Unsur-unsur Dasar Keterampilan Menyimak

27 Menyimak bukan hanya untuk memperoleh fakta melainkan untuk memperoleh inspirasi. Di dalam kegiatan menyimak terdapat kalimat-kalimat yang dapat membangkitkan semangat penyimak, namun hal ini tergantung pada pembicara. Pembicara yang pandai mendorong dan menyentuh emosi penyimak. Penyimak yang bertujuan mendapatkan inspirasi tidak menemukan fakta baru namun penyimak hanya memerlukan motivasi dan semangat untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Pada dasarnya manusia hidup memerlukan hiburan. Hiburan dapat diperoleh melalui kegiatan menyimak, misalnya dengan menyimak film maka berbagai tekanan, ketegangan, dan kejenuhan akan hilang. Bahan simakan yang dapat menyegarkan pikiran dan menyenangkan diri dapat menjadi hiburan untuk penyimak. Tujuan menyimak yang terakhir adalah meningkatkan keterampilan berbicara. Melalui proses menyimak maka akan didapatkan pengetahuan yang baru dan akan meningkatkan kemampuan berbicara yang baik karena penyimak akan mendapatkan isi bahan simakan yang baik. Tujuan ini akan tercapai apabila pembicara memiliki kemampuan berbicara yang baik dan dapat menarik minat penyimak untuk menyimak bahan simakan.

2.2.2.5 Unsur-unsur Dasar Keterampilan Menyimak

Menyimak merupakan kegiatan yang kompleks karena tergantung pada berbagai unsur yang mendasari. Unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak data dipisahkan, apabila salah satu unsur tidak ada maka kegiatan menyimak tidak akan terwujud. Unsur-unsur dasar yang dimaksud adalah: 1 28 pembicara, 2 penyimak, 3 bahan pembicaraan, dan 4 bahasa lisan Sutari, 1997:43. Pembicara adalah orang yang menyampaikan pesan atau informasi yang dibutuhkan oleh penyimak. Pembicara berfungsi sebagai sumber pesan atau nara sumber, sedangkan yang menerima pesan disebut penyimak. Pembicara sangat mempengaruhi keberhasilan kegiatan menyimak. Pembicara yang baik adalah pembicara yang menguasai materi, dapat berbahasa sesuai dengan kemampuan berbahasa penyimak, dapat meyakinkan penyimak, dan menarik. Pembicara hendaknya mampu mempertanggungjawabkan ucapan dan tulisannya pada penyimak, sehingga penyimak dapat mencapai tujuan menyimak yaitu mendapatkan fakta dan inspirasi dalam kegiatan menyimak. Pembicara harus dapat mengembangkan pikirannya sesuai pikiran penyimak. Penyimak adalah orang yang menerima pesan dari pembicara. Penyimak yang baik adalah penyimak yang dapat berkonsentrasi, memiliki kemampuan linguisik yang baik, berminat, memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup. Penggunaan media audio menuntut penyimak untuk lebih berkonsentrasi pada apa yang didengar tanpa disertai gambar ataupun film. Penyimak yang tidak berkonsentrasi dengan bahan simakan tidak dapat menyerap hasil simakan dengan sempurna. Bahan pembicaraan adalah bahan simakan yang merupakan unsur konsep yang akan digunakan dalam kegiatan menyimak. Bahan simakan harus sesuai dengan pengetahuan penyimak sehingga penyimak dapat menyerap pesan yang ada pada bahan simakan yang diper-dengarkan. Bahan simakan sebaiknya 29 merupakan berita yang sedang berkembang sehingga dari kegiatan menyimak yang dilakukan maka penyimak mendapat keterangan baru berupa fakta-fakta. Bahasa lisan menjadi media perantara untuk penyimak agar dapat menyerap bahan simakan dengan baik. Bahasa lisan yang digunakan pembicara mempengaruhi cara pandang penyimak dalam memandang bahan simakan. Apabila bahasa lisan yang didengar baik maka penyimak akan merasa tertarik untuk mendengar.

2.2.2.6 Tahap-tahap Menyimak