2.4 Persiapan Menyusui
Agar ibu sukses menyusui ada beberapa hal yang harus diperhatikan ibu setelah kelahiran bayinya diantaranya:
a. Ibu sudah membicarakan dengan suai,sebab dukungan sangat penting b. Komunikasikan dengan tenaga kesehatan yang membantu kelahiran
anak anda. c. Pilih rumah sakit atau tempat bersalin yang dapat membantu
pemberian ASI. d. Siapkan pakaian ibu yang memudahkan aktivitas menyusui.
e. Sebaiknya adanya rooming ini sejak berada dirumah sakit atau tempat bersalin dimana anda bersalin Baskoro, 2008.
2.4.1 Tehnik Menyusui yang Benar
Posisi bayi juga menjadi salah satu factor pendukung perlekatan yang baik. Tehnik menyusui yang benar sangat mempengaruhi kenyamanan bayi menghisap
ASI, oleh karena itu usahakan agar ibu dapat dengan benar dan lancar. a Sebelum menyusui, terlebih dahulu ibu mencuci kedua tangan dengan sabun
sampai bersih. b Sebelum menyusui, keluarkan ASI sedikit, oleskan pada puting dan aerola
sekitarnya sebagai desinfektan dan untuk menjaga kelembaban putting. c Usahakan posisi ibu cukup enak sewaktu menyusui. Duduklah dengan santai
dikursi yang mempunyai sadaran punggung.
Universitas Sumatera Utara
d Supaya air susu tidak memancar, sebelum menyusui sebaiknya payudara dimasase, maksudnya agar tidak terjadi sumbatan disalurannya juga ASI dapat
dikeluarkan. e Letakkan bayi menghadap payudara ibu. Pegang bahu bayi dengan satu
lengan, epala bayi terletak dilengkung siku ibu. Jika ibu suka, gunakan bantal dipangkuaan saat anda baru belajar menyusui.
f Untuk memasukan payudara kemulut bayi, pegang payudara dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang dibawahnya.
g Beri bayi rangsangan membuka mulut dengan cara menyentuh pipi atau sisi mulut bayi dengan putting. Setelah bayi buka mulut, biarkan bayi mengambil
inisiatif. h Pastikan bayi tidak hanya menghisap putting, tetapi seluruh aerola masuk
kedalam mulutnya. Jika bayi hanya menghisap bagian puting, kelenjar- kelenjar susu tidak akan mengalami tekanan sehngga ASI tidak keluar
maksimal, dan dapat juga menyebabkan puting nyeri dan lecet. i Gunakan jari untuk menekan payudara dan menjauhkan hidung bayi agar
pernafasan tidak tergangu. j Selama menyusui tataplah bayi dengan kasih saying.
k Jangan khawatir, jika bayi belum terampil menghisap karena baik ibu maupun bayi masih belajar. Dibutuhkan ketenangan, kesabaran, dan latihan agar proses
menyusui menjadi lancar Danuatmaja, 2003.
2.4.2 Menyendawakan Bayi
Universitas Sumatera Utara
Ketika menghisap putting, bayi ikut menelan udara yang dapat membuat perutnya penuh dan tidak enak sebelum ia menyelesaikan minumnya.
Menyendawakan bayi sangat penting dan merupakan bagian dari proses menyusui. Lakukan setidaknya 5 menit setelah bayi menyusui atau paling sedikit
saat bayi berpindah payudara. Ada 3 cara umum menyendawakan bayi : a Gendong bayi dengan kuat dipundak ibu, wajah bayi menghadap kebelakang .
beri dukungan dengan satu tangan pada bokonganya, tepuk atau usap punggungnya dengan tangan lain.
b Telungkupkan bayi dipundak ibu, lambungnya berada disalah satu kaki, kepalanya menyandar disalah satu kaki lainnya. Satu tangan anda memegang
tubuhnya dengan kuat, satu tangan lain menepuk atau mengusap punggungnya sampai ia bersendawa.
c Dudukkan bayi dipangkuaan ibu, kepalanya menyandar kedepan, dadanya ditahan dengan satu tangan, pastikan kepalanya tidak mendongkak kebelakang
Danuatmaja,2003.
2.4.3 Posisi Menyusui