Kerangka Berfikir LANDASAN TEORI

46 i. Hasrat untuk belajar Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak didik itu memang ada motivasi untuk belajar, sehingga sudah barang tentu hasilnya akan lebih baik. j. Minat Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok k. Tujuan yang diakui Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa, akan merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna dan menguntungkan, maka akan timbul gairah untuk terus belajar. Dari pendapat beberapa ahli tersebut, maka dapat dikemukakan indikator motivasi belajar dalam penelitian ini adalah : 1. Adanya minat untuk belajar 2. Berkonsentrasi pada saat pelajaran 3. Bersikap aktif pada saat pelajaran 4. Adanya hasrat untuk berprestasi

2.4 Kerangka Berfikir

Prestasi belajar merupakan penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru Tu’u,2004:75. Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri individu internal dan faktor yang berasal dari luar individu eksternal. Disiplin belajar dan motivasi belajar 47 merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang berasal dari dalam diri siswa internal. Disiplin merupakan sesuatu yang berkenaan dengan pengendalian diri seseorang terhadap bentuk-bentuk aturan. Disiplin sebagai upaya pengendalian diri dan sikap mental individu dalam mengembangkan kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan dan tata tertib berdasarkan dorongan dan kesadaran yang muncul dari dalam hatinya. Disiplin merupakan sesuatu yang menyatu di dalam diri seseorang. Bahkan, disiplin itu sesuatu yang menjadi bagian dalam hidup seseorang yang muncul dalam pola tingkah lakunya sehari-hari. Disiplin terjadi dan terbentuk sebagai hasil dan dampak dari proses pembinaan yang dilakukan sejak dari dalam keluarga dan berlanjut dalam pendidikan sekolah. Keluarga dan sekolah menjadi tempat penting bagi pengembangan disiplin seseorang Tu’u,2004:37. Disiplin sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap siswa. Menurut Tu’u 2004:91 indikator yang menunjukkan pergeseranperubahan hasil belajar siswa sebagai kontribusi mengikuti dan menaati peraturan sekolah, diantaranya adalah dapat mengatur waktu belajar di rumah, rajin dan teratur belajar, perhatian yang baik saat belajar di kelas, dan ketertiban diri saat belajar di kelas. Disiplin menjadi prasarat bagi pembentukan sikap, perilaku dan tata kehidupan berdisiplin, yang akan mengantar seorang siswa sukses dalam belajar dan kelak ketika bekerja. Seorang siswa yang berusaha menata dirinya terbiasa dengan hidup tertib,teratur, menaati peraturan dan norma yang berlaku di sekolah maupun di rumah, apalagi bila menambahnya dengan kegigihan dan kerja keras 48 dalam belajar potensi dan prestasinya akan tumbuh dan berkembang optimal. Penerapan disiplin belajar, baik di sekolah maupun di rumah akan memotivasi para siswa bersaing meraih prestasi. Seorang siswa dapat belajar dengan baik jika berdisiplin dalam belajarnya, seperti memperhatikan penjelasan guru pada saat pelajaran, tertib di dalam kelas, mengatur waktu belajar di rumah, mengulang kembali bahan pelajaran di rumah, dan selalu mengerjakan tugas sekolah, sehingga dengan berdisiplin akan meningkatkan prestasi belajar siswa. Disamping faktor kedisiplinan belajar, faktor motivasi belajar juga penting dimiliki siswa. Motivasi merupakan suatu dorongan yang menyebabkan seseorang melakukan sesuatu Mulyasa,2003:114. Motivasi seseorang dapat bersumber dari dalam diri sendiri intrinsik maupun dari luar dirinya ekstrinsik. Dengan motivasi akan tumbuh dorongan untuk melakukan sesuatu dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan. Dengan demikian antara motivasi dan tujuan berhubungan erat. Seseorang melakukan sesuatu kalau ia memiliki tujuan atas perbuatannya, demikian halnya karena adanya tujuan yang jelas maka akan bangkit dorongan untuk mencapainya. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai Sardiman, 2005:75. 49 Seorang siswa yang mempunyai motivasi belajar yang kuat dapat diketahui pada saat ia mengikuti pelajaran, seperti berkonsentrasi pada saat pelajaran, menunjukkan minat yang besar pada pelajaran, bersikap aktif, tekun menghadapi tugas, dan selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin. Motivasi merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, karena peserta didik akan belajar dengan sungguh-sungguh apabila memiliki motivasi yang tinggi. Dori Wuwur Hendrikus 2001 dalam Sutikno 2004:120 menjelaskan bahwa hasil optimal belajar bergantung pada motivasi yang kuat. Semakin kuat motivasi, semakin mudah kegiatan belajar, dan hasilnya juga akan semakin baik. Motivasi yang kuat adalah rasa tertarik pada materi dan rasa senang pada suatu kegiatan. Dalam belajar kalau siswa mempunyai motivasi yang baik dan kuat, hal itu akan memperbesar usaha dan kegiatannya mencapai prestasi yang tinggi. Siswa yang kehilangan motivasi dalam belajar akan memberi dampak kurang baik bagi prestasi belajarnya. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, guru harus mampu membangkitkan motivasi belajar peserta didik sehigga dapat mencapai tujuan pembelajaran yaitu meningkatnya prestasi peserta didik. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin dan motivasi belajar merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap prestasi belajar yang dicapai siswa. Dengan adanya sikap disiplin dalam belajar dan didukung motivasi belajar yang baik dan kuat akan memperlancar usaha siswa dalam meningkatkan prestasi belajarnya. Maka gambaran kerangka berfikir dalam penelitian ini adalah 50 Gambar 1 Kerangka berfikir 2.5 Hipotesis Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Arikunto, 1998:67. Bertolak dari uraian diatas, maka dapat diajukan hipotesis untuk penelitian ini sebagai berikut. “Ada pengaruh disiplin dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMK Teuku Umar Semarang tahun ajaran 20052006 . Prestasi Belajar Y Disiplin Belajar X1 - Menaati dan mematuhi tata tertib sekolah - Masuk kelas tepat waktu - Ketertiban diri saat belajar di kelas - Mengatur waktu belajar di rumah - Mengulang kembali pelajaran di rumah - Mengerjakan tugas sekolah di rumah Motivasi Belajar X2 - Adanya minat untuk belajar - Berkonsentrasi pada saat pelajaran - Bersikap aktif pada saat pelajaran - Adanya hasrat untuk berprestasi 51

