Kerangka Konsep Penelitian Jenis dan Rancangan Penelitian Variabel Penelitian Defenisi Operasional

Huang et al 2000 mendapatkan bahwa semakin kecil ukuran rongga telinga tengah menyebabkan semakin rendah nilai compliance dalam telinga tengah. Hasil penelitian ini mendapatkan nilai rerata peak Ytm, Vea dan TW antara anak lelaki dan perempuan tidak berbeda secara signifikan. Hal ini mungkin disebabkan ukuran rongga telinga tengah dan fisik antara anak lelaki dan perempuan hampir sama. Menurut Martini 2004, persamaan pola perkembangan fisik tubuh biasanya dapat dilihat pada usia muda dibanding usia dewasa. Sementara nilai TW tidak berbeda antara anak lelaki dan perempuan karena nilai TW mempunyai nilai korelasi yang rendah dengan nilai peak Ytm Koebsell Margolis 1986 WahabChahed: 2010.

2.5. Kerangka Konsep Penelitian

Umur Jenis Kelamin Suku Ukuran Timpanogram Vea Peak YTM TW Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggunakan pengumpulan data primer disertai pengukuran non-intervensi.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Departemen THT-KL FK USURSUP H.Adam Malik Medan. Penelitian dilakukan mulai bulan Agustus 2012 sampai Oktober 2012. 3.3 Populasi, Sampel, Besar Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

3.3.1 Populasi

Untuk memudahkan penelitian, maka populasi penelitian adalah orang dewasa normal yaitu mahasiswa fakultas kedokteran yang berkepaniteraan klinik di poli THT-KL dan PPDS RSUP H.Adam Malik Medan pada bulan Agustus – Oktober tahun 2012 .

3.3.2 Sampel

Sampel penelitian adalah seluruh mahasiswa fakultas kedokteran yang berkepaniteraan klinik dan PPDS di poli THT- KL RSUP H.Adam Malik Medan pada bulan Agustus-Oktober tahun 2012 yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian pada saat pengambilan data penelitian dikerjakan. Kriteria Inklusi Sampel: 1. Menjadi mahasiswa yang terdaftar sebagai peserta kepaniteraan klinik di Poli THT-KL dan PPDS RSUP H. Adam Malik Medan pada periode pengambilan data. 18 Universitas Sumatera Utara 2. Bersedia menjadi sampel penelitian dengan menandatangani informed consent. 3. Tidak sedang mengalami gangguan pendengaran dan tidak terdapat kelainan maupun infeksi pada telinga berdasarkan pemeriksaan pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti. 4. Liang telinga dalam keadaan normal dan tidak terdapat serumen. 5. Pada pemeriksaan otoskopi terlihat membran timpani intak. Kriteria Eksklusi: mahasiswa yang mengalami gangguan pendengaran.

3.3.3. Besar Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian dilakukan pada periode waktu Bulan Agustus 2012 sampai Oktober 2012. Karena itu sampel ditentukan secara purposive, yaitu semua mahasiswa peserta kepaniteraan klinik dan PPDS di Poli THT-KL RSUP H. Adam Malik Medan pada periode pengambilan data.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian terdiri dari variable puncak timpanogram dikompensasi puncak Y tm , Volume liang telinga luar V ea

3.5 Defenisi Operasional

dan kelebaran timpanogram TW. Beberapa variabel pendukung lainnya adalah: umur, Jenis Kelamin, suku. a. Volume liang telinga : adalah merupakan hasil pengukuran jumlah volume udara yang berada di rongga antara ujung probe timpanometer dan membran timpani. Hasil pengukuran ini pada dewasa normal berkisar antara 0,6 sampai 1.5 ml. Jika hasil 0.3 ini menunjukkan penempatan probe harus ditinjau agar tepat sesuai ukuran liang telinga. Jika hasil 2.0 ini menunjukkan ukuran rongga Universitas Sumatera Utara lebih besar dari volume liang telinga. Hal ini terjadi jika terdapat pemakaian tube pada membran timpani atau terjadi perforasi membran timpani. Minessota Dept of Health community, 2009. b. Peak Ytm : adalah nilai akustik admittance pada permukaan lateral membrane timpani yang berdasarkan pada peak pressure timpanogram. Abnormalitas puncak Y tm c. Kelebaran timpanogram TW : adalah kelebaran timpanogram yang diukur dalam decapascals daPa pada setengah dari ketinggian puncak timpanogram sampai dasar Wahab Rasyid, 2009. terjadi pada otitis media efusi Wahab Rasyid, 2009 d. Pemeriksaan otoskopi : adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk memastikan membrane timpani dalam kondisi normal dan liang telinga luar tidak ada sumbatan serumen Wahab Hasyim, 2009. e. Timpanometri : adalah suatu teknik pemeriksaan yang objektif dari membran timpani, perubahan tekanan udara pada liang telinga tengah, timpanometri menilai mobilitas membran timpani, yang dipengaruhi tekanan udara di belakang membran timpani. Pemeriksaan timpanometri dilaksanakan selama lebih kurang tiga detik sampai pemeriksaan selesai, posisi probe ditempatkan sedemikian rupa pada liang telinga luar. f. Timpanogram: Hasil pengukuran timpanometri g. Umur adalah usia yang dihitung dalam tahun dan dihitung berdasarkan ulang tahun terakhir. h. Jenis kelamin sesuai dengan keberadaan jenis kelamin, yaitu 1 Laki- laki; dan 2 Perempuan

3.6 Bahan dan Alat Penelitian