2. Sumber data penelitian
Sumber data yang digunakan terutama bahan hukum primer, sekunder dan tersier berupa peraturan perundangan, azas-azas, teori-teori,
adagium dan kamus terkait dengan permasalahan kebijaksanaan pemerintah dalam mengatasi konflik pengaturan hukum pendaftaran
tanah pada pelaksanaan kegiatan pendaftaran tanah di kantor pertanahan dengan langkah sebagai berikut :
a. Penginventarisasian seluruh peraturan perundangan yang berlaku
hukum positif berupa undang-undang, peraturan pemerintah pengganti undang-undang beserta peraturan pelaksananya termasuk
keputusan lembaga peradilan sepanjang mengenai pendaftaran tanah terutama terkait dengan kebijaksanaan pemerintah dalam
mengatasi konflik pengaturan hukum pendaftaran tanah pada pelaksanaan kegiatan pendaftaran tanah di kantor pertanahan
b. Penginventarisasian azas-azas dan teori-teori untuk melengkapi isi
sistem normatif yang belum tersusun lengkap terkait dengan bidang pendaftaran tanah terutama terkait kebijaksanaan pemerintah dalam
mengatasi konflik pengaturan hukum pendaftaran tanah pada pelaksanaan kegiatan pendaftaran tanah di kantor pertanahan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
c. Penarikan kesimpulan berdasarkan pengetahuan bidang pendaftaran
tanah yang benar, tepat, logis dan patut untuk dilaksanakan terkait bidang pendaftaran tanah terutama terkait kebijaksanaan pemerintah
dalam mengatasi konflik pengaturan hukum pendaftaran tanah pada pelaksanaan kegiatan pendaftaran tanah di kantor pertanahan.
33
Namun demikian untuk mendukung hasil penelitian diperlukan tanggapan dan pendapat para narasumber dan pakar
hukum di luar populasi. Populasi ditetapkan yaitu pengguna pelayanan bidang
pendaftaran tanah didasarkan kepada penilaian bahwa yang bersangkutan merupakan pelaku yang terlibat langsung dalam
penulisan tesis ini sehingga diharapkan dapat memberi tanggapan atau pendapat yang kritis dan konstruktif sepanjang terkait
kebijaksanaan pemerintah dalam mengatasi konflik peraturan perundangan bidang pendaftaran tanah.
Sebagai tindaklanjut dari penetapan populasi tersebut di atas, maka penelitian ini dilaksanakan terhadap 3 tiga orang pengguna
pelayanan pendaftaran tanah yang terbagi dalam 3 tiga kegiatan pendafaran tanah, masing-masing sebagai berikut ;
33
Bambang Sungguno, Metodologi Penelitian Hukum, op. cit., Halaman 73
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
1 Permohonan hak
= 1 orang 2
Peralihan hak = 1 orang
3 Pembebanan hak
= 1 orang Penetapan instansi pemerintah menjadi narasumber
didasarkan penilaian bahwa instansi pemerintah merupakan institusi yang terlibat langsung dalam penegakan hukum, khususnya terkait
kebijaksanaan pemerintah dalam mengatasi konflik peraturan perundangan bidang pendaftaran tanah telah dilaksanakan terhadap
3 tiga orang narasumber yang terdiri dari 3 tiga instansi pemerintah sebagai berikut ;
1 Kantor Pertanahan Kota Medan
= 1 orang 2
Pengadilan Tata Usaha Negara Medan = 1 orang
3 Notaris Pejabat Pembuat Akta Tanah
= 1 orang Penetapan ahli hukum selaku pakar hukum didasarkan kepada
penilaian bahwa ahli hukum secara teoretik lebih memahami tentang pendaftaran tanah terutama terkait dengan kebijaksanaan
pemerintah dalam mengatasi konflik peraturan perundangan bidang pendaftaran tanah sehingga pada tahap generalisasi permasalahan
berada dalam satu persepsi hukum, selanjutnya dilaksanakan terhadap 3 tiga orang ahli hukum sesuai dengan disiplin ilmu
masing-masing sebagai berikut ;
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
1 Ahli hukum agraria
= 1 orang 2
Ahli hukum perdata = 1 orang
3 Ahli hukum administrasi negara
= 1 orang
3 .
Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data sekunder melalui literatur sedangkan data primer berupa tanggapan dan
pendapat dari responden yang relevan dengan permasalahan kebijaksanaan pemerintah dalam mengatasi konflik pengaturan hukum
pendaftaran tanah dilaksanakan sebagai berikut ;
Tehnik pengumpulan data.
a. Studi kepustakaan library study
Studi kepustakaan library study dimaksudkan untuk memperoleh data sekunder berupa bahan primer, bahan sekunder
dan bahan tersier yang ada pada buku atau dalam bentuk tulisan yang terkait dengan penelitian kebijaksanaan pemerintah dalam
mengatasi konflik pengaturan hukum pendaftaran tanah, meliputi ; 1.
Norma Dasar, yang terdapat pada Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945.
2. Peraturan Dasar, yang terdapat pada Batang Tubuh Undang-
Undang Dasar 1945.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
3. Undang-undang Pokok Agraria dan Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 1997 serta peraturan perundang-undangan lainnya.
4. Azas-azas hukum dan teori-teori hukum serta doktrin-doktrin
para ahli hukum. 5.
Kamus hukum dan adagium. Temuan pada studi kepustakaan terkait dengan kebijaksanaan
pemerintah dalam mengatasi konflik pengaturan hukum pendaftaran tanah diasumsi untuk dipersiapkan sebagai pedoman pada
pelaksanaan penelitian lapangan dengan menggunakan alat pengumpul data guna diverifikasi dengan para responden.
34
b . Penelitian lapangan field research
Penelitian lapangan field research dimaksudkan untuk memperoleh data dukungan terkait permasalahan kebijaksanaan
pemerintah dalam mengatasi konflik pengaturan hukum pendaftaran tanah, melalui tanggapan atau pendapat dari responden yang telah
ditetapkan sebelumnya dengan menggunakan alat pengumpul data berupa wawancara dan angket dimaksudkan untuk memperoleh data
primer melalui tanggapan atau pendapat para responden dengan mengajukan pertanyaan secara langsung dan angket yang berkaitan
dengan permasalahan penelitian ini.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
4. Metode analisis data