BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Ruang Lingkup Penelitian
Lingkup penelitian ini adalah pemberdayaan pedagang kreatif lapangan PKL dalam konteks pengembangan wilayah di Kota Medan.
3.2. Lokasi Penelitian
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara yang terdiri dari 21 Kecamatan dan 151 Kelurahan.
3.3. Populasi dan sampel
Penelitian ini mengkaji pemberdayaan pedagang kreatif lapangan PKL dalam konteks pengembangan wilayah di Kota Medan, oleh karenanya yang menjadi
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Kota Medan yang berprofesi sebagai pedagang kreatif lapangan PKL.
Sampel yang akan dipilih dengan menggunakan multi stage sampling method metode sampling bertahap. Mengingat masyarakat yang akan diteliti adalah
homogen, dilihat dari wilayah administratif, serta pekerjaan yang mereka tekuni berhubungan dengan pedagang kreatif lapangan PKL, maka pada tahap awal dipilih
3 tiga kecamatan secara purposive. Kriterianya adalah bahwa ketiga kecamatan itu mewakili daerah tengah kota dan pinggiran kota. Berdasarkan kriteria tersebut
Universitas Sumatera Utara
diperoleh 3 tiga kecamatan yaitu Kecamatan Medan Marelan, Medan Kota dan Medan Johor.
Tahap kedua adalah menentukan kelurahan yang menjadi tempat penelitian dari masing-masing kecamatan tersebut secara purposive. Kriterianya sama dengan
kriteria pengambilan sampel kecamatan yaitu kelurahan yang berada di tengah kecamatan dan pinggiran kecamatan.
Tahap ketiga adalah menentukan jumlah responden. Sampel responden ditetapkan mengikuti pendapat Roscoe Sugiyono, 2003, yang menyatakan
berapapun jumlah populasinya, dalam penelitian sosial ukuran sampel yang layak digunakan adalah antara 30 sampai 500 orang. Berdasarkan pendapat di atas, peneliti
menetapkan sampel responden sebanyak 90 orang masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang kreatif lapangan, dengan alasan: 1 telah melebihi ambang batas
kriteria Roscoe, yakni batasan minimal 30 orang; 2 mengingat masyarakat pedagang kreatif lapangan yang akan diteliti adalah homogen, dilihat dari segi modal dan usaha
tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup, serta mengambil lokasi berdagang di pinggiran jalan. Dengan demikian penetapan anggota sampel sebanyak 90 orang
dianggap telah representatif. Distribusi sampel responden berdasarkan kelurahan ditetapkan sebanyak 10
orang pedagang kreatif lapangan pada tiap-tiap Kelurahan di tiga Kecamatan yang menjadi sampel penelitian, pengambilan sampel dilakukan secara simple random
sampling.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Populasi dan Sampel per Kelurahan No
Kecamatan Kelurahan
Sampel Responden
1 Medan Marelan
Labuhan Deli Terjun
Paya Pasir 10
10 10
2 Medan Kota
Sudi Rejo I Teladan Barat
Pandan Hulu 10
10 10
3 Medan Johor
Titi Kuning Sukamaju
Gedung Johor 10
10 10
Jumlah 9
90
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Medan, diolah, 2011 3.4. Jenis dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Data primer bersumber dari masyarakat responden, yakni melalui penyebaran kuisioner dan
wawancara dengan pihak yang berkompeten. Sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumentasi lembagainstansi yang berhubungan dengan penelitian.
3.5.
Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data primer, digunakan teknik kuisioner yang disebarkan secara langsung kepada responden penelitian. Selain menggunakan kuisioner,
pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara terhadap pihak-pihak yang berkompeten, seperti Badan Perencana Daerah Kota Medan, untuk mendapatkan
informasi tentang pemberdayaan pedagang kreatif lapangan PKL dalam konteks pengembangan wilayah di Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka dengan mempelajari buku- buku literatur maupun dokumen-dokumen resmi lain yang telah dipublikasikan
pemerintah Kota Medan. Studi dokumentasi ini dilakukan untuk mendapatkan data sekunder dari variabel yang diteliti yang bersumber dari Badan Perencana Daerah,
Badan Pusat Statistik Kota Medan dan instansi terkait yang berhubungan dengan penelitian ini.
3.6. Analisis Data