commit to user
10
Sejarah juga telah membuktikan bahwa media massa telah membuat periklanan jadi lebih ekonomis bagi para pengirim dan penggunanya. Jadi lembaga
pendidikan ketika ingin mengiklankan program atau kegiatannya tidak perlu berteriak keliling kota untuk menginformasikannya kepada masyarakat, tapi mereka
cukup memasang iklan pada media massa koran, radio, televisi, internet. Sebagai pengguna iklan kita memiliki banyak sumber informasi, pengirimnya pun beruntung
dengan adanya berbagai macam media massa. Keuntungan komunikasi dengan menggunakan media massa adalah bahwa
media massa menimbulakan keserempakan artinya suatu pesan dapat diterima oleh komunikan yang jumlahnya relatif banyak. Jadi untuk menyebarkan informasi, media
massa sangat efektif yang dapat mengubah pendapat dan perilaku komunikasi.
C. SURAT KABAR
1. SEJARAH SURAT KABAR
Di Indonesia surat kabar terbit pertama kali pada abad 18 dan awal abad 19 dengan menggunakan format yang sangat sederhana dan kecil, isinya hanya
menyangkut pengumuman atau berita resmi. Hampir 75 surat kabar dahulu berisi iklan-iklan. Yang diiklankan pada massa itu antara lain iklan tentang jadwal kapal-
kapal mau berlayar dan iklan ini hampir mengisi separuh halaman surat kabar. Ada juga iklan yang berisi berita lelang. Nuryanto, 1997 : 21
commit to user
11
Seiring dengan berjalannya waktu, surat kabar mempunyai arti dan pengaruh yang sangat kuat dalamkehidupan modern saat ini. Banyak orang yang mencoba
memberikan definisi mengenai arti serta pengaruh tentang surat kabar tersebut. Surat kabar merupakan sebutan bagi penerbitan pers yang yang masuk ke dalam media
massa tercetak, berupa lembaran berita, karangan, dan iklan. Isi dari surat kabar harus bersifat universal, di sini dimaksudkan adalah pemberitaan surat kabar
bersangkut paut dengan manusia dari berbagai golongan dan kalangan Surat kabar adalah media yang paling banyak dikenal oleh banyak orang
karena tampilan dan mutu berita, kedekatan emosional dan sensasional dalam pemberitaan mampu mengangkat media cetak menjadi bacaan pilihan banyak orang.
Dengan karakter dan positioning tersendiri, media ini tampil menjadi juara, selain itu kepraktisan surat kabar yang gampang dibawa dan dinikamati para pembacanya, bisa
dibaca saat menunggu bis di stasiun, terminal, bahkan bisa dibaca dalam kendaraan. Surat kabar merupakan media publisitas yang utama. Ia dibaca oleh jutaan
orang, mendapat kepercayaan dari pembacanya, mempengaruhi opini publik, muncul secara teratur dan secara intensif meliputi berita-berita lokal dan regional. Surat
kabar menghimbau kepentingan khusus untuk kaum wanita pengusaha, olahragawan, pembalap motor dan lain-lain, melalui kolom khusus yang menyajikan kesempatan
untuk menghasilkan publisitas mengenai subyek tersebut. Noore, 1987 : 241
commit to user
12
2. STRUKTUR SURAT KABAR
Surat kabar diklasifikasi menurut ukuran, sirkulasi, kelas sosial pembaca, pembagian jenis iklan dan frekuensi penerbitan. Kasali , 1992
Ukuran
Pada umumnya surat kabar ada 2 macam jenis ukuran yaitu : 1.
Surat kabar tabloid Surat kabar jenis ini terdiri dari 5 lima atau 6 enam kolom, masing-masing
memiliki ukuran lebar sekitar 2 inci 5 cm dan panjang dari atas ke bawah sekitar 14 inci 35 cm. Ukuran ini membuat surat kabar tabloid tampil seperti majalah
yang tidak dijilid. 2.
Surat kabar bentuk standar Broadsheet Surat kabar jenis ini memiliki ukuran 2x lipat ukuran tabloid dengan 8
delapan atau 9 sembilan kolom-kolom kesamping. Meskipun demikian, untuk kepentingan pragmantis dan estetika, banyak koran standar yang mengurangi
jumlah kolomnya menjadi hanya 6 kolom saja.
