Peramalan Kualitatif Peramalan Kuantitatif

= 2,33 x 200 = 466 Bagaimanapun cara untuk mengurangi ketidakpastiaan waktu menunggu dari pemasok adalah melalui sistem just in time JIT, sehingga mampu meminimumkan stock pengaman.

3.8. Peramalan

7

3.8.1. Peramalan Kualitatif

Peramalan kualitatif biasanya digunakan bila tidak ada atau sedikit data masa lalu tersedia. Dalam metode ini, pendapat pakar dan prediksi mereka dijadikan dasar untuk menetapkan permintaan yang akan datang. Beberapa metode kualitatif yang banyak dikenal antara lain: 1. Metode Delphi Metode ini merupakan cara sistematis untuk mendapatkan keputusan bersama dari suatu grup yang terdiri dari para ahli dan berasal dari disiplin yang berbeda. Grup ini tidak bertemu secara bersama dalam suatu forum untuk berdiskusi, tetapi mereka diminta pendapatnya secara terpisah dan tidak boleh saling berunding. Hal ini dilakukan untuk menghindari pendapat yang bias karena pengaruh kelompok. Metode ini dipakai dalam peramalan teknologi yang sudah digunakan pada pengoperasian jangka panjang. 7 Makridakis, Spyros. 1998. Metode dan Aplikasi Peramalan. Jakarta: Binarupa Aksara. Universitas Sumatera Utara 2. Riset Pasar Metode ini mengumpulkan dan menganalisa fakta secara sistematis pada bidang yang berhubungan dengan pemasaran. Salah satu teknik utama adalah survey pasar yang akan memberikan informasi mengenai selera yang diharapkan konsumen, dimana informasi tersebut diperoleh dengan cara kuesioner. 3. Metode Kelompok Terstruktur Metode ini melibatkan orang-orang yang berpengalaman dalam berbagai bidang. Perbedaan dengan metode Delphi terletak pada interaksi antar anggota panel. Dalam metode ini terdapat diskusi antar anggota secara langsung sedangkan dalam metode Delphi sama sekali tidak ada interaksi lisan. 4. Analogi Historis Merupakan teknik peramalan yang didasarkan pada pola data masa lalu dari produk-produk yang dapat disamakan secara analogi. Analogi historis akan cenderung lebih baik untuk penggantian produk di pasar dan apabila terdapat hubungan substitusi langsung dari produk dalam pasar itu.

3.8.2. Peramalan Kuantitatif

Metode peramalan ini didasarkan pada data kuantitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat tergantung pada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut. Metode yang baik yaitu yang memberi nilai-nilai perbedaan atau penyimpangan yang mungkin. Peramalan kuantitatif hanya dapat digunakan apabila terdapat tiga kondisi berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Adanya informasi tentang keadaan yang lain. 2. Informasi tersebut dapat dikuantifikasikan dalam bentuk data dapat diasumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada masa yang akan datang. Adapun langkah-langkah melakukan peramalan secara kuantitatif dapat dilihat pada Gambar 3.5. Gambar 3.1. Langkah-langkah Peramalan Secara Kuantitatif Ada dua kelompok besar metode kuantitatif, yaitu: a. Metode Time Series Metode time series adalah metode yang dipergunakan untuk menganalisis serangkaian data yang merupakan fungsi dari waktu. Metode ini Langkah I Definisikan Tujuan Peramalan Langkah II Buat Diagram Pencar Langkah III Pilih Beberapa Metode Peramalan Langkah IV Hitung parameter-parameter Langkah V Hitung setiap kesalahan setiap metode Langkah VI Pilih Metode dengan kesalahan terkecil Langkah VII Melakukan Verifikasi Peramalan Universitas Sumatera Utara mengasumsikan beberapa pola atau kombinasi pola selalu berulang sepanjang waktu, dan pola dasarnya dapat diidentifikasi semata-mata atas dasar data historis dari serial itu. Dengan metode deret waktu dapat ditunjukkan bagaimana permintaan terhadap suatu produk tertentu bervariasi terhadap waktu. Sifat dari perubahan permintaan dari tahun ke tahun dirumuskan untuk meramalkan penjualan pada masa yang akan datang. Ada empat komponen utama yang mempengaruhi analisis ini, yaitu : a. Pola siklis, jika penjualan produk memilki siklus yang berulang secara periodik b. Pola musiman, jika pola penjualan berulang setiap periode c. Pola horizontal, jika nilai data berfluktuasi di sekitar nilai rata-rata. d. Pola trend, jika data memiliki kecenderungan untuk naikturun terus-menerus Dalam meramalkan biaya-biaya yang termasuk dalam biaya operasi dipergunakan pola trend karena biaya tersebut cenderung naik jika mesinperalatan semakin tua atau semakin lama jangka waktu pemakaiannya. Ada beberapa trend yang digunakan di dalam penyelesaian masalah ini yaitu : 1. Trend linier Bentuk persamaan umum : Y = a + bt sedangkan peramalannya mempunyai bentuk persamaan Yt = a + bt ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − 2 2 t t n Y t tY n b t t n t b Y a t ∑ ∑ − = Universitas Sumatera Utara 2. Trend Eksponensial atau Pertumbuhan Bentuk persamaan umum : Y = ae bt sedangkan peramalannya mempunyai bentuk persamaan : Yt = ae bt ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = 2 2 ln ln t t n Y t Y t n b t t n t b Y a t ∑ ∑ − = ln ln 3. Trend Logaritma Y = a + b log t sedangkan bentuk peramalannya : Yt = a + b log t ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = 2 2 log log log log t t n Y t tY n b t t n t b Y a t ∑ ∑ − = log 4. Trend Geometrik Bentuk persamaannya : Y = at b sedangkan bentuk peramalannya : Yt = at b ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = 2 2 log log log log log . log t t n Y t Y t n b t t Universitas Sumatera Utara n t b Y a t ∑ ∑ − = log log 5. Trend Hyperbola Bentuk persamaan umumnya adalah : Y = t b a sedangkan peramalnnya : Yt = t b a ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = 2 2 log log . log t n t Y t Y t n b t t n t b Y a t ∑ ∑ − = log log log Adapun metode peramalan yang termasuk model time series adalah : 1. Metode Penghalusan Smoothing Metode ini digunakan untuk mengurangi ketidakteraturan musiman dari data yang lalu, dengan membuat rata-rata tertimbang dari sederetan data masa lalu. Ketepatan dengan metode ini akan terdapat pada peramalan jangka pendek, sedangkan untuk peramalan jangka panjang kurang akurat. Metode ini terdiri dari:

a. Metode Rata-rata Bergerak moving average Single Moving Average