PBI Problem Based Instruction mengacu pada inquiry, kontruktivisme
dan menekankan berfikir pada tingkat tinggi. Model ini efektif untuk mengajarkan proses-proses berfikir tingkat tinggi, membantu siswa membangun sendiri
pengetahuannya dan membantu siswa memproses informasi yang telah dimiliki. PBI menggunakan masalah dunia nyata sebagai konteks untuk belajar tentang cara
berfikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah. ingkungan belajar yang terbuka menuntut peran aktif siswa untuk melakukan penyelidikan terhadap
masalah sehingga menjadi pembelajaran yang mandiri.
2.5.2 Manfaat PBI Problem Based Instruction
PBI Problem based Instruction dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan seperti menyelidiki, memahami, dan membantu siswa menjadi pembelajar yang
mandiri. Pengembangan keterampilan kerjasama diantara siswa dan saling membantu dibutuhkan dalam pelaksanaan PBI Problem Based Instruction untuk
menyelidiki masalah secara bersama. Siswa diajarkan untuk menjadi penyelidik yang aktif sehingga membuat berfikir tentang masalah dan jenis informasi yang
diperlukan untuk memecahkan masalah tersebut. PBI Problem Based Instruction tidak dirancang untuk membantu guru
memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa. Siswa dilibatkan dalam pengalaman nyata dan menjadi pembelajar yang mandiri. Pengalaman
siswa diperoleh dari lingkungan dijadikan bahan dan materi guna memperoleh pengertian serta dapat dijadikan pedoman dan tujuan belajarnya. PBI Problem
Based Instruction dikembangkan untuk membantu siswa mengembangkan
kemampuan berfikir, pemecahan masalah dan keterampilan intelektual Ibrahim dan Nur, 2001:7.
PBI Problem Based Instruction dapat dijadikan pendekatan yang efektif untuk pengajaran proses berfikir tingkat tinggi. Pembelajaran ini membantu siswa
untuk memproses informasi yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun pengetahuan mereka sendiri. Siswa harus mengasumsi, mengumpulkan informasi,
menginterpretasi data, menginferensi, menganalisis, dan mengevaluasi. Model ini dapat digunakan untuk melatih dan meningkatkan keterampilan berfikir kritis dan
memecahkan masalah serta untuk mendapatkan pengetahuan tentang konsep- konsep pentingm Abbas dkk, 2007: 9. Siswa dituntut untuk mengajukan
pertanyaan dan permasalahan serta mencari jawaban sendiri atau pemecahan dari permasalahan yang diajukan melalui penyelidikan autentik dan kerjasama dengan
teman kelompoknya sehingga diharapkan dapat melatih kemampuan berfikir kritis siswa.
2.6 Metode Pembelajaran Konvensional