Tekanan Darah Tinggi hipertensi

30 cenderung melakukan sedikit aktivitas tetapi suplai nutrisi tidak mengalami penurunan, bahkan sering kali mengalami kelebihan. Berdasarkan diagnosa yang di Indonesia ditegakkan tenaga kesehatan, terlihat kecenderungan peningkatan prevalensi dengan semakin meingkatnya umur yang tertinggi pada kelompok umur 55-64 tahun yaitu sebesar 2,5 dan menurun kembali pada kelompok umur 65 tahun Lestari Handayani, 2007:60. Kelompok umur diabetes melitus baik dari DKI Jakarta, DI Yogyakarta maupun Surabaya yang berumur 40 tahun 91 . Bisa dilihat dai kelompok umur ini biasanya penderita diabetes melitus berumur 40 tahun, karena pada orang dewasa tua 40 tahun, gejala dapat muncul tanpa disadari. Mereka umumnya baru mengetahui mengidap penyakit diabetes melitus pada saat medical check-up atau pemeriksaan kesehatan rutin. Gejala awal yang timbul pada penderita dewasa yang lebih tua biasanya ringan sehingga mereka tidak merasa perlu untuk berkonsultasi ke dokter Siti Supardiyah Santoso, 2000:342.

2.8.3 Tekanan Darah Tinggi hipertensi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang akan berlanjut untuk suatu target organ seperti diabetes melitus Bustan M. N, 2000:32. Tekanan darah sistolik TDS 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik TDD 90 mmHg. The joint National Committee on Prevention, Detection,Evaluation, and treatment of High Bloodpressure JNCVI dan 31 WHOlnternational Society of Hypertension guidelines subcommittees setuju bahwa TDS keduanya digunakan untuk klasifikasi hipertensi. Hipertensi sistolodiastolik didiagnosis bila TDS _ 140 mmhg dan TDD _ 90 mmHg. Hipertensi sistolik terisolasi HST adalah bila TDS _ 140 mmHg dengan TDD 90 mmHg.3 Definisi hipertensi menurutWHO dapat dilihat pada tabel 2.1. Tabel 2.1. klasifikasi tingkat tekanan darah menurut WHO tahun 1999mmHg. Jika tekanan darah sistolik dan diastolik berbeda kategori, dipakai kategori yang lebih tinggi. Hipertensi dapat didiagnosa sebagai penyakit yang berdiri sendiri, tetapi lebih sering dijumpai terkait dengan penyakit lain. Misalnya diabetes melitus, obesitas, arteriosketoris RA Tuty Kuswardhani, 2006: 136. Pengidap hipertensi seringkali dikaitkan dengan mengidap diabetes. Tekanan darah yang tinggi menyebabkan distribusi gula pada sel-sel tidak berjalan optimal. Sehingga terjadi penumpukan gula dan kolesterol dalam darah.Intinya jika tekanan darah baik, gula darah juga akan terjaga. Dan Kategori Sistolik Diastolik Optimal Normal Normal-tinggi Hipertensi derajat 1 ringan Subkelompok : boderline Hipertensi derajat 2 sedang Hipertensi derajat 3 berat Hipertensi sistolik terisolasi Subkelompok : boderline 120 130 130-139 140-159 140 - 149 160-179 ≥180 ≥140 140 – 149 80 85 85-89 90-99 90 - 94 100-109 ≥110 90 90 32 sebaliknya, insulin bersifat sebagai zat pengendali sistem renin-angiotensin, sehingga kadar insulin yang cukup menyebabkan tekanan darah terjaga. Jika tekanan darah sering diatas 12090 mmgHg, risiko diabetes meningkat dua kali lipat. Ini kalau dibandingkan dengan orang yang tekanan darahnya normal. Demikian menurut penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Brigham and Woman Hospital dan Harvard Medical School selama 10 tahun. Tekanan darah tinggi adalah ukuran tekanan darah di atas batas normal, baik saat kita sedang santai, terlebih saat kita sedang marah atau stres dalam jangka waktu tertentu. Diabetes meningkatkan risiko darah tinggi sebab penumpukan gula dan kolesterol menyebabkan pengerasan pembuluh darah arteri. Ujung-ujungnya darah tidak mengalir lancar, sehingga tekanannya menjadi naik. Selain menjadi pemicu darah tinggi, penyakit diabetes juga bisa menjadi penyakit “bayangan” untuk gagal jantung dan gangguan fungsi ginjal. Azuan, 2009:16 Hubungan antara hipertensi dengan diabetes melitus sangat kuat karena beberapa kriteria yang sering ada pada pasien hipertensi yaitu peningkatan tekanan darah, obesitas, dislipidemia dan peningkatan glukosa darah. Hipertensi adalah suatu faktor resiko yang utama untuk penyakit kardiovaskular dan komplikasi mikrovaskular seperti nefropati dan retinopati. Prevalensi populasi hipertensi pada diabetes adalah 1,5-3 kali lebih tinggi dari pada kelompok pada non diabetes. Diagnosis dan terapi hipertensi sangat penting untuk mencegah penyakit kardiovaskular pada individu dengan diabetes J Peny, 2009:152.

2.8.5 Kegemukan Obesitas

Dokumen yang terkait

Gambaran Pola Makan Penderita Diabetes Melitus Rawat Jalan Di Puskesmas Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2013

9 95 78

Gambaran Diabetes Melitus Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan Tahun 2010

1 42 56

FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GAGAL GINJAL KRONIS PADA PASIEN RAWAT JALAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GAGAL GINJAL KRONIS PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA.

0 2 18

Gambaran Risiko Terjadinya Ulkus Pada Pasien Diabetes Melitus Di Rumah Sakit Umum Gambaran Risiko Terjadinya Ulkus Pada Pasien Diabetes Melitus Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi.

0 3 13

GAMBARAN RISIKO TERJADINYA ULKUS PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT UMUM Gambaran Risiko Terjadinya Ulkus Pada Pasien Diabetes Melitus Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi.

0 4 13

ANALISIS DESKRIPTIF PENGGUNAAN OBAT DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI ANALISIS DESKRIPTIF PENGGUNAAN OBAT DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. M

0 1 17

(ABSTRAK) FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. KARIADI SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 3

Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 Pasien Rawat Jalan (Studi Kasus di Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga Demak).

1 6 125

5.2 Bella Yanita done

0 0 5

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR RISIKO OBESITAS DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE 2 - Studi Cross-Sectional Pada Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang Tahun 2016 - Unissula Repository

0 0 12