37
3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus
dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan- perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Di samping itu motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi.
Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya
motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat
pencapaian prestasi belajarnya.
2.3.4 Sifat Motivasi
Tugas guru adalah membangkitkan motivasi anak sehingga ia mau melakukan belajar. Motivasi seseorang dapat bersumber dari dalam diri individu
motivasi intrinsik dan dari luar dirinya motivasi ekstrinsik. a.
Motivasi intrinsik Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam diri individu sendiri
tanpa ada paksaan dorongan dari orang lain, tetapi atas kemauan sendiri. Misalnya anak mau belajar karena ingin memperoleh ilmu pengetahuan dan
ingin menjadi orang berguna bagi nusa, bangsa, dan negara. Oleh karena itu, ia rajin belajar tanpa ada suruhan dari orang lain.
Dalam aktivitas belajar, motivasi intrinsik sangat diperlukan , terutama belajar sendiri. Seseorang yang tidak mempunyai motivasi intrinsik sulit sekali
melakukan aktivitas belajar terus menerus. Seseorang yang memiliki motivasi
38
intrinsik selalu ingin maju dalam belajar. Keinginan itu dilatarbelakangi oleh pemikiran yang positif, bahwa semua mata pelajaran yang dipelajari sekarang
akan dibutuhkan dan sangat berguna kini dan di masa yang akan datang. Seseorang yang memiliki minat yang tinggi untuk mempelajari suatu
mata pelajaran, maka ia akan mempelajarinya dalam jangka waktu tertentu. Seseorang itu boleh dikatakan memiliki motivasi untuk belajar. Motivasi itu
muncul karena ia membutuhkan sesuatu dari apa yang dipelajarinya. Motivasi berhubungan dengan kebutuhan seseorang yang memunculkan kesadaran
untuk melakukan aktivitas belajar. Oleh karena itu, minat adalah kesadaran seseorang bahwa suatu objek, seseorang, suatu situasi ada sangkut paut
dengan dirinya. b.
Motivasi ekstrinsik Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu,
apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu atau
belajar. Misalnya seseorang mau belajar karena ia disuruh oleh orang tuanya agar mendapat peringkat pertama di kelasnya.
Motivasi ekstrinsik bukan berarti motivasi yang tidak diperlukan dan tidak baik dalam pendidikan. Motivasi ekstrinsik diperlukan agar anak didik
mau belajar. Berbagai macam cara bisa dilakukan agar anak didik termotivasi untuk belajar. Guru yang berhasil mengajar adalah guru yang pandai
membangkitkan anak didik dalam belajar dengan memanfaatkan motivasi ekstrinsik dalam berbagai bentuknya Djamarah, 2002:115.
39
2.3.5 Unsur-unsur yang Mempengaruhi Motivasi Belajar