Sirkulasi
Surat kabar adalah sebuah media komunikasi massa yang menjangkau khalayak regional, lokal, maupun nasioanal. Sirkulasi adalah kata yang digunakan
oleh orang-orang dalam surat kabar untuk menjelaskan jumlah surat kabar yang terjual. Sebagian besar koran daerah banyak yang menyerap iklan dari pusat, yang
dimaksudkan disini adalah Jakarta dan sedikit sekali porsi iklan lokal. Ini
commit to user
13
menunjukan dan membuktikan bahwa koran lokal hanya merupakan kepanjangan tangan dari pengiklan nasional untuk menyampaikan pesan-pesan mereka.
Menghadapi kenyataan seperti itu, koran-koran lokal yang mempunyai lesulitan untuk berkembang, bekerja sama dengan penerbitan dipusat yang memiliki
keahlian dan dana yang cukup besar, sehingga koran-koran lokal bisa berkembang dan mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Kelas sosial pembaca
Dilihat dari kelas sosial pembacanya, surat kabar dibedakan menjadi dua 2 jenis, yaitu:
1. High Brow Newspaper
Yaitu koran-koran yang diterbitkan untuk kalangan masyarakat menengah keatas. Biasanya untuk para pengusaha-pengusaha kelas atas, dan masyarakat
modern. Adapun ciri-ciri dari High Brown Newspaper adalah :
a Dibaca oleh orang-orang yang memiliki tingkat pendidikan tinggi
b Disajikan dengan sopan
c Gaya bahasa yang digunakan lugas dan langsung
d Tidak hanya menggunakan ilustrasi
2. Boulevard Newspaper
Yaitu koran-koran yang diterbitkan untuk masyarakat menengah kebawah. Sedangkan ciri-ciri dari Boulevard Newspaper adalah :
commit to user
14
a Dibaca oleh orang-orang yang pada umumnya memiliki pendidikan
dasar b
Emosional dan memberikan tekanan-tekanan pada kejadian yang dekat dengan masyarakat golongan kebawah
c Gaya bahasanya sangat gamblang, tulisannya terlalu berani dalam
membeberkan sesuatu
Pembagian jenis iklan
Dalam surat kabar ada dua 2 macam jenis iklan, yaitu Kasali, 1995 : 106 : 1.
Iklan baris Adalah iklan pertama kali dikenal oleh masyarakat. Umumnya hanya terdiri
dari pesan-pesan komersial yang berhubungan dengan kebutuhan pengiklan. Sebagai contoh adalah iklan menawarkan jasa tertentu, iklan lowongan pekerjaan,
atau bahkan iklan kehilangan. 2.
Iklan Display Adalah iklan yang paling dominan pada surat kabar saat ini. Ukurannya
sangat bervariasi, biasanya minimal 2 kolom, mulai dari 2 kolom x 5cm hingga ¼, ½, dan halaman penuh warna.
Iklan display dibedakan menjadi 2 macam yaitu : a.
Display Lokal Adalah iklan yang dipesan oleh pengiklan lokal, berbagai organisasi atau
pribadi tertentu yang memilih tarif yang paling rendah.
commit to user
15
b. Display Nasional
Adalah iklan yang dipesan oleh perusahaan multinasional, nasional, organisasi, dan kelompokusaha tertentu untuk menekankan kekuatan
produknya di pasar atau guna mendukung kampanye pemasaran di daerah tertentu.
Frekuensi Penerbitan
Berdasarkan frekuensi penerbitannya, surat kabar pada umumnya dibedakan atas surat kabar harian dan surat kabar mingguan. Kasali, 1992 : 99
Dalam surat kabar usia berita hanya satu hari, lewat dari hari peredarannya surat kabar telah dianggap basi. Keesokan harinya para pembaca akan mencari koran
berikutnya, mencari berita yang terbaru dan pembaca cenderung enggan membaca koran edisi kemarin, meskipun koran yang kemarin belum dibaca. Berbeda dengan
koran mingguan yang pada umumnya berisi artikel-artikel yang tidak cepat basi dengan memberikan kedalaman isi, bukan sebuah berita seperti ada dalam surat
kabar harian. Sedangkan untuk surat kabar harian perlu diperhatikan mengenai jam
terbitnya. Ada surat kabar pagi dan surat kabar petang. Sebuah surat kabar pagi di ibukota pada umumnya akan menjadi surat kabar sore untuk wilayah Indonesia
bagian timur, dan sebaliknya surat kabar yang terbitnya sore hari akan menjadi surat
commit to user
16
kabar paling pagi yang terbit keesokan harinya. Perbedaan waktu terbit ini perlu di perhatikan dalam hubungannya dengan pesan iklan yang ingin disampaikan.
3. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN SURAT KABAR