Tahap-tahap Menyimak Keterampilan Menyimak

29 merupakan berita yang sedang berkembang sehingga dari kegiatan menyimak yang dilakukan maka penyimak mendapat keterangan baru berupa fakta-fakta. Bahasa lisan menjadi media perantara untuk penyimak agar dapat menyerap bahan simakan dengan baik. Bahasa lisan yang digunakan pembicara mempengaruhi cara pandang penyimak dalam memandang bahan simakan. Apabila bahasa lisan yang didengar baik maka penyimak akan merasa tertarik untuk mendengar.

2.2.2.6 Tahap-tahap Menyimak

Dalam kegiatan menyimak ada tahapan yang harus dilakukan oleh penyimak agar penyimak benar-benar memahami informasi yang disimaknya Tarigan, 1991:16. Tahapan itu adalah: a tahap mendengar, b tahap mengidentifikasi, c tahap menginterpretasi, d tahap memahami, e tahap menilai, dan f tahap menangggapi. Pada tahap mendengarkan, penyimak mulai mendengarkan bahan simakan yang disampaikan oleh pembicara. Pada tahap ini diperlukan telinga yang peka dan penyimak harus memusatkan perhatian agar bahan simakan dapat terserap secara optimal. Tahap mengidentifikasi adalah tahap mengidentifikasi, mengenali, dan mengelompokkan bunyi bahasa yang telah didengarkan menjadi suku kata, kelompok kata, kalimat, atau paragraf. Pada tahap ini penyimak akan dapat mengidentifikasi bahan simakan dengan baik apabila mempunyai kemampuan linguistik. Pada tahap menginterpretasi, penyimak mulai mencari arah dan maksud bahan simakan yang disampaikan oleh pembicara. Penyimak mulai mengikuti dan 30 menerka alur pembicaraan yang diangkat. Penyimak mengartikan isi pembicaraan yang disampaikan oleh pembicara. Setelah menginterpretasi makna selesai maka penyimak harus memahami makna bahan simakan yang disampaikan oleh pembicara. Penyimak mulai mengingat pengalaman terdahulu yang berkaitan dengan bahan simakan namun belum mengaitkan pengalaman terdahulu dengan bahan simakan yang diperdengarkan. Setelah penyimak memahami makna bahan simakan, maka penyimak Menelaah, mengkaji, dan mengaitkan pengalaman-pengalaman terdahulu dengan bahan simakan yang sudah diperdengaarkan. Dengan mengaitkan pengalaman- pengalaman tersebut maka penyimak dapat menilai makna bahan simakan yang diperdengarkan. Tahap yang terakhir adalah tahap menanggapi. Pada tahap ini penyimak memberikan reaksi terhadap bahan simakan. Apabila bahan simakan yang baru deperdengarkan sesuai dengan pengalaman penyimak, maka penyimak akan setuju dengan isi bahan simakan yang diperdengarkan berupa anggukan kepala. Sebaliknya apabila bahan simakan bertentangan dengan pengalaman penyimak maka penyimak akan menolak atau menyalahkan isi bahan simakan yang baru diperdengarkan berupa gelengan kepala atau sanggahan.

2.2.2.7 Strategi Menyimak