Kerangka Berfikir LANDASAN TEORI

menggunakan pembelajaran konvensional dan pembelajaran PBI.

2.11 Kerangka Berfikir

Banyaknya permasalahan dalam pembelajaran saat ini yang terjadi adalah siswa yang terlalu sulit untuk menyampaikan pendapat dan keaktifan siswa rendah. Hal ini akan berpengaruh pada hasil belajar yang merupakan tolok ukur keberhasilan siswa. Akan tetapi, kenyataan di lapangan siswa kurang antusias dalam pembelajaran dan menunjukkan masih banyak siswa yang kemampuan berfikirnya rendah. Salah satunya pada kompetensi dasar manfaat, keuntungan, dan faktor-faktor perdagangan internasional. Hal ini disebabkan karena siswa belum paham betul terhadap suatu konsep baru yang diajarkan guru, belum terlatih dalam berpikir kreatif menghadapi soal-soal yang bersifat menantang, serta kurangnya keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapat. Kegiatan pembelajaran yang masih didominasi oleh guru menyebabkan kemampuan siswa dalam berpikir kreatif dan mengkonstruk pengetahuan baru kurang berkembang. Hal ini dikarenakan siswa lebih sering mencatat dan mendengarkan penjelasan dari guru secara terus-menerus. Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruk pengetahuan mereka sehingga IPS Ekonomi terkesan lebih bersifat prosedural dibandingkan pengembangan kemampuan siswa dalam menganalisis. Tidak jarang ditemukan banyak siswa yang merasa jenuh ketika belajar IPS Ekonomi dan berharap agar jam pelajaran segera berakhir. Di sisi lain, ditemukan pula siswa yang merasa takut karena kurangnya kreativitas untuk memecahkan masalah. Maka salah satu cara yang dilakukan guru untuk mempengaruhi siswa untuk memperoleh hasil belajar yang tinggi adalah mengubah model pembelajaran. Model pembelajaran berperan dalam meningkatkan kreativitas dan intelektualitas siswa sehingga hasil belajarnya tinggi terutama pada mata pelajaran IPS Ekonomi, karena mata pelajaran ini membutuhkan pemahaman secara mendalam. Maka dari itu, model pembelajaran yang diterapkan guru harus tepat dengan karakteristik mata pelajaran IPS Ekonomi sehingga hasil belajar siswa meningkat karena banyaknya materi yang mengungkap tentang permasalahan sehari-hari. Sehingga diharapkan pada siswa untuk dapat memecahkan masalah tersebut dengan melihat kejadian sehari-hari. Salah satu model pembelajaran yang berpusat untuk pemecahan masalah adalah model pembelajaran PBI Probelm Based Instruction. Model pembelajaran PBI Probelm Based Instruction merupakan model pembelajaran kontekstual yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir kritis menuangkan ide-ide untuk memecahkan masalah autentik. Pada model pembelajaran PBI Problem Based Instruction pada materi IPS Ekonomi diharapkan siswa mampu mengungkapkan ide-ide atau gagasannya dan menumbuhkan rasa percaya diri. Partisipasi siswa dalam pembelajaran diharapkan lebih aktif dan mampu menganalisis masalah dan berfikir kritis untuk memecahkan masalah tersebut. Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Penelitian Proses pembelajaran IPS Ekonomi masih menggunakan model pembelajaran konvensional Pembelajaran berpusat pada guru dan siswa cenderung pasif Tingkat pemahaman siswa terhadap materi menjadi kurang Sifat berfikir kritis dalam memecahkan masalah yang dihadapi siswa masih rendah Model Pembelajaran PBI Problem Based Instruction 1. Orientasi pada masalah 2. Mengorganisasi kegiatan pembelajaran 3. Penyelidikan mandiri 4. Menyajikan hasil 5. Mengevaluasi proses pemecahan masalah Model konvensional: 1. Guru menjelaskan materi 2. Guru bersama siswa berlatih soal 3. Guru dan siswa melakukan tanya jawab Post-test Post-test Hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran PBI Problem Based Instruction Hasil belajar dengan menggunakan model konvensional Keefektifan model pembelajaran Pre-test Pre-test

2.12 Hipotesis