2.4.5 Model G. Shabbir Cheema dan Dennis A. Rondinelli
G. Shabbir Cheema dan Dennis A. Rondinelli mengemukakan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan program-
program pemerintah yang bersifat desentralistis. Faktor- faktor tersebut diantaranya:
1. Kondisi lingkungan Kondisi Lingkungan sangat mempengaruhi implementasi kebijakan, yang
dimaksud lingkungan ini mencakup lingkungan sosio kultural serta keterlibatan penerima program.
2. Hubungan antar organisasi Dalam banyak program, implementasi sebuah program perlu dukungan
dan koordinasi dengan instansi lain. Untuk itu diperlukan koordinasi dan kerjasama antar instansi bagi keberhasilan suatu program.
3. Sumberdaya organisasi untuk implementasi program Implementasi kebijakan perlu didukung sumberdaya baik sumberdaya
manusia human resources maupun sumberdaya non-manusia non human resources.
4. Karakteristik dan kemampuan agen pelaksana Yang dimaksud karakteristik dan kemampuan agen pelaksana adalah
mencakup struktur birokrasi, norma-norma, dan pola-pola hubungan yang terjadi dalam birokrasi, yang semuanya itu akan mempengaruhi implementasi
suatu program. Subarsono, 2005:101.
Berdasarkan pendapat dari G. Shabbir Cheema dan Dennis A. Rondinelli tersebut terdapat faktor yang menentukan keberhasilan suatu implementasi
kebijakan yang diterapkan. Apabila kita ingin mengetahui kebijakan yang diterapkan, kegagalan atau keberhasilannya bisa diukur oleh faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi kebijakan. Pemerintah Pusat dalam melaksanakan kebijakan dapat melakukan upaya untuk mendorong Pemerintahan Daerah dalam program-
program pembangunan dan pelayanan yang sejalan dengan kebijaksanaan nasional. Khususnya untuk membantu pembiayaannya, Pemerintah Pusat bisa
memberi bantuan berbentuk subsidi yaitu transfer dana dari anggaran dan pembukuan pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah. Alokasi oleh
Pemerintah Pusat kepada Pemerintahan Daerah mengandung tujuan yang berbedabeda yang mempengaruhi bentuk dan lingkupannya. Pengertian subsidi
dikemukakan oleh Subarsono dalam bukunya yang berjudul Analisis Kebijakan Publik Konsep, Teori dan Aplikasi. Yang dimaksud subsidi adalah semua
bantuan financial pemerintah kepada individu perusahaan, dan organisasi. Maksud dari subsidi adalah untuk memberikan bantuan pembiayaan terhadap berbagai
aktivitas Subarsono, 2005:109.
Sumber : Subarsono, 2005 : 102 Gambar 2.5 Model Implementasi Cheema dan Rondinelii
Dalam penelitian ini menggunakan faktor-faktor yang terdapat pada model implementasi kebijakan. Ada dua model implementasi yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu model implementasi George Edwards III komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi, dan model Implementasi G.
Shabbir Cheema dan Dennis A. Rondinelli kondisi lingkungan, hubungan antar organisasi, sumberdaya organisasi, karakteristik dan kemampuan agen pelaksana.
Kondisi Lingkungan
1. Tipe Sistem Politik
2. Struktur Pembuat
Kebijakan 3.
Karakteristik Struktur politik lokal
4. Kendala sumberdaya
5. Sosio kultural
6. Derajad keterlibatan
para penerima program
7. Tersedianya
infrastruktur fisik yang cukup
Karakteristik Kapabilitas Instansi Pelaksana
1. Ketrampilan
teknis, manajerial, politis petugas
2. Kemampuan
untuk mengkoordinasi, mengontrol,
menggintegrasikan keputusan
3. Dukungan sumberdaya
politik instansi 4.
Sifat hubungan internal 5.
Hub. Yang baik antar instansi dengan kelompok
sasaran 6.
Hub. Yang baik antar instansi dengan pihak luar
pem NGO 7.
Kualitas pemimpin instansi yang bersangkutan
8. Komitmen petugas terhadap
program 9.
Kedudukan instansi dalam hirarki sistem administrasi
Sumberdaya Organisasi
1. Kontrol terhadap sumber
dana 2.
Keseimbangan antar
pembagian anggaran kegiatan program
3. Ketepatan
alokasi anggaran
4. Pendapatan yang cukup
untuk pengeluaran 5.
Dukungn pimpinan politik pusat
6. Dukungan
pimpinan politik lokal
7. Komitmen birokrasi
Kinerja Dampak
1. Tingkat
sejauh mana program dapat
mencapai sasaran
yang telah
ditetapkan 2.
Adanya perubahan kemampuan
administratif pada
organisasi lokal 3.
Berbagai keluaran hasil yang lain
Hub. Antar Organisasi
1. Kejelasan konsistensi
sasaran program 2.
Pembagian fungi antar instansi yang pantas
3. Standarisasi
prosedur perencanaan,
anggaran, implementasi, evaluasi
4. Ketepatan, konsistensi,
kualitas komunikasi antar instansi
5. Efektifitas jejaring untuk
mendukung program
Dari ketiga model implementasi yang telah dijelaskan tersebut, fokus dalam penelitian mengenai studi implementasi kebijakan iodisasi garam beryodium di
Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang meliputi komunikasi, sumberdaya, kondisi lingkungan, dan disposisi.
2.5 KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG YODISASI