4. Refleksi Melalui pengkajian hasil belajar IPS yang telah selesai dan hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus I, maka peneliti harus melakukan perubahan strategi terhadap siklus II dan III agar pembelajarannya lebih inovatif.

B. TAHAP PERENCANAAN PENELITIAN

Siklus Penelitian 44

1. Siklus I

a. Perencanaan 1 Identifikasi masalah 2 Membuat rencana perbaikan pelaksanaan pembelajaran sesuai rekomendasi agar siklus III lebih efektif 3 Menyusun rencana pembelajaran pada materi kerajaan Hindu, Budha dan Islam di Indonesia . 4 Membuat dan menyiapkan alat peraga dan media pembelajaran 5 Membuat lembar observasi sebagai pedoman pengamatan kegiatan 6 Menyusun alat evaluasi b. Pelaksanaan tindakan 1 Membentuk kelompok belajar yang terdiri dari 5 siswa, setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor. 2 Guru memberi tugas dan masing –masing kelompok mengerjakannya. 3 Kelompok mendiskusikan jawaban dan memastikan setiap anggota kelompok mengerjakannya serta mengetahui jawabannya. 4 Guru memanggil salah satu nomor siswa, dan nomor yang dipanggil melaporkan hasil diskusi. 5 Tanggapan dari siswa lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain. 6 Kesimpulan. 7 Pemberian evaluasi dari guru 45 d. Observasi 1 Mengamati keaktifan siswa. 2 Memantau diskusi antar siswa. 3 Mengamati proses transfer informasi kelompok. 4 Mengamati aktivitas guru dalam melaksanakan model pembelajaran NHT. e. Refleksi 1 Mengevaluasi, menganalisis proses dan hasil pembelajaran beserta dampak- dampaknya. 2 Merencanakan tindak lanjut untuk melakukan penelitian siklus berikutnya.

2. Siklus I I

a. Perencanaan 1 Identifikasi masalah 2 Membuat rencana perbaikan pelaksanaan pembelajaran sesuai rekomendasi agar siklus III lebih efektif 3 Menyusun rencana pembelajaran pada materi peninggalan kerajaan Hindu, Budha dan Islam di Indonesa . 4 Membuat dan menyiapkan alat peraga dan media pembelajaran berupa gambar peninggalan kerajaan Hindu, Budha dan Islam di Indonesia . 5 Membuat lembar observasi sebagai pedoman pengamatan kegiatan 6 Menyusun alat evaluasi. 46 b. Pelaksanaan tindakan Kegiatan pembelajaran pada siklus II materi Peninggalan agama Hindu, Budha di Indonesia. Langkah – langkah tindakannya sebagai berikut: 1 Membentuk kelompok belajar yang terdiri dari 5 siswa, setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor. 2 Guru membagi tugas dan masing –masing kelompok mengerjakannya. 3 Kelompok mendiskusikan jawaban dan memastikan setiap anggota kelompok mengerjakannya serta mengetahui jawabannya. 4 Guru memanggil salah satu nomor siswa, dan nomor yang dipanggil melaporkan hasil diskusi. 5 Tanggapan dari siswa lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain. 6 Kesimpulan. 7 Pemberian evaluasi dari guru. c. Observasi 1 Mengamati keaktifan siswa. 2 Memantau diskusi antar siswa. 3 Mengamati proses transfer informasi kelompok. 4 Mengamati aktivitas guru dalam melaksanakan model pembelajaran NHT. d. Refleksi 1 Menganalisis dampak dan proses hasil pembelajaran 2Merencanakan tindak lanjut untuk melakukan penelitian siklus berikutnya. 47

3. Siklus III

a. Perencanaan Siklus III 1 Identifikasi masalah 2 Membuat rencana perbaikan pelaksanaan pembelajaran sesuai rekomendasi agar siklus III lebih efektif 3 Menyusun rencana pembelajaran pada materi tokoh-tokoh sejarah kerajaan Hindu, Budha dan Islam di Indonesia . 4 Membuat dan menyiapkan alat peraga dan media pembelajaran berupa gambar tokoh-tokoh sejarah kerajaan Hindu, Budha dan Islam di Indonesia . 5 Membuat lembar observasi sebagai pedoman pengamatan kegiatan 6 Menyusun alat evaluasi b. Pelaksanaan tindakan Kegiatan pembelajaran pada siklus III materi tokoh-tokoh sejarah agama Hindu, Budha dan Islam di Indonesia. Langkah – langkah tindakan: 1 Membentuk kelompok belajar yang terdiri dari 5 siswa, setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor. 2 Guru memberi tugas dan masing –masing kelompok mengerjakannya. 3 Kelompok mendiskusikan jawaban dan memastikan setiap anggota kelompok mengerjakannya serta mengetahui jawabannya. 48 4 Guru memanggil salah satu nomor siswa, dan nomor yang dipanggil melaporkan hasil diskusi. 5 Tanggapan dari siswa lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain. 6 Kesimpulan. 7 Pemberian evaluasi dari guru. c. Observasi 1 Mengamati keaktifan siswa. 2 Memantau diskusi antar siswa. 3 Mengamati proses transfer informasi kelompok. 4 Mengamati ketrampilan guru dalam melaksanakan pendekatan pembelajaran NHT. d. Refleksi 1 Menganalisis dampak dan proses hasil pembelajaran. 2 Merencanakan tindak lanjut untuk melakukan penelitian siklus berikutnya.

C. SUBYEK PENELITIAN

Subyek penelitiannya Guru dan siswa kelas V SDN 6 Sendangharjo tahun pelajaran 20102011.Terdiri dari 22 siswalaki-laki dan 13 perempuan. 49

D. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 12 354

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 2 292

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Think Pair and Share dan Media CD Interaktif pada Siswa Kelas V di SD N Kandri 02 Gunungpati Semarang

0 9 215

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRUNUH Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Trunuh Kec

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NO. 105321 TUMPATAN NIBUNG KEC. BATANGKUIS KAB. DELI SERDANG.

0 0 32

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 1 SENDANGHARJO DABIN IV KARANGRAYUNG KABUPATEN GROBOGAN.

0 4 12

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Cooperative Learning Tipe STAD dengan Permainan Monopoli Pada Siswa Kelas V SDN Kalibanteng Kidul 02.

0 0 1

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Think Pair and Share dan Media CD Interaktif pada Siswa Kelas V di SD N Kandri 02 Gunungpati Semarang.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS V SD N KARANGMOJO BANTUL.

0 8 277