Definisi dan Batasan Operasional

sesuai diukur dengan koefisien determinasi R 2 , yang mengatakan proporsi variasi variabel tidak bebas yang dijelaskan oleh variabel yang menjelaskan. R 2 Pengujian satistik dilakukan dengan menggunakan uji-t t-test dan uji-F F- test serta perhitungan nilai koefisien determinasi R ini mempunyai jangkauan antara 0 dan 1, semakin dekat ke 1 maka semakin baik kesesuiannya. 2 . Uji-t dimaksud untuk mengetahui signifikansi statistik koefisien regresi secara parsial. Sedangkan uji-F dimaksudkan untuk mengetahui signikasi statistik koefisien regresi secara bersama. Koefisien determinasi R 2 bertujuan untuk melihat kekuatan variabel bebas menjelaskan variabel tidak bebas.

3.7. Definisi dan Batasan Operasional

1. Pendapatan adalah penghasilan kotor yang diterima responden setiap hari Rupiah. 2. Modal dagang adalah modal lancar, yakni pembelian bahan-bahan baku yang akan dipergunakan untuk kebutuhan produksi atau berjualan setiap hari Rupiah 3. Manajemen usaha adalah kemampuan responden dalam mengelola usaha Variabel Dummy, di mana 1 untuk yang memiliki laporan keuangan dan 0 untuk yang tidak memiliki laporan keuangan. 4. Lokasi usaha adalah tempat di mana responden melakukan usaha Variabel Dummy, di mana 1 untuk yang kluster dan 0 untuk yang tidak kluster. Kluster Universitas Sumatera Utara merupakan sekumpulan pedagang-pedagang yang berjualan menetap pada suatu lokasi tertentu yang terorganisir. Sedangkan tidak kluster merupakan pedagang- pedagang yang berjualan di pinggiran jalan, tidak menetap dan tidak terorganisir. 5. Jam berdagang adalah waktu yang dipergunakan responden pedagang kreatif lapangan untuk bekerja setiap hari jam. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Kota Medan

Secara internal ada 3 tiga aspek pokok yang mempengaruhi penyelenggaraan pemerintahan daerah Kota Medan selama tahun 2009, yaitu 1 kondisi geografis, 2 kondisi demografis, dan 3 kondisi sosial ekonomi daerah. Ketiga aspek tersebut merupakan potensi yang dimiliki Pemerintah Kota Medan sehingga dapat menjadi modal dasar pembangunan Kota Medan dan sekaligus dapat menjadi tantangan bagi keberlangsungan pembangunan Kota Medan di masa mendatang. Berikut ini uraian dari ketiga aspek yang menjadi modal dasar bagi penyelenggaraan Pemerintahan Kota Medan selama tahun 2009.

4.1.1. Kondisi Geografis Kota Medan

Sebagai salah satu daerah otonom dengan status kota, maka kedudukan, fungsi dan peranan Kota Medan cukup penting dan strategis baik secara regional maupun nasional. Bahkan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan sering digunakan sebagai barometer dan tolok ukur dalam pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa maka secara geografis, Kota Medan memiliki kedudukan strategis sebab berbatasan langsung dengan Selat Malaka di bagian Utara sehingga relatif dekat dengan kota- kotanegara yang lebih maju seperti Pulau Penang, Kuala Lumpur Malaysia dan Singapura. Universitas Sumatera Utara