Kajian Pustaka KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

8

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

2.1 Kajian Pustaka

Penelitian mengenai tokoh Panji dalam Serat Panji Balitar ini mengacu pada beberapa penelitian sebelumnya yang relevan dan dapat dijadikan sebagai kajian pustaka yaitu: Riya Pramesti 2009 dan Raminah Baribin 1997. Berbagai penelitian tentang cerita Panji telah banyak dilakukan, namun masih sedikit penelitian yang memfokuskan pada aspek tokoh dan penokohan dalam serat Panji sebagai obyek kajian penelitian. Penelitian Riya Pramesti 2009 berjudul Serat Panji Balitar dalam Kajian Filologis. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian teks Serat Panji Balitar adalah pendekatan filologi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teks Serat Panji Balitar, sedangkan sumber datanya adalah naskah Serat Panji Balitar nomor 1057 yang tersimpan di Perpustakaan Radya Pustaka Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode naskah tunggal edisi standar. Adapun terjemahan Serat Panji Balitar dengan menggunakan metode terjemahan agak bebas agar hasil terjemahan teks sesuai dengan isi teks. Hasil penelitian menunjukan bahwa naskah Serat Panji Balitar merupakan naskah tunggal setelah diadakan inventarisasai dari beberapa katalog. Naskah tersebut hanya terdapat di Perpustakaan Radya Pustaka Surakarta dengan serial kode 31330 yang bernomor 1057, tebal 273 halaman, aksara Jawa, bahasa Jawa dan ditulis dalam bentuk tembang macapat yang berisi tentang cerita kepahlawanan Panji Balitar. Penelitian ini menghasilkan suntingan teks yang sahih menurut kajian filologis, aparat kritik, dan terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia. Penelitian Riya Pramesti 2009 dengan penelitian yang akan dilakukan memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaannya terletak pada objek kajian, yaitu sama-sama menggunakan Serat Panji Balitar sebagai bahan kajiannya. Perbedaannya terletak pada masalah yang dikaji. Penelitian Riya Pramesti membahas tentang kajian filologis dalam Serat Panji Balitar yang menghasilkan suntingan teks yang sahih menurut kajian filologis, kritik, dan terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia. Sedangkan penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian dalam bidang sastra yang memfokuskan pada unsur tokoh dan penokohan. Penelitian ini menjelaskan bagaimana pelukisan tokoh dan fungsi tokoh dalam Serat Panji Balitar. Penelitian Raminah Baribin 1997 berjudul Telaah Nilai Kepahlawanan dalam Cerita Panji. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan struktural-semiotik. Data dalam penelitian ini berwujud karya sastra, yang merupakan suatu struktur yang kompleks dengan bahasa sebagai mediumnya. Penelitian ini menggunakan sasaran karya sastra Jawa klasik yang tergolong cerita Panji, maka metode yang digunakan adalah metode studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesusastraan Jawa adalah salah satu kesusastraan daerah yang paling tua abad kesembilan sudah ada dan yang telah melalui kurun waktu yang panjang sehingga sampai sekarang masih dapat dijumpai. Cerita Panji merupakan karya sastra Jawa klasik, karena sejak lahirnya- abad ke-14 hingga sekarang masih digemari masyarakat Jawa. Di dalam cerita Panji terkandung nilai-nilai luhur yang perlu dikenal oleh setiap generasi. Penggalian nilai-nilai luhur yang tersimpan dalam cerita Panji pada khususnya dan pada karya sastra Jawa klasik pada umumnya, merupakan suatu usaha peningkatan martabat bangsa. Diantara nilai-nilai luhur yang terkandung dalam cerita Panji, terdapat nilai kepahlawanan yang dipandang sangat relevan untuk membekali bangsa Indonesia, sebagai bekal moral untuk membangun bangsa dan negaranya. “Serat Panji Jayengtilam” gubahan R. Ng. Ranggawarsita merupakan satu- satunya cerita Panji yang memberikan peranan tokoh pahlawan kepada tokoh- tokoh wanita. Rupanya gagasan bahwa wanita-wanita Indonesia mampu dan dapat berperan sebagai pahlawan bangsa dan negara Indonesia. di dalam gubahan ini selain pemikiran modern tentang peranan wanita emansipasi, juga terdapat modernisasi dalam pemikiran, yaitu pemunculan individualisme, yang berupa kepemilikan pada karya sastra yang ditulisnya, dengan mencatumkan “sandi asma”. Cerita Panji tergolong karya sastra pahlawan heroic literature, yang menonjolkan sifat-sifat pahlawan dan tokoh-tokoh pahlawan, yang dapat digunakan untuk membina kepribadian bangsa atau generasi muda pada khususnya. Berdasarkan penelitian-penelitian yang ada, dapat diketahui bahwa analisis terhadap serat Panji telah dilakukan. Diantaranya adalah Serat Panji Balitar yang sudah diteliti oleh Riya Pramesti 2009 dalam kajian filologis. Penelitian Serat Panji Jayengtilam yang dilakukan oleh Raminah Baribin 1997. Pada penelitian ini lebih menitikberatkan pada nilai kepahlawanan cerita Panji khususnya dalam Serat Panji Jayengtilam. Pembahasan dalam penelitian ini sangat luas diantaranya membahas mengenai unsur kepahlawanan dalam Serat Panji Jayengtilam dan nilai kepahlawanan cerita Panji dan pembangunan nasional. Perbedaan penelitian yang dilakukan Raminah Baribin 1997 dengan penelitian ini adalah terdapat pada objek kajian sekaligus masalah yang dikaji. Objek kajian pada penelitian Raminah Baribin 1997 yaitu Serat Panji Jayengtilam dan masalah yang dikaji adalah mengenai nilai kepahlawanan dalam cerita Panji. Sedangkan objek kajian dalam penelitian ini adalah Serat Panji Balitar. Sedangkan masalah yang dikaji merupakan penelitian dalam bidang sastra yang memfokuskan unsur tokoh dan penokohan dalam Serat Panji Balitar.

2.2 Landasan Teoretis