Sumber : Subarsono, 2005 : 94 Gambar 2.2 Model Implementasi Kebijakan Grindle
2.4.3 Model Donald S. Van Meter dan Carl E. Van Horn
Meter dan Horn 1975 dalam Subarsono, 2005:99 ada lima variabel yang mempengaruhi kinerja implementasi, yakni: 1 standar dan sasaran kebijakan; 2
sumber daya; 3 komunikasi antar organisasi dan penguatan aktivitas; 4 karakteristik agen pelaksana; dan 5 kondisi sosial, ekonomi dan politik.
1. Standar dan sasaran kebijakan. Standar dan sasaran kebijakan harus jelas dan terukur sehingga dapat direalisir. Apabila standar dan sasaran kebijakan kabur,
Tujuan Kebijaka
nnn
Tujuan Tercapai??
Pelaksana Kebijakan dipengaruhi oleh : A.
Isi Kebijakan 1.
Kepentingan yang dipengaruhi 2.
Tipe manfaat 3.
Derajat perubahan yang diinginkan
4. Letak pengambilan keputusan
5. Sumber daya yang dilibatkan
B. Konteks Implementasi
1. Kekuasaan kepentingan dan
strategi aktor yang terlibat 2.
Karakteristik lembaga pengauasa 3.
Kepatuhan daya tangkap
Program aksi dan proyek individu
yang didisain dan didanai
Program yang dilaksanakan sesuai
rencana Mengukur
Keberhasilan Hasil Kebijakan
a. Dampak pada
masyarakat b.
Perubahan dan penerimaan dari
masyarakat
maka akan terjadi multiinterpretasi dan mudah menimbulkan konflik diantara para agen implementasi.
2. Sumberdaya. Implementasi kebijakan perlu dukungan sumberdaya, baik sumberdaya manusia human resources maupun sumberdaya nonmanusia
non- human resources. 3. Hubungan antar organisasi. Dalam banyak program, implementasi sebuah
program perlu dukungan dan koordinasi dengan instansi lain. Untuk itu, diperlukan koordinasi dan kerjasama antar instansi bagi keberhasilan suatu
program. 4. Karakteristik agen pelaksana. Karakteristik agen pelaksana mencakup struktur
birokrasi, norma-norma, dan pola-pola hubungan yang terjadi dalam birokrasi, yang semuanya itu akan mempengaruhi implementasi suatu program.
5. Kondisi Sosial, Politik dan ekonomi. Variabel ini mencakup sumberdaya ekonomi lingkungan yang dapat mendukung keberhasilan implementasi
kebijakan; sejauhmana
kelompok-kelompok kepentingan
memberikan dukungan bagi implementasi kebijakan; karakteristik para partisipan, yakni
mendukung atau menolak; bagaimana sifat opini publik yang ada di lingkungan; dan apakah elite politik mendukung implementasi kebijakan.
6. Disposisi implementor. Mencakup tiga hal, yakni: a respon implementor terhadap kebijakan, yang mempengaruhi kemauannya melaksanakan
kebijakan; b kognisi, yaitu pemahaman terhadap kebijakan; dan c intensitas disposisi implementor, yakni preferensi nilai yang dimiliki implementor.
Sumber : Subarsono, 2005 : 100 Gambar 2.3 Model Implementasi Kebijakan Van Meter dan Van Horn
2.4.4 Model Daniel A. Mazmanian dan Paul A. Sabatier 1983