Pernyataan- pernyataan ahli tersebut disimpulkan, hasil dicapai melalui serangkaian pendekatan pengajaran dan kesempatan belajar sedangkan tipe hasil
belajar penting diketahui guru agar dapat merancang pengajaran secara tepat untuk mencapai tujuan pengajaran yang bersifat instruksional, tujuan tersebut terbagi
menjadi tiga ranah namun untuk mengamati ketiganya memerlukan waktu yang lama untuk itu hanya dilakukan pengamatan pada ranah kognitif dan afektif saja.
2.1.3 Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
Menurut Ruseffendi dalam Karso 2004: 1.39, matematika terorganisir dari unsur- unsur yang tidak didefinisikan, definisi- definisi, aksioma- aksioma, dan dalil-
dalil yang kebenarannya berlaku secara umum, karena itulah matematika sering disebut ilmu deduktif.
Pengertian matematika menurut beberapa ahli dalam Siswoyo 2013: a James dan James 1976 mengatakan matematika adalah ilmu tentang logika
mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep- konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya.
b Johnson dan Rising 1972, matematika adalah pola pikir, pengorganisasian, pembuktian logik. Menggunakan bahasa istilah yang didefinisikan dengan cermat,
jelas, dan akurat, representasi simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide.
Berdasarkan pendapat dari para ahli tersebut, menunjukkan matematika adalah belajar konsep dan struktur yang terdapat pada materi yang dipelajari, serta mencari
hubungan diantara konsep dan struktur tersebut. Selain itu, matematika termasuk ilmu
yang mengorganisasikan pembuktian logik serta pendefinisian yang cermat dan jelas repretasinya dengan simbol.
Karso 2004: 2.16 berpendapat bahwa pembelajaran matematika di SD tidak bisa lepas dari sifat- sifat matematika yang abstrak dan sifat perkembangan
intelektual siswa yang masih konkret. Hal ini menunjukkan bahwa karakteristik matematika berbanding terbalik dengan karakteristik anak usia SD. Oleh karena itu,
diperlukan kemampuan khusus dari seorang guru untuk membangun suatu pembelajaran yang dapat menjembatani kedua hal tersebut. Karena menurut Piaget
dalam Anni dan Rifa’I 2009: 29, anak usia SD berada pada periode operasional
konkret yang didasarkan pada manipulasi fisik objek- objek konkret. Jadi, guru harus menyesuaikan materi dengan tingkat perkembangan kognitif
siswa kemudian memanipulasi benda- benda konkret dalam mengajar karena sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif siswa SD yaitu tingkat operasional konkret.
2.1.4 Strategi Everyone is a Teacher Here berbantuan Media Interaktif