28
Pencegahan penyakit diabetes melitus diperlukan suatu strategi yang efisien dan efektif, agar mendapatkan hasil yang maksimal. Ada dua macam
strategi menurut Slamet Suyono dilaksanakan antara lain: 1
Pendekatan populasimasyarakat Semua upaya yang bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat
umum. Salah satunya yaitu dengan cara mendidik masyarakat untuk menjalankan cara hidup sehat dan menghindari cara hidup berisiko. Upaya
ini tidak ditujukan hanya untuk mencegah penyakit diabetes melitus tetapi juga untuk penyakit lain secara bersamaan. Upaya ini sangat berat karena
target populasinya sangat luas. Oleh karena itu harus dilakukan tidak saja oleh profesi, tetapi harus oleh segala lapisan masyarakat termasuk
pemerintah dan swasta. 2
Pendekatan individu berisiko tinggi. Semua pencegahan yang dilakukan pada individu-individu yang
beresiko panyakit diabetes melitus pada suatu saat. Pada golongan ini termasuk individu yang berumur 40 tahun, gemuk, hipertensi, riwayat
keluarga diabetes melitus, riwayat melahirkan bayi 4 kg, riwayat diabetes melitus saat kehamilan.
2.8 Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Diabetes Melitus
2.8.1 Riwayat Keluarga
29
Meskipun diabetes melitus tergantung insulin banyak dijumpai dalam keluarga, mekanisme pewarisan belum jelas. Penurunan ini diperkirakan
autosomonal dominan, resesif, dan campuran tetapi belum ada satupun yang terbukti. Kecenderungan genetik mungkin dapat diterima tetapi bukan
merupakan penyebab. Analisa pohon keluarga menunjukkan prevalensi rendah transmisi vertikal langsung pada satu seri penelitian yang terdiri atas 35
keluarga yang didalamnya terdapat satu orang anak yang diabetes melitus tergantung insulin klasik, hanya empat dari kasus indeks yang mempunyai
orangtua yang diabetes melitus dan 2 yang mempunyai nenek atau kakek yang diabetes melitus. Dan saudara kandung penderita diabetes melitus ini, hanya 6
yang mempunyai penyakit diabetes melitus yang jelas secara keseluruhan, kesempatan anak menderita diabetes melitus tipe I jika saudara lain satu
tingkat menderita diabetes melitus hanya 5 sampai 10 persen Daniel W Foster, 2000:2197.
2.8.2 Umur
Dapat dipahami bahwa semakin tua umur makin besar kemungkinan meninggal. Karena makin berlanjut proses antherosklerosis, makin banyak
penyakit yang diderita serta proses menua menyebabkan kemampuan berbagai organ makin menurun Dede Kusmana, 2006:125.
Penyakit diabetes melitus dapat menyerang semua jenis umur, dan umur yang paling dominan terkena penyakit diabetes melitus adalah lebih dari 40
tahun Secara umum diketahui bahwa pada periode ini, kebanyakan orang
30
cenderung melakukan sedikit aktivitas tetapi suplai nutrisi tidak mengalami penurunan, bahkan sering kali mengalami kelebihan.
Berdasarkan diagnosa yang di Indonesia ditegakkan tenaga kesehatan, terlihat kecenderungan peningkatan prevalensi dengan semakin meingkatnya
umur yang tertinggi pada kelompok umur 55-64 tahun yaitu sebesar 2,5 dan menurun kembali pada kelompok umur 65 tahun Lestari Handayani,
2007:60. Kelompok umur diabetes melitus baik dari DKI Jakarta, DI Yogyakarta
maupun Surabaya yang berumur 40 tahun 91 . Bisa dilihat dai kelompok umur ini biasanya penderita diabetes melitus berumur 40 tahun, karena pada
orang dewasa tua 40 tahun, gejala dapat muncul tanpa disadari. Mereka umumnya baru mengetahui mengidap penyakit diabetes melitus pada saat
medical check-up atau pemeriksaan kesehatan rutin. Gejala awal yang timbul pada penderita dewasa yang lebih tua biasanya ringan sehingga mereka tidak
merasa perlu untuk berkonsultasi ke dokter Siti Supardiyah Santoso, 2000:342.
2.8.3 Tekanan Darah Tinggi hipertensi