Bauran Promosi Periklanan Pengertian Periklanan

proses merancang atau mengubah gagasan secara simbolik menjadi suatu pesan untuk disampaikan kepada penerima. Decoding adalah proses menguraikan atau mengartikan simbol sehingga pesan yang diterima dapat dipahami.

2.2. Bauran Promosi

Perusahaan harus mengalokasikan anggaran promosi diantara lima alat promosi seperti periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan publisitas. Menurut Tjiptono 1997: 222 meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus atau sering disebut bauran promosi promotion mix yang terdiri atas: personal selling, mass selling terdiri atas iklan dan publisitas, promosi penjualan, public relations hubungan masyarakat, dan direct marketing. Menurut Kotler 2002: 626 bauran komunikasi pemasaran terdiri atas lima cara komunikasi utama : a. Periklanan: semua bentuk penyajian dan promosi non personal atas ide barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan sponsor tertentu b. Promosi penjualan; berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk barang atau jasa. c. Hubungan masyarakat dan publisitas: berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau masing- masing produknya. d. Penjualan pribadi: interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih guna melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan. e. Pemasaran langsung: penggunaan surat, telepon, faksimil, email, dan alat penghubung non personal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu. Dalam penelitian ini lebih di khususkan untuk membahas periklanan.

2.3. Periklanan

3.1. Pengertian Periklanan

Tjiptono 1997 : 226 mendefinisikan iklan sebagai bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi tentang keunggulan dan keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga meimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian. Sedangkan periklanan adalah seluruh proses yang meliputi penyiapan, perencanaan pelaksanaan, dan pengawasan iklan. AMA American Marketing Asosiation mendefinisikan iklan sebagai semua bentuk bayaran untuk mempresentasikan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara non personal oleh sponsor yang jelas dalam Tjiptono, 1997 : 226. Periklanan adalah satu dari lima alat utama yang digunakan preusan untuk mengarahkan komunikasi persuasif kepada pembeli dan publik sasaran. Philip Kotler mendifinisikan periklanan sebagai setiap bentuk presentasi dan promosi non-personal yang dibayar oleh sponsor yang dapat dikenali untuk mengkomunikasikan gagasan, barang atau jasa. Dalam menyusun sebuah program periklanan, manager pemasaran harus memulainya dengan mengenali pasar sasaran dan motif pembeli, kemudian mereka dapat melangkah membuat lima keputusan utama dalam mengembangkan program pemasaran yang dikenal sebagai 5 M : a. Tujuan periklanan misión. b. Berapa banyak yang mampu dibelanjakan Money. c. Pesan yang harus disampaikan message. d. Media yang seharusnya digunakan media e. Hasil-hasil yang seharusnya dievaluasi measurement. 3.2. klasifikasi Iklan Iklan dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai aspek, diantaranya dari aspek isi pesan, tujuan, dan pemilik iklan: a. Dari aspek isi pesan Product advertising, yaitu iklan yang berisi informasi produk barang dan jasa suatu perusahaan. Ada tiga jenis iklan yang termasuk dalam kategori ini, yaitu: 1 Direct-action advertising, yaitu iklan produk yang didesain sedemikian rupa untuk mendorong tanggapan segera dari khalayak atau pemirsa. 2 Indirect-action, yaitu iklan produk yang didesain untuk menumbuhkan permintaan jangka panjang. 3 Institucional advertising, yaitu iklan yang didesain untuk memberi informasi tentang usaha bisnis pemilik iklan dan membangun goldwild serta image positif tentang organisasi. Institucional advertising terdiri atas : a Patronage advertising, yakni iklan yang menginformasikan usaha bisnis pemilik iklan. b Public service advertising iklan layanan masyarakat, yaituiklan yang menunjukan bahwa pemilik iklan adalah warga yang baik, karena memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat. Iklan layanan masyarakat memilii ciri-ciri antara lain; non comercial, tidak bersifat keagamaan, non-politik, berwawasan nasional, dapat diterima seluruh lapisan masyarakat, dan mempunyai kepentingan yang tinggi. b. Dari aspek tujuan 1 Pioneering advertising informative advertising, yaitu iklan yang berupaya menciptakan permintaan awal primary demand. 2 Competitive advertising persuasive advertising, yaitu iklan yang berupaya mengembangkan pilihan pada merek tertentu. Ada suatu iklan yang terang-terangan rmenunjukan kelebihan suatu produk merek dibandingkan produk merek lain merek pesaing. Bentuk iklan seperti ini biasa disebut comparative advertising. 3 Reminder advertising, yaitu suatu iklan yang berupaya melekatkan nama atau merek produk tertentu dibenak khalayak. Reinforcement advertising merupakan suatu bentuk reminder advertising yang meyakinkan atau memantapkan pilihan pembeli. c. Dari aspek pemilik iklan 1 Vertical cooperative advertising, yaitu iklan bersama para anggota saluran distribusi, misalnya diantara para produsen, pedagang grosir, agen, dan pengecer. 2 Horizontal cooperatif advertising, yaitu iklan bersama dari beberapa perusahaan sejenis. 3.3. Fungsi Periklanan Shimp 2003 : 357-361 mengatakan bahwa periklanan mempunyai fungsi untuk : a. Informing memberi informasi Periklanan membuat konsumen sadar aware akan merek-merek baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif. b. Persuading membujuk Iklan yang efektif akan mampu membujuk pelanggan untuk mencoba produk baru atau jasa yang diiklankan. c. Remiding mengingatkan Iklan akan menjaga agar merek peusahaan tetap segar dalam ingatan konsumen. d. Adding Value menambah nilai Periklanan memberi nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi pesepsi konsumen tentang merek dan perusahaan. e. Assisting mendampingi Periklanan dapat berperan sebagai pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan.

3.4. Tujuan Periklanan

Dokumen yang terkait

Iklan Televisi Program Jalan Sehat 10.000 Langkah Bersama Anlene Terhadap Citra Produk (Studi Korelasional Iklan Televisi Program Jalan Sehat 10.000 Langkah Bersama Anlene terhadap Citra Produk Susu Anlene di kalangan Ibu PKK di Kecamatan Medan Marelan)

0 70 105

Gambaran Persaingan Dalam Iklan Televisi Kartu Seluler XL Dan AS (Studi Analisis Semiotika tentang Persaingan dalam Iklan Televisi Kartu Seluler XL versi “Sule – Baim” dan AS versi “Sule – Cek 123”)

1 35 132

Pengaruh Iklan Televisi Molto Ultra Sekali Bilas Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi USU

3 45 92

Iklan Kartu Xl Dan Tindakan Membeli (Buying Actions) Pengguna Telepon Selular (Studi Kasus Tentang Pengaruh Iklan Televisi Kartu Xl Versi “Kawin Sama Monyet” Terhadap Tindakan Membeli Kartu Xl Oleh Siswa-Siswi Smu Negeri 10 Medan)

1 32 128

Pengaruh Iklan Bersambung Televisi Pond’s Flawless White terhadap Keputusan Pembelian Mahasiswi Politeknik Negeri Medan

1 26 91

Analisis Perpindahan Konsumen Kartu Pra Bayar Telepon Seluler pada Operator Seluler Lain ke Telkomsel (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara)

1 46 111

ANALISIS IKLAN TELEVISI DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU SELULER IM3 (Studi Pada Remaja Perumahan Bedali Indah Pengguna Kartu Seluler IM3)

1 9 35

EFEKTIVITAS IKLAN TELEVISI KARTU SELULER EFEKTIVITAS IKLAN TELEVISI KARTU SELULER (Studi Efektifitas Iklan Televisi Kartu As Versi Ganteng Level 10, AXIS Versi Tali Persahabatan, XL Versi Noah Band Menggunakan Metode EPIC Model Di Kalangan Mahasiswa Faku

0 2 13

ANALISIS PENANDA DAN PETANDA IKLAN ROKOK PADA PAPAN REKLAME DI KOTA MEDAN.

1 10 18

PENGARUH PESAN IKLAN MENGGUNAKAN MEDIA TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KARTU SELULER MENTARI DI SURABAYA TIMUR.

0 2 81