Aspek-aspek Kemandirian KEMANDIRIAN 1. Pengertian Kemandirian

2. Aspek-aspek Kemandirian

Steinberg 2002 mengemukakan aspek-aspek kemandirian sebagai berikut: a. Kemandirian Emosional Aspek ini berhubungan dengan perubahan hubungan kedekatan individu, khususnya pada orang tua. Hubungan antara orang tua dan anaknya berubah sepanjang kehidupan. Pada masa remaja, individu tidak terlalu tergantung secara emosional pada orangtuanya dibandingkan ketika mereka masih kanak-kanak. Hal ini dikarenakan mereka tidak selalu datang kepada orang tuanya ketika sedang memiliki masalah, tidak selalu menganggap orang tua mereka mengetahui segalanya dan lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman-teman mereka. Perubahan-perubahan hubungan antara orangtua dan anak inilah yang menggambarkan perkembangan kemandirian emosional. b. Kemandirian Perilaku Pada aspek ini terdapat kemampuan untuk membuat keputusan sendiri dan selanjutnya melaksanakan keputusan tersebut. Remaja yang mandiri secara perilaku dapat meminta pendapat orang lain ketika hal itu sesuai namun tetap membuat keputusan sendiri tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Selama masa remaja kemampuan untuk membuat keputusan meningkat. Perkembangan kemandirian perilaku ini mengakibatkan remaja mampu untuk melihat ke depan, hasil yang akan di dapat dari pilihan-pilihan yang tersedia serta mengetahui resikonya; remaja juga dapat menyadari bahwa ketertarikan pada suatu hal dapat dipengaruhi nasehat dari orang lain serta menyadari nilai-nilai untuk menjadi mandiri. Universitas Sumatera Utara c. Kemandirian Nilai Pada aspek ini remaja dapat mengetahui mengenai hal yang benar atau salah, mengenai hal yang penting atau tidak. Remaja juga memiliki prinsip dalam melakukan berbagai hal. Perubahan konsep moral, politik, ideologi, dan agama pada masa remaja merupakan bentuk perkembangan dari kemandirian nilai. Perkembangan kemandirian nilai didukung dengan perkembangan emosional dan perilaku.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian