akan berhenti mengisap dan menyusui berikutnya letakkan bayi dipayudara yang satunya agar bayi menerima air susu dalam volume yang sama dari setiap hari.
Hal ini juga untuk menghindari pembengkakan payudara akibat terlalu penuh dengan air susu Kristiyanasari,2009.
2.3.5 Waktu Pemberian ASI
Sebaiknya dalam pemberian ASI tidak perlu sijadwalkan karena akan berakibat kurang baik, karena isapan sangat berpengaruh pada produksi ASI
selanjutnya. Setiap menyusui dimulai dengan payudara yang terakhir disusukan. Bayi yang sehat dapat mengosongkan lambung bayi akan kosong dalam waktu 2
jam. Seorang bayi yang menyusui sesuai permintaannya bisa menyusu sebanyak 12- 15 kali dalam 24 jam Prasetyo,2012.
2.3.6 Hal - hal yang mempengaruhi produksi ASI
Hal- hal yang mempengaruhi produksi ASI Menurut Kristyanasari 2009 ada beberapa hal yang yaitu: yang pertama makanan dimana produksi ASI sangat
dipengaruhi oleh makanan yang dimakan ibunya, apabila makanan ibu secara teratur dan cukup mengandung gizi yang diperlukan akan mempengaruhi
produksi ASI, karena kelenjar pembuat ASI tidak dapat bekerja dengan sempurna tanpa makanan yang cukup. Untuk membentuk produksi ASI yang baik, makanan
ibu harus memenuhi jumlah kalori. Protein, lemak, dan vitamin serta mineral yang cukup selain itu ibu dianjurkan minum lebih banyak kurang lebih 8 – 12 gelas
perhari. yang kedua ketenangan jiwa dan pikiran dimana produksi ASI sangat
Universitas Sumatera Utara
dipengaruhi oleh faktor kejiwaan ibu, ibu yang selalu dalam keadaan tertekan, sedih, kurang percaya diri dan berbagai bentuk ketegangan emosional akan
menurunkan volume ASI bahkan tidak akan terjadi produksi ASI. Untuk memproduksi ASI yang baik harus dalam keadaan tenang dan yang ketiga
penggunaan alat kontrasepsi dimana harus diperhatikan karena pemakaian kontrasepsi hendaknya diperhatikan karena pemakaian kontrasepsi yang tidak
tepat dapat mempengaruhi produksi ASI. Keempat perawatan payudara dengan merangsang buah dada akan mempengaruhi hypopise untuk mengeluarkan
hormon progesterone dan esterogen lebih banyak lagi dan hormon oxytosin. Kelima Anatomis buah dada dimana bila jumlah lobus dalam buah dada
berkurang, lobus pun berkurang. Dengan demikian produksi ASI juga berkurang karena sel-sel acini yang menghisap zat-zat makanan dari pembuluh darah akan
berkurang. Keenam faktor istirahat dimana bila kurang istirahat akan mengalami kelemahan dalam menjalankan fungsinya dengan demikian pembentukan dan
pengeluaran ASI berkurang. Ketujuh faktor isapan anak bila Ibu menyusui anak berlangsung sebentar maka isapan anak berkurang dengan demikian pengeluaran
ASI berkurang. Dan yang kedelapan faktor obat-obatan dimana obat-obatan yang mengandung hormon mempengaruhi hormon prolaktin dan oksitosin yang
berfungsi dalam pembentukan dan pengeluaran ASI. Apabila hormon-hormon ini terganggu dengan sendirinya akan mempengaruhi pembentukan dan pengeluaran
ASI.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Persiapan Menyusui