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi Penelitian

Menurut Arikunto 1998:115 populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran 20052006 yang berjumlah 104 siswa, dengan perincian sebagai berikut : Tabel 3 Data Jumlah Siswa Kelas X No Kelas X Jumlah Populasi 1. 2. 3. Program Keahlian Akuntansi Program Keahlian Penjualan Program Keahlian Administrasi Perkantoran 38 29 37 Jumlah 104 Sumber: Data BK SMK Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran 20052006 Menurut Arikunto 1998:120 apabila subyek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlahnya besar subjeknya dapat diambil antara 10-15 atau 20-25. Agar hasil penelitian ini akan semakin baik, maka semua populasi yang berjumlah 104 siswa dijadikan subjek penelitian sehingga merupakan penelitian populasi.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel adalah konstruk yang sifat-sifatnya sudah diberi nilai dalam bentuk bilangan atau konsep yang mempunyai dua nilai atau lebih pada suatu kontinum Hasan, 2004:12. Sedangkan menurut Arikunto 1998:99 menyatakan bahwa variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian 51

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KESIAPAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK TEUKU UMAR SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

0 5 182

Pengaruh Disiplin Belajar, Lingkungan Belajar dan Variasi Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi pada Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Kebumen Tahun Ajaran 2005 2006

5 16 159

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH I CAWAS TAHUN AJARAN 2006 / 2007.

0 1 22

PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KELUARGA, KECERDASAN, DAN KARAKTERISTIK SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK TEUKU UMAR SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 2

Pengaruh Motivasi Belajar, Kompetensi Guru dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XII di SMA TEUKU UMAR Semarang.

3 15 103

Pengaruh Motivasi dan Disiplin Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 12 Semarang Tahun Ajaran 2005/2006.

0 0 86

Pengaruh Motivasi dan Disiplin Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 12 Semarang Tahun Anaran 2005/2006.

0 0 2

Pengaruh Disiplin Belajar, Lingkungan Belajar dan Variasi Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi pada Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Kebumen Tahun Ajaran 2005/2006.

0 0 1

Pengaruh Disiplin dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMK Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran 2005/2006.

0 1 2

Keefektifan Konseling Kelompok dalam Meningkatkan Penyesuaian Diri Siswa di SMA Teuku Umar Semarang (Penelitian Eksperimen Pada Siswa kelas X 5 SMA Teuku Umar Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006).

0 0 1