52
digunakan untuk mencatat hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung yang bertujuan untuk memperkuat data.
G. TEKNIK ANALISIS DATA
Analisis  data  adalah  proses  pelacakan  dan  pengaturan  secara  sistematis transkrip  wawancara,  catatan  lapangan,  dan  bahan-bahan  lain  selama  peneliti
mengadakan penelitian, sehingga akan diketahui kebenaransuatu penelitian. Teknik analisis datanya adalah sebagai berikut :
Data kuantitatif Data  berupa  hasil  belajar  IPS  yang  dianalisis  dengan  menggunakan  teknik
analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rerata. Penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk persentase. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:
P = ∑ Siswa yang tuntas belajar X 100 ∑ Siswa
P = Persentase ketuntasan belajar                        Zaenal Aqib,2009:41
Hasil  perhitungan  dikonsultasikan  dengan  tabel  kriteria  ketuntasan  siswa dikelompokkan  dalam  2  kategori,  yaitu  tuntas  dan  tidak  tuntas,  dengan  kriteria
sebagai berikut :
53
Tabel. 1 Kriteria Ketuntasan Belajar
Kriteria ketuntasan Kualifikasi
≥ 60 60
Tuntas Tidak tuntas
Depdiknas, Rancangan hasil belajar 2006
Hasil  perhitungan  dikonsultasikan  dengan  tabel  kriteria  deskriptif persentase  yang  dikelompokkan  dalam  kategori  baik  sekali,  baik,  cukup,  dan
kurang sebagai berikut:
Tabel. 2 Klasifikasi Kategori Penilaian
Nilaiskor Kategori
Kualifikasi Rentangan
– 100 – 4
86 – 100
3,1 – 4,0
Sangat Baik SB T
76 – 85
2,1 – 3,0
Baik B T
60 – 75
1,1 – 2,0
Cukup C T
– 59 – 1,0
Kurang K TT
Aqib, 2008:160
H. Indikator Keberhasilan
Indikator  keberhasilan  penelitian  kelas  ini,  dapat  dilihat  dari  beberapa kegiatan yang dilakukan oleh guru dengan siswa selama berlangsungnya proses
54
pembelajaran  dalam  materi  Peninggalan-peninggalan  sejarah  Hindu,  Budha  dan Islam di Indonesia. Indikator tersebut antara lain sebagai berikut :
1
.    Ketrampilan  guru  dalam  pembelajaran  menggunakan  pendekatan  cooperative tipe  numbered head together meningkat dengan kategori baik.
2.    Aktivitas  siswa  selama  pembelajaran  menggunakan  pendekatan  cooperative tipe Numbered Head Together  meningkat dengan kategori baik.
3.  Hasil  belajar  siswa  dalam  pembelajaran  IPS  menggunakan  pendekatan cooperative  tipe  numbered  head  together  mendapatkan  nilai  rata-rata  kelas
dalam  kategori baik menurut Aqib 76 – 85.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil  penelitian  dilaksanakan  berdasarkan  prosedur  penelitian tindakan kelas. Melalui identifikasi masalah, ditemukan permasalahan dalam
pembelajaran  IPS  pada  siswa  kelas  V  SD  N  6  Sendangharjo,  Karangrayung Grobogan.  Permasalahan  tersebut  meliputi  keterampilan  guru  dalam
mengajar,  aktivitas  siswa  rendah,  sehingga  menyebabkan  hasil  belajar  siswa rendah.
Dengan  menggunakan  model  pembelajaran  cooperatif  tipe  NHT terbukti  dapat  meningkatkan  keterampilan  guru  dalam  mengajar,  keaktifan
siswa  dalam  pembelajaran,  sehingga  hasil  belajar  IPS  dapat  ditingkatkan. Penelitian dilakukan sebanyak tiga siklus dengan prosedur sebagai berikut:
1. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I a.
Perencanaan Tindakan I
Hal-hal  yang  dilakukan  pada  tahap  perencanaan  siklus  I  yaitu sebagai berikut :
1 Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah.
2 Membuat  rencana  perbaikan  pelaksanaan  pembelajaran  materi
Kerajaan Hindu, Budha dan Islam di Indonesia.
55