lxxxv b.Tersedianya fasilitas
penunjang pelayanan. semuanya.
- Tempat parkir kurang luas sehingga
belum memenuhi keinginan pasien, tidak ada pembatas antara parkir
pegawai dengan masyarakat, petugas parkir tidak memberi kartu parkir
sehingga merasa kurang aman.
- Mengeluhkan fasilitas ruang tunggu,
toilet.
C. Masalah- masalah dalam memberikan pelayanan di puskesmas Grogol
Dalam pelaksanaan pelayanan di puskesmas Grogol tidak lepas dari masalah-masalah yang dihadapi, walaupun masalah yang dihadapi kecil namun tetap
akan menghambat proses jalannya pelayanan di puskesmas Grogol tersebut. Adapun masalah- masalah yang dihadapi antara lain:
a. Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai
Dalam menyelenggarakan aktifitas pelayanan sehari- hari puskesmas Grogol memerlukan sarana dan prasarana yang dapat mendukung dalam
pelaksanaan kerja. Kurangnya sarana dan prasarana kerja yang ada di puskesmas Grogol akan sangat mempengaruhi pelayanan yang diberikan kepada masyarakat
yang berobat. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala puskesmas Grogol berikut ini :
“ Sarana atau fasilitas kerja yang tersedia dan memadai akan dapat mewujudkan pelayanan yang berkualitas sehingga berimplikasi pada
kepuasaan pegawai dan pasien “ Wawancara, Februari 2009 .
lxxxvi Hal yang sama juga diungkapkan oleh pegawai Unit Tata Usaha sebagai
berikut : “ Dengan adanya sarana kerja yang memadai maka pelayanan