Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar

43 kepentingannya sendiri. Jadi minat akan selalu berkait dengan soal kebutuhan atau keinginan. Seseorang yang mempunyai motivasi dalam dirinya tentu didasari minat dalam dirinya oleh karena itu yang terpenting bagaimana menciptakan kondisi tertentu agar siswa selalu butuh dan ingin terus belajar Sardiman, 2003:76. Konsentrasi adalah pemusatan tenaga dan energi psikis dalam mengahadapi suatu objek, dalam hal ini peristiwa proses belajar mengajar di kelas dan apa yang berkaiatan dengan itu. Konsentrasi dalam belajar berkaitan dengan kemauan dan hasrat untuk belajar dan pada dasarnya sudah terkandung didalam motivasi belajar, lebih-lebih motivasi belajar intrinsik. Namun, konsentrasi dalam belajar dipengaruhi oleh perasaan siswa dan minatnya dalam belajar. Siswa yang berperasaan senang dan berminat terhadap materi pelajaran, akan mudah berkonsentrasi dalam belajar, apalagi bila memiliki motivasi yang kuat Winkel, 1989:100.

2.3.6 Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar

Seorang pendidik harus bisa membangkitkan motivasi para peserta didik pada saat menyampaikan materi. Peserta didik akan termotivasi belajar bersemangat untuk belajar, serta dapat menghindari rasa jenuh jika pendidik pandai untuk membangkitkan motivasi belajar. Menurut Mulyasa 2003:114 terdapat beberapa prinsip yang dapat diterapkan untuk meningkatkan motivasi peserta didik, diantaranya : a. Peserta didik akan belajar lebih giat apabila topik yang dipelajarinya menarik, dan berguna bagi dirinya. 44 b. Tujuan pembelajaran harus disusun dengan jelas dan diinformasikan kepada peserta didik sehingga mereka mengetahui tujuan belajar. c. Peserta didik harus selalu diberitahu tentang hasil belajarnya. d. Pemberian pujian dan hadiah lebih baik daripada hukuman, namun sewaktu- waktu hukuman juga diperlukan. e. Manfaatkan sikap-sikap, cita-cita dan rasa ingin tahu peserta didik. f. Usahakan untuk memperhatikan perbedaan individual peserta didik, misalnya perbedaan kemampuan, latar belakang dan sikap terhadap sekolah atau subyek tertentu. g. Usahakan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dengan jalan memperhatikan kondisi fisiknya, memberikan rasa aman, menunjukkan bahwa guru memperhatikan mereka, serta mengarahkan pengalaman belajar kearah keberhasilan sehingga mencapai prestasi. Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah, yaitu : a. Memberi angka Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai angkanilai yang baik. Sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan atau nilai-nilai pada raport angkanya yang baik. b. Hadiah Hadiah juga dapat digunakan untuk menumbuhkan motivasi siswa, karena akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. 45 c. Saingankompetisi Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baik persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. d. Ego-involvement Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri, adalah salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. e. Memberi ulangan Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan. Oleh karena itu, memberi ulangan ini juga merupakan sarana motivasi. f. Mengetahui hasil Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. g. Pujian Dengan memberi pujian akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi semangat belajar sekaligus akan membangkitkan harga diri. h. Hukuman Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. 46 i. Hasrat untuk belajar Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak didik itu memang ada motivasi untuk belajar, sehingga sudah barang tentu hasilnya akan lebih baik. j. Minat Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok k. Tujuan yang diakui Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa, akan merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna dan menguntungkan, maka akan timbul gairah untuk terus belajar. Dari pendapat beberapa ahli tersebut, maka dapat dikemukakan indikator motivasi belajar dalam penelitian ini adalah : 1. Adanya minat untuk belajar 2. Berkonsentrasi pada saat pelajaran 3. Bersikap aktif pada saat pelajaran 4. Adanya hasrat untuk berprestasi

2.4 Kerangka Berfikir

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KESIAPAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK TEUKU UMAR SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

0 5 182

Pengaruh Disiplin Belajar, Lingkungan Belajar dan Variasi Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi pada Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Kebumen Tahun Ajaran 2005 2006

5 16 159

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH I CAWAS TAHUN AJARAN 2006 / 2007.

0 1 22

PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KELUARGA, KECERDASAN, DAN KARAKTERISTIK SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK TEUKU UMAR SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 2

Pengaruh Motivasi Belajar, Kompetensi Guru dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XII di SMA TEUKU UMAR Semarang.

3 15 103

Pengaruh Motivasi dan Disiplin Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 12 Semarang Tahun Ajaran 2005/2006.

0 0 86

Pengaruh Motivasi dan Disiplin Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 12 Semarang Tahun Anaran 2005/2006.

0 0 2

Pengaruh Disiplin Belajar, Lingkungan Belajar dan Variasi Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi pada Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Kebumen Tahun Ajaran 2005/2006.

0 0 1

Pengaruh Disiplin dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMK Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran 2005/2006.

0 1 2

Keefektifan Konseling Kelompok dalam Meningkatkan Penyesuaian Diri Siswa di SMA Teuku Umar Semarang (Penelitian Eksperimen Pada Siswa kelas X 5 SMA Teuku Umar Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006).

0 0 1