Tahap Pra-Penelitian Tahap Penelitian

3.5 INSTRUMEN PENELITIAN DAN TEKNIK PENGAMBILAN

DATA Instrumen penelitian adalah perangkat yang digunakan untuk mengungkap data. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Sebagai alat Bantu dalam pengumpulan data juga digunakan Panduan Wawancara. Panduan wawancara tersebut sudah disusun secara tertulis sesuai dengan masalah, kemudian digunakan sebagai sarana untuk mendapatkan informasi. Sedangkan teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah wawancara secara mendalam in-depth Interview.

3.6 PROSEDUR PENELITIAN

3.6.1 Tahap Pra-Penelitian

1. Menyusun rancangan penelitian dengan memilih masalah yang telah diamati oleh peneliti sebelumnya. Dalam hal ini peneliti memilih masalah Iodisasi Garam yang ada di Kabupaten Rembang karena adanya sebuah kebijakan tentang konsumsi yodium sebagai upaya pencegahan GAKY. 2. Peneliti melakukan kajian pustaka yang kemudian disesuaikan dengan fokus penelitian. 3. Pemilihan lapangan penelitian di tentukan dari lokasi dengan jumlah produsen garam terbesar di Jawa Tengah. Setelah melakukan kajian pustaka, peneliti menemukan Kabupaten Rembang sebagai daerah sentra garam di Jawa Tengah. Produsen garam terbesar di Kabupaten Rembang berada di wilayah Kecamatan Kaliori. 4. Peneliti membuat proposal penelitian yang berjudul “Implementasi Kebijakan Tentang Iodisasi Terhadap Mutu Garam Pada Industri Garam Skala Kecil di Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang ” 5. Peneliti mengurus perijinan penelitian. 6. Dalam penelitian awal, peneliti melakukan observasi lapangan tempat akan dilakukannya penelitian, dan menemukan informan yang dapat memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar tentang garam yang ada di Kabupaten Rembang. 7. Setelah menemukan informan yag dapat memberikan informasi dalam penelitian, peneliti menyiapkan intrumen penelitian, yaitu daftar pertanyaan sebagai panduan wawancara, serta perlengkapan alat bantu yang mendukung penelitian seperti ATK, alat perekam, kamera, dan jadwal terinci.

3.6.2 Tahap Penelitian

1. Melakukan validasi instrument penelitian, yaitu validasi panduan wawancara dengan cara menyerahkan panduan wawancara kepada pihak yang mengerti dan menguasai masalah kebijakan tentang yodisasi untuk di koreksi poin apa saja yang harus ditambah dan dikurangi. Peneliti melakukan validasi kepada Kepala Seksi Produksi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Rembang yang merupakan perwakilan dari instansinya sebagai Tim Penegak Hukum Gakkum peredaran garam beryodium di Kabupaten Rembang. 2. Melakukan wawancara secara mendalam kepada informan yang telah di tentukan sebelumnya dengan mengajukan pertanyaan sesuai dengan pedoman wawancara yang telah dibuat oleh peneliti dan didiskusikan serta disetujui oleh pembimbing akademik. 3. Mencatat semua hasil wawancara dengan menggunakan buku catatan, merekam semua pembicaraan dan juga mendokumentasikan setiap kegiatan penelitian yang dilakukan.

3.6.3 Tahap Pasca Penelitian