Tahap Analisis Analysis Phase

35 menggunakan model ADDIE. Pengembangan m ultimedia Interaktif “Smart Chemist” berbasis intertekstual memiliki langkah-langkah sebagai berikut:

3.5.1 Tahap Analisis Analysis Phase

Tahap pertama dari prosedur pengembangan media pembelajaran yang akan dilakukan sesuai dengan model ADDIE adalah tahap analisis. Tahapan ini dimulai dengan melakukan analisis terhadap masalah dan potensi yang ada. Analisis masalah dilakukan untuk mengetahui penyebab kesulitan siswa dalam mempelajari ilmu kimia. Salah satu penyebabnya adalah pembelajaran kimia yang dilakukan biasanya kurang mengaitkan antara level makroskopis, level submikroskopis dan level simbolik yang ada pada setiap materi kimia. Hal ini juga terjadi di SMA N 1 Kudus. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, pembelajaran yang dilakukan di SMA N 1 Kudus hanya membatasi pada level makroskopis dan simbolik. Contohnya pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, sumber belajar yang digunakan juga belum mengaitkan ketiga level representasi ilmu kimia, baik itu buku teks maupun media pembelajaran lain seperti slide presentasi. Analisis potensi bertujuan untuk mengetahui potensi yang ada untuk mengatasi masalah yang muncul. Sebenarnya di setiap ruang kelas di SMA N 1 Kudus tersedia perangkat On focus dan screen dan juga terdapat laboratorium komputer. Potensi yang dimiliki oleh SMA N 1 Kudus ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan pembelajaran kimia menggunakan 36 media pembelajaran yang dapat mengaitkan ketiga level representasi ilmu kimia, khususnya pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Setelah melakukan analisis potensi dan masalah, maka langkah selanjutnya adalah melakukan kajian literatur terkait dengan hasil analisis masalah dan potensi yang ada. Kajian ini dipusatkan pada intertekstualitas ilmu kimia dan media pembelajaran kimia yang dapat membantu siswa dalam memahami ketiga level representasi ilmu kimia pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Dari analisis masalah dan potensi dan kajian literatur didapatkan hasil analisis kebutuhan media pembelajaran. Media pembelajaran yang akan dikembangkan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah Multimedia Interaktif “Smart Chemist” berbasis intertekstual yang mengaitkan ketiga level representasi ilmu kimia. Media ini dikembangkan pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk siswa kelas XI SMA.

3.5.2 Tahap Desain Design Phase