43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas PTK. Penelitian tindakan kelas PTK adalah suatu pencermatan terhadap
kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas Suharsimi Arikunto, 2013: 130. Menurut Wina Sanjaya 2013: 26 PTK
adalah proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara
melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakukan tersebut. Hal senada
diungkapkan Saur Tampubolon 2014: 19 penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh pendidik atau calon pendidik di dalam kelas
secara kolaboratif atau partisipatif untuk memperbaiki kinerja pendidik menyangkut kualitas proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar
peserta didik, dari aspek akademik maupun non akademik melalui tindakan
reflektif dalam bentuk siklus.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas PTK merupakan proses pemecahan masalah yang
terjadi di suatu kelas dengan cara pemberian tindakan yang terencana untuk meningkatkan aspek-aspek akademik maupun non akademik yang dilakukan
oleh pendidik dan peneliti secara kolaboratif. Peneliti bermaksud untuk mengatasi masalah yang terjadi di kelompok B TK Dharma Bakti I Sleman
44
yaitu belum munculnya perilaku altruistik pada beberapa anak. Metode yang digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan bercerita.
B. Prosedur Penelitian
Model penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan peneliti yaitu model Kemmis McTaggart. Bentuk desain model Kemmins McTaggart
dapat dilihat pada Gambar.2 berikut.
Gambar 2. Model Kemmis McTaggart Sumber: Suharsimi Arikunto, 2013: 132
Model yang dikemukakan oleh Kemmis McTaggart berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari
empat komponen, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Keempat komponen yang berupa untaian tersebut dipandang sebagai satu
siklus. Pada gambar diatas, tampak bahwa didalamnya terdiri dari dua peragkat komponen yang dapat dikatakan sebagai dua siklus Wijaya
Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2012:21.
45
Adapun penjabaran prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas, sebagai berikut:
1. Perencanaan
Peneliti mengadakan observasi mengenai keadaan sekolah secara umum, meliputi proses pembelajaran dan kegiatan anak selama proses
pembelajaran. Kemudian peneliti menyusun rencana kegiatan yang akan dilakukan. Rencana kegiatan yang akan dilakukan peneliti pada tahap ini
antara lain: a.
Mengkoordinasikan tentang rencana tindakan yang akan dilakukan oleh peneliti dengan pendidik anak Kelompok B di TK Dharma
Bakti I b.
Menyusun Rencana Kegiatan Harian RKH, yaitu rencana pelaksanaan serangkaian kegiatan bercerita yang akan dilakukan.
c. Memberi pelatihan kegiatan bercerita pada pendidik dan menyiapkan
pertanyaan untuk anak yang akan ditanyakan seusai bercerita d.
Mempersiapkan pedoman observasi Check List dan pedoman wawancara yang digunakan untuk mengumpulkan data.
e. Mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan
antara lain, buku cerita.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan Rencana Kegiatan Harian RKH yang telah disusun. Pelaksana tindakan dilakukan oleh
pendidik Kelompok B, sedangkan peneliti sebagai observer dari tindakan
46
yang dilakukan. Adapun tahap pelaksanaan kegiatan bercerita yaitu, sebagai berikut
a. Pembukaan yang meliputi salam, mengatur tempat duduk dan
menyampaikan tujuan b.
Kegiatan inti bercerita, yaitu membacakan cerita dengan alat peraga serta menggali pengalaman anak yang menyangkut dengan isi cerita
c. Penutup kegiatan bercerita yaitu mengajukan pertanyaan mengenai
isi cerita kepada anak.
3. Observasi
Pelaksanaan observasi dilakukan selama kegiatan bercerita berlangsung mulai dari pembukaan, kegiatan inti, dan penutup
menggunakan pedoman observasi Check List √ yang telah disusun.
Kegiatan observasi bertujuan untuk mengamati perkembangan perilaku altruistik anak pada saat kegiatan bercerita berlangsung. Observasi ini
dilakukan oleh peneliti dengan memberikan Check List √ pada lembar
observasi apabila indikator perilaku altruistik muncul.
4. Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan untuk mengenali dan mengevaluasi perkembangan yang terjadi dengan adanya tindakan yang telah
dilaksanakan Peneliti beserta pendidik berdiskusi untuk mengevaluasi dan menyimpulkan hasil dari tindakan yang telah dilaksanakan yaitu
kegiatan bercerita untuk meningkatkan perilaku altruistik anak Kelompok B. Refleksi yang dilakukan berupa kesesuaian pelaksanaan tindakan yang
47
telah dilakukan dengan rencana tindakan, hambatan dan yang dihadapi selama tindakan, dan menentukan peningkatan dan perubahan positif
yang terjadi ke arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Hasil dari refleksi digunakan untuk perbaikan pada pertemuan selanjutnya.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di TK Dharma Bakti I yang terletak di Jalan Kaliurang Km.5 Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta pada
bulan Mei sampai dengan Juni 2016.
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini yaitu anak kelompok B usia 5-6 tahun TK Dharma Bakti I semester II tahun ajaran 20152016 yang berjumlah 23 anak
terdiri dari 7 anak perempuan dan 16 anak laki-laki.
E. Teknik Pengumpulan Data