Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kematangan Karir Tahap Perkembangan Karir

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kematangan Karir

Super dalam Osipow, 1996 mengklasifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi kematangan karir dalam beberapa kelompok, yaitu: a. Faktor biososial Kematangan karir terdiri dari faktor-faktor yang sesuai dengan pilihan, informasi dan perencanan yang spesifik, penerimaan tanggung jawab terhadap pilihan dan perencanaan tersebut. Pilihan-pilihan tersebut berhubungan dengan usia dan inteligensi. b. Faktor lingkungan Kematangan karir berkorelasi dengan jenis pekerjaan orang tua, kurikulum sekolah, stimulasi budaya, dan kohesivitas keluarga. c. Faktor Vokasional Kematangan karir berkorelasi dengan aspirasi karir dan tingkat kesesuaian antara aspirasi dan harapan. d. Karakteristik Kepribadian Hal ini meliputi konsep diri, bakat khusus, nilainorma dan tujuan hidup. e. Prestasi Individu Prestasi seseorang dihubungkan dengan kematangan karir, seperti tingkat kelas, partisipasi di sekolah dan kegiatan di luar sekolah. Universitas Sumatera Utara

3. Tahap Perkembangan Karir

Super dalam Brown, 2002 menyatakan bahwa setiap tahap dalam perkembangan karir ini memiliki tujuan dan tugas yang berbeda-beda. Tahap- tahap dalam perkembangan karir yaitu: a. Growth Tahap ini berlangsung pada usia 4-13 tahun. Hingga anak berusia 11 tahun tahap ini masih didominasi fantasi, mulai mengembangkan berbagai potensi dan minat yang ada pada dirinya. b. Exploration Tahap ini berlangsung pada usia 14-24 tahun. Pada tahap ini remaja mempelajari mengenai dirinya sendiri dan karirnya di masa depan. Remaja juga mendapatkan informasi mengenai dirinya sendiri dan pilihan-pilihan karir yang sesuai. Tahap ini terbagi atas 3 sub tahap, yaitu: 1. Crystallization 14-18 tahun Remaja mengeksplorasi dirinya untuk mengetahui mengenai pilihan- pilihan karir yang sesuai untuk dirinya. Remaja dapat membuat sebuah keputusan dari pilihan-pilihan karir yang ada dengan mempertimbangkan ketertarikan, nilai dan kemampuan yang ada pada dirinya. 2. Specification 18-21 tahun Remaja lebih mengeksplorasi secara lebih mendalam mengenai pilihan- pilihan karir yang ada namun sudah mulai mengarah diri pada suatu pilihan karir tertentu sebagai persiapan untuk mengimplementasikannya. Universitas Sumatera Utara 3. Actualization 21-25 tahun Ketika remaja telah membuat keputusan akan pilihan-pilihan karir yang ada, lalu pilihan tersebut dilaksanakan dengan mencoba pekerjaan pada bidang tertentu. c. Establishment Tahap ini berlangsung pada usia 25-44 tahun. Pada tahap ini individu memasuki dunia kerja yang sesuai dengan dirinya dan berusaha meningkatkan posisi yang telah dimilikinya. Tahap ini memiliki beberapa sub tahap, yaitu: 1. Stabilization Individu sudah mendapatkan posisi dan nyaman akan pekerjaannya berdasarkan kepuasan kerja yang ditampilkanya. 2. Consolidation Individu berusaha untuk mendapatkan posisi yang lebih tinggi dengan menunjukkan perilaku yang positif dan produktif. d. Maintanance Tahap ini berlangsung pada usia 45-64 tahun. Pada tahap ini individu fokus untuk mempertahankan karir yang telah mereka dapatkan. Tugas perkembangan pada tahap ini yaitu: 1. Holding Individu menemukan tantangan dalam perkerjaan mereka, seperti kompetisi antar pekerja, teknologi, kebutuhan keluarga yang semakin meningkat dan stamina yang menurun. Universitas Sumatera Utara 2. Updating Individu berusaha untuk melakukan tugas lebih baik dengan memperbaharui kemampuan serta pengetahuan yang dimilikinya. 3. Innovating Tugas-tugas yang dimiliki individu mulai berbeda atau menemukan tantangan yang baru. e. Decline Tahap ini dimulai pada usia 65 tahun. Pada tahap ini tugas-tugas perkembangan karir individu mulai menurun hal ini ditandai dengan energi yang semakin menurun dan kehilangan ketertarikan pada pekerjaan mereka. Individu mulai merencanakan pensiun dan kehidupan setelah mereka pensiun.

4. Dimensi Kematangan Karir