Penokohan Tokoh dan Penokohan

2.2.1.2 Penokohan

Penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita. Istilah penokohan lebih luas jika dibandingkan dengan tokoh dan perwatakan. Penokohan mencakup masalah siapa tokoh cerita, bagaimana perwatakan, bagaimana penempatan, dan pelukisannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup memberikan gambaran yang jelas pada pembaca. Penokohan sekaligus menyaran pada teknik perwujudan dan pengembangan tokoh pada sebuah cerita. Dalam istilah penokohan terkandung dua aspek yaitu isi dan bentuk. Tokoh, watak, dan segala aspek emosi merupakan aspek isi. Adapun teknik perwujudannya dalam karya fiksi merupakan bentuk Nurgiyantoro 2000:165-166. Menurut Suharianto dalam Fitri 2009:20, penokohan adalah pelukisan tokoh cerita, baik keadaan lahir maupun batin yang berupa pandangan hidupnya, sikapnya, keyakinannya serta adat istiadatnya. Penokohan merupakan penggambaran perilaku atau sifat-sifat psikologis yang tampak pada tokoh dengan menggunakan peristiwa-peristiwa yang dialami oleh tokoh tersebut. Di dalam suatu peristiwa yang dialaminya, seorang tokoh akan memperlihatkan sikap dan tingkah-lakunya. Dari sikap-sikap tokoh terhadap peristiwa itu kemudian diketahui karakter tokoh. Berdasarkan uraian mengenai penokohan di atas dapat disimpulkan bahwa penokohan adalah tokoh itu sendiri beserta karakter yang dimilikinya sehingga seorang tokoh dapat ditampilkan secara fisik maupun psikologisnya. Menurut Aminuddin 2009:80-81, dalam upaya memahami watak pelaku, pembaca dapat menelusurinya melalui: 1. tuturan pengarang terhadap karakteristik pelakunya, 2. gambaran yang diberikan pengarang melalui gambaran lingkungan kehidupan tokoh maupun cara berfikirnya, 3. menunjukkan bagaimana perilaku tokoh dalam cerita, 4. melihat bagaimana tokoh itu berbicara tentang dirinya sendiri, 5. memahami bagaimana jalan pikirannya, 6. melihat bagaimana tokoh lain berbicara tentangnya, 7. melihat bagaimana tokoh lain berbincang dengannya, 8. melihat bagaimana tokoh-tokoh lain itu memberikan reaksi terhadapnya, 9. melihat bagaimana tokoh itu dalam mereaksi tokoh yang lainnya. Meskipun penokohan dalam cerita fiksi bersifat fiktif, umumnya para tokoh yang terdapat di dalamnya digambarkan melalui ciri-ciri psikologis dan sosial seperti layaknya manusia dalam dunia nyata. Tokoh dalam cerita fiksi memiliki ciri-ciri fisik dan mental yang keseluruhannya merupakan hasil dari imajinasi pengarang dan gambaran yang khas tentang tokoh cerita oleh pengarang, dengan demikian istilah penokohan lebih luas pengertiannya dari pada tokoh. Penokohan sekaligus menyaran pada teknik perwujudan dan pengembangan tokoh dalam sebuah cerita. Penokohan merupakan unsur yang penting dalam cerita fiksi. Penokohan merupakan fakta cerita, dengan demikian penokohan mempunyai peranan yang sangat besar dalam menentukan keutuhan dan keartistikan sebuah cerita fiksi.

2.2.2 Ragam Tokoh