Tahap Pengembangan Development Phase

38 flowchart yang telah dibuat. Naskah media yang telah disusun dijadikan acuan dalam pembuatan desain multimedia interaktif “Smart Chemist” berbasis intertekstual. Desain multimedia interaktif “Smart Chemist” berbasis intertekstual dibuat menggunakan software Adobe Flash Professional CS 6. Desain yang telah dibuat kemudian dikembangkan dalam tahap pengembangan.

3.5.3 Tahap Pengembangan Development Phase

Pada tahap ini dilakukan pengembangan produk awal multimedia interaktif “Smart Chemist” berbasis intertekstual berdasarkan desain yang telah dibuat. Konten materi yang telah disusun mulai dimasukkan ke dalam media yang akan dikembangkan. Setelah produk awal dari multimedia i nteraktif “Smart Chemist” berbasis intertekstual jadi, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan uji kelayakan produk awal oleh para ahli. Uji kelayakan produk awal ini bertujuan untuk menilai produk awal yang dihasilkan ditinjau dari aspek-aspek yang akan dinilai oleh ahli media dan ahli materi. Penilaian aspek media dilakukan dengan meminta seorang ahli media pembelajaran dari BPTIKP Provinsi Jawa Tengah dan dosen ahli media di lingkungan jurusan Kimia FMIPA Unnes untuk mengevaluasi produk Multimedia Interaktif “Smart Chemist” berbasis intertekstual dari aspek bahasa, aspek rekayasa perangkat lunak dan aspek komunikasi visual. Sedangkan ahli materi menilai multimedia i nteraktif “Smart Chemist” berbasis intertekstual dari aspek kualitas pembelajaran dan standar isi. Ahli 39 materi adalah oleh seorang dosen ahli materi dari Jurusan Kimia FMIPA Unnes dan seorang guru pengampu mata pelajaran kimia di SMA N 1 Kudus. Hasil penilaian dari para ahli digunakan untuk melakukan perbaikan produk awal sampai para ahli menilai produk awal yang dikembangkan layak dan menyetujui untuk diuji cobakan. Uji coba yang dilakukan pada tahap pengembangan ini dilakukan pada skala kecil. Uji coba skala kecil melibatkan 15 siswa yang dipilih dengan teknik purposive sampling dengan kriteria mempunyai perbedaan kemampuan yaitu siswa kurang, sedang dan pintar berdasarkan referensi atau arahan dari guru pengampu mata pelajaran kimia di SMA N 1 Kudus. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui dan mengantisipasi hambatan atau permasalahan yang muncul ketika produk tersebut digunakan pada skala yang lebih besar. Uji coba skala kecil ini menggunakan data angket tanggapan siswa yang berisi poin-poin yang hampir sama dengan aspek untuk validasi oleh ahli, misalnya tampilan, kemudahan penggunaan dan lain sebagainya. Data hasil uji coba kelompok kecil ini kemudian dianalisis dan digunakan untuk merevisi produk sebelum digunakan pada uji coba skala besar.

3.5.4 Tahap Implementasi Implementation Phase