Tuba Eustachius Prosesus Mastoideus

Dinding anterior kavum timpani sebagian besar berhadapan dengan arteri karotis, dibatasi lempengan tulang tipis. Dibagian atas dinding anterior terdapat semikanal otot tensor timpani yang terletak persis diatas muara tuba eustachius Helmi, 2005: Dhingra, 2007. Membran timpani merupakan dinding lateral kavum timpani sedangkan dibagian epitimpani dinding lateralnya adalah skutum yaitu lempeng tulang yang merupakan bagian pars skuamosa tulang temporal Helmi, 2005: Dhingra, 2007. Ada 5 faktor yang mengatur tekanan pada kavum timpani, yaitu : Ahmed, 2004 1. Fungsi ventilasi tuba Eustachius. 2. Proses keluar masuknya gas dari sirkulasi melalui difusi. 3. Ketebalan mukosa telinga tengah. 4. Elastisitas membran timpani. 5. Ukuran pneumatisasi mastoid.

2.1.3. Tuba Eustachius

Fungsi tuba Eustachius adalah sebagai ventilasi telinga tengah yang mempertahankan keseimbangan tekanan udara didalam kavum timpani dengan tekanan udara luar, drainase secret yang berasal dari kavum timpani menuju ke nasofaring dan menghalangi masuknya secret dari nasofaring menuju ke kavum timpani Healy, 2003; Helmi,2005; Ballenger’s, 2009. Lumen tuba Eustachius menghubungkan antara nasofaring proksimal dengan telinga tengah distal. Pada pertengahan terdapat penyempitan yang disebut isthmus. Pertemuan antara bagian tulang rawan dengan bagian tulang rawan bagian tulang tuba Eustachius ini dinamakan junctional portion. Pada dinding lateral nasofaring terdapat penonjolan disebut torus tubarius, yang menonjol ke nasofaring. Penonjolan ini dibentuk oleh kumpulan jaringan lunak yang melapisi tulang rawan tuba Eustachius Bluestone, 2006. Universitas Sumatera Utara

2.1.4 Prosesus Mastoideus

Air cell system tulang mastoid merupakan perpanjangan dari rongga pada telinga tengah yang berasal dari kantung pharyngeal pertama. Proses ini terjadi pada perkembangan tulang temporal yang menghasilkan berbagai tingkat variasi pneumatisasi di bagian mastoid. Terjadinya infeksi pada telinga tengah dan mastoid dapat mempengaruhi pneumatisasi air cell system. Air cell system pada mastoid meluas mulai dari aditus ad antrum di epitimpani ke sentral mastoid antrum dapat meluas ke berbagai arah. Ballenger’s; 2009 Luasnya pneumatisasi tulang temporal bervariasi untuk masing- masing individu. Hal ini ditentukan oleh dua factor, yaitu factor heriditer dan factor lingkungan. Sel udara mastoid mempunyai peranan penting terhadap fungsi fisiologis telinga tengah. Turmarkin dan Holmquist menyatakan bahwa sel udara mastoid berperan sebagai rongga udara pada telinga tengah dan bertanggung jawab terhadap pengaturan tekanan telinga tengah. Menurut Wittmaack’s teori endodermal mukosa telinga tengah yang normal merupakan syarat mutlak untuk terjadinya pneumatisasi normal sel udara mastoid, tetapi proses tersebut dapat dihambat oleh inflamasi atau kelainan fungsi tuba Eustachius Virapongse, 1985: Ahmet, 2004.

2.2 Timpanometri