Triangulasi atau Teknik Pengabsahan Data Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini objek yang akan diobservasi adalah perilaku guru ketika memberikan pembinaan karakter melalui proses kegiatan belajar mengajar pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Secang Kabupaten Magelang, dengan menggunakan alat pengumpul data yang berupa pedoman observasi.

F. Triangulasi atau Teknik Pengabsahan Data

Dalam sebuah penelitian data yang diperoleh tidak dapat langsung diakui keabsahannya untuk membuktikan kebenaran dari data yang ada maka diperlukan tekhnik yang tepat sehingga data data benar-benar valid. Penelitian ini menggunakan tekhnik triangulasi sumber yang menurut putton berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui alat dan waktu yang berbeda dalam metode kualitatif Moloeng, 2009: 324. Teknik yang digunakan untuk menguji objektifitas dan keabsahan data pada penelitian ini adalah triangulasi data. Moleong 2009:330 mengemukakan bahwa triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data itu untuk pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Triangulasi dengan memanfaatkan sumber, berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dengan metode kualitatif Patton dalam Moleong, 2009:330. Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi.

G. Teknik Analisis Data

Dalam proses analisa data terdapat komponen-komponen utama yang harus benar-benar dipahami. Komponen tersebut adalah: reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Analisa data merupakan proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kecil seperti yang disarankan pada data. Analisa data dilakukan secara induktif, yaitu dimulai dari lapangan atau fakta empiris dengan cara terjun kelapangan. Analisa data dalam penelitian kualitatif dilakukan secara bersamaan dengan proses pengumpulan data. Tahap analisa data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Reduksi Data Reduksi data yaitu memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus peneliti. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menggolongkan, mengarahkan, membuang apa yang tidak perlu, dan menorganisasikan data-data yang direduksi memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan dan mempermudah peneliti untuk mencari sewaktu-waktu diperlukan. Kegiatan reduksi ini telah dilakukan peneliti setelah kegiatan pengumpulan dan pengecekan data yang valid. Kemudian data ini akan digolongkan menjadi lebih sistematis. Sedangkan data yang tidak perlu akan dibuang ke dalam bank data karena sewaktu- waktu data ini mungkin bisa digunakan kembali. Reduksi yang dilakukan peneliti mencakup banyak data yang telah didapatkannya di lapangan. Data di lapangan yang masih umum kemudian disederhanakan difokuskan kembali ke dalam permasalahan utama penelitian. 2. Penyajian Data Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data merupakan analisis dalam bentuk matrik, network, cart atau grafis, sehingga peneliti dapat menguasai data. 3. Pengambilan simpulan atau verifikasi Peneliti berusaha mencari pola, model, tema, hubungan, persamaan, hal-hal yang sering muncul, hipotesis dan sebagainya. Jadi dari data tersebut peneliti mencoba mengambil keputusan. Keempatnya dapat digambarkan sebagai berikut: Analisis data model interaktif Miles, 1992: 20. Keempat komponen tersebut saling interaktif yaitu saling mempengaruhi dan terkait. Pertama peneliti melakukan penelitian di lapangan dengan mengadakan wawancara atau observasi yang disebut tahap pengumpulan data, karena data yang dikumpulkan banyak maka diadakan reduksi data. Pengumpulan data juga digunakan untuk penyajian data. Apabila ketiga tersebut selain dilakukan, maka diambil suatu keputusan atau verifikasi. Pengumpulan Data Reduksi Data Penarikan Simpulan atau Verifikasi Penyajian Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PROSES PEMBELAJARAN PUISI DI KELAS VII SMP NEGERI 2 TAWANGMANGU Nilai-Nilai Karakter Dalam Proses Pembelajaran Puisi Di Kelas VII SMP Negeri 2 Tawangmangu.

0 3 13

NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PROSES PEMBELAJARAN PUISI DI KELAS VII SMP NEGERI 2 TAWANGMANGU Nilai-Nilai Karakter Dalam Proses Pembelajaran Puisi Di Kelas VII SMP Negeri 2 Tawangmangu.

0 2 13

“UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAKUL KARIMAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhalakul Karimah Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Mojogedang Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 3 20

IMPLEMENTASI KARAKTER TANGGUNG JAWAB DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS VII SMP NEGERI 2 Implementasi Karakter Tanggung Jawab Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun

0 4 10

IMPLEMENTASI KARAKTER TANGGUNG JAWAB DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS VII SMP NEGERI 2 Implementasi Karakter Tanggung Jawab Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun

0 3 16

PEMBENTUKKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI KEGIATAN PEMBIASAAN PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 BANYUDONO, Pembentukkan Karakter Religius Melalui Kegiatan Pembiasaan Pada Siswa Kelas VII DI SMP Negeri 2 Banyudono, Kabupaten Bo

0 1 18

PENDAHULUAN Pembentukkan Karakter Religius Melalui Kegiatan Pembiasaan Pada Siswa Kelas VII DI SMP Negeri 2 Banyudono, Kabupaten Boyolali.

0 1 7

PEMBENTUKKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI KEGIATAN PEMBIASAAN PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 Pembentukkan Karakter Religius Melalui Kegiatan Pembiasaan Pada Siswa Kelas VII DI SMP Negeri 2 Banyudono, Kabupaten Boyolali.

0 0 14

PEMBELAJARAN TARI PIRING PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 SUMEDANG.

0 3 43

KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII PADA MATA PELAJARAN BAHASA JAWA (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 2 MAGELANG).

0 2 93