28
cenderung disukai oleh teman-temannya Caprara, dkk dalam Baron dan
Byrne, 2009: 111.
Berdasarkan uraian dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa perkembangan perrilaku altruistik mulai tampak pada
masa kanak-kanak awal. Hal ini ditunjukkan oleh perilaku anak yang mau berbagi mainan, membantu orang lain, dan memahami perasaan
orang lain atau empati. Maka dari itu, pada usia TK yaitu 5 sampai 6 tahun sudah dapat menunjukkan perilaku altruistik.
C. Kajian tentang Bercerita
1. Pengertian Bercerita
Aprianti Yofita Rahayu 2013: 81 mengemukakan bercerita adalah kegiatan memberikan informasi kepada anak baik secara lisan,
tulisan, maupun acting tentang nilai maupun tradisi budaya yang telah dipercaya melalui alat peraga maupun tidak untuk mengembangkan
kemampuan sosial, belajar membaca, serta pemahaman tentang pengetahuan dunia melalui pengalaman yang didapatkan. Hal senada juga
diungkapkan oleh Menurut Bachtiar S. Bachri 2005: 10 bercerita adalah menuturkan sesuatu yang mengisahkan tentang perbuatan atau suatu
kejadian dan disampaikan secara lisan dengan tujuan membagikan pengalaman dan pengetahuan kepada orang lain. Muhammad Fadlillah
Lilif Mualifatu Khorida 2014: 179 mengemukakan bahwa bercerita adalah suatu cara menyampaikan materi pembelajaran melalui kisah-kisah
29
atau cerita yang dapat menarik perhatian peserta didik. Berdasarkan dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bercerita adalah
menuturkan cerita atau kisah-kisah yang memiliki pesan-pesan yang baik yang dapat diambil suatu pelajaran dengan tujuan membagikan
pengalaman dan pengetahuan kepada peserta didik.
Bercerita sedikit berbeda dengan mendongeng, dongeng dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1991 berarti cerita yang tidak benar-
benat terjadi. Menurut Muhammad Abdul Latif Hafizah Nadia, 2015: 9 mendongeng adalah bertutur dengan intonasi yang jelas, menceritakan
sesuatu hal yang berkesan, menarik, punya nilai-nilai khusus serta tujuan khusus. Perbedaan bercertita dan mendongeng terletak pada cerita yang
disampaikan. Bercerita menyampaikan kisah fakta atau benar-benar terjadi, seperti kisah nabi dan cerita sejarah, sedangkan mendongeng
menuturkan cerita khayal atau cerita yang tidak benar-benar terjadi. Tapi bercerita maupun mendongeng memiliki tujuan yang sama, yaitu
menyampaikan nilai-nilai moral, perilaku-perilaku positif yang terkandung dalam cerita. Penanaman perilaku altruistik tidak hanya menggunakan
cerita dongeng atau cerita yang tidak benar-benar tetapi bisa dengan cerita fakta.
2. Manfaat Bercerita