Perencanaan Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran

nilai ke dalam tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui proses pembelajaran baik yang berlangsung di dalam maupun di luar kelas pada semua mata pelajaran. Pada dasarnya kegiatan pembelajaran, selain untuk menjadikan peserta didik menguasai kompetensi materi yang ditargetkan, juga dirancang dan dilakukan untuk menjadikan peserta didik mengenal, menyadaripeduli, dan menginternalisasi nilai- nilai dan menjadikannya perilaku. Integrasi pendidikan karakter di dalam proses pembelajaran dilaksanakan melalui 3 tahap, yaitu: 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, dan 3 evaluasi pembelajaran pada semua mata pelajaran.

a. Perencanaan Pembelajaran

Sebelum guru memberikan pengajaran dikelas, terlebih dahulu guru harus mempersiapkan Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Bahan ajar. Silabus memuat Standar Kompetensi SK, Kompetensi Dasar KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. RPP disusun berdasarkan silabus yang telah dikembangkan oleh sekolah. RPP secara umum tersusun atas SK, KD, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian. Bahanbuku ajar merupakan komponen pembelajaran yang paling berpengaruh terhadap apa yang sesungguhnya terjadi pada proses pembelajaran.

b. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran melalui 3 tahap, yaitu: 1. pendahuluan, 2. inti dan, 3. penutup. 1 Pendahuluan Sebelum guru membuka materi pembelajaran, tugas guru adalah: a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; c. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; d. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. 2 Inti Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007, kegiatan inti pembelajaran terbagi atas tiga tahap, yaitu eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada tahap eksplorasi peserta didik difasilitasi untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dan mengembangkan sikap melalui kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Pada tahap elaborasi, peserta didik diberi peluang untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta sikap lebih lanjut melalui sumber-sumber dan kegiatan-kegiatan pembelajaran lainnya sehingga pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik lebih luas dan dalam. Pada tahap konfirmasi, peserta didik memperoleh umpan balik atas kebenaran, kelayakan dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh oleh siswa. 3 Penutup Sebelum menutup pembelajaran, tugas guru adalah: a. bersama-sama dengan peserta didik atau sendiri membuat rangkumansimpulan pelajaran; b. melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram; c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; d. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; e. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Hal-hal yang perlu dilakukan oleh guru untuk mendorong dipraktikkannya nilai-nilai pendidikan karakter, yaitu: a. Pertama, guru harus merupakan seorang model dalam karakter. Dari awal hingga akhir pelajaran, tutur kata, sikap, dan perbuatan guru harus merupakan cerminan dari nilai-nilai karakter yang hendak ditanamkannya. b. Kedua, pemberian reward kepada siswa yang menunjukkan karakter yang dikehendaki dan pemberian punishment kepada mereka yang berperilaku dengan karakter yang tidak dikehendaki. Reward and punishment yang dimaksud dapat berupa ungkapan verbal and non verbal, kartu ucapan selamat atau catatan peringatan, dan sebagainya. Untuk itu guru harus menjadi pengamat yang baik bagi setiap siswanya selama proses pembelajaran. c. Ketiga, harus dihindari olok-olok ketika ada siswa yang datang terlambat atau menjawab pertanyaan atau berpendapat kurang tepatrelevan. Pada sejumlah sekolah ada kebiasaan diucapkan ungkapan Hoo…oleh siswa secara serempak saat ada teman mereka yang terlambat atau menjawab pertanyaan atau bergagasan kurang berterima. Kebiasaan tersebut harus dijauhi untuk menumbuhkembangkan sikap bertanggungjawab, empati, kritis, kreatif, inovatif, percaya diri.

c. Evaluasi Pencapaian Belajar

Dokumen yang terkait

NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PROSES PEMBELAJARAN PUISI DI KELAS VII SMP NEGERI 2 TAWANGMANGU Nilai-Nilai Karakter Dalam Proses Pembelajaran Puisi Di Kelas VII SMP Negeri 2 Tawangmangu.

0 3 13

NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PROSES PEMBELAJARAN PUISI DI KELAS VII SMP NEGERI 2 TAWANGMANGU Nilai-Nilai Karakter Dalam Proses Pembelajaran Puisi Di Kelas VII SMP Negeri 2 Tawangmangu.

0 2 13

“UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAKUL KARIMAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhalakul Karimah Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Mojogedang Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 3 20

IMPLEMENTASI KARAKTER TANGGUNG JAWAB DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS VII SMP NEGERI 2 Implementasi Karakter Tanggung Jawab Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun

0 4 10

IMPLEMENTASI KARAKTER TANGGUNG JAWAB DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS VII SMP NEGERI 2 Implementasi Karakter Tanggung Jawab Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun

0 3 16

PEMBENTUKKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI KEGIATAN PEMBIASAAN PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 BANYUDONO, Pembentukkan Karakter Religius Melalui Kegiatan Pembiasaan Pada Siswa Kelas VII DI SMP Negeri 2 Banyudono, Kabupaten Bo

0 1 18

PENDAHULUAN Pembentukkan Karakter Religius Melalui Kegiatan Pembiasaan Pada Siswa Kelas VII DI SMP Negeri 2 Banyudono, Kabupaten Boyolali.

0 1 7

PEMBENTUKKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI KEGIATAN PEMBIASAAN PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 Pembentukkan Karakter Religius Melalui Kegiatan Pembiasaan Pada Siswa Kelas VII DI SMP Negeri 2 Banyudono, Kabupaten Boyolali.

0 0 14

PEMBELAJARAN TARI PIRING PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 SUMEDANG.

0 3 43

KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII PADA MATA PELAJARAN BAHASA JAWA (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 2 MAGELANG).

0 2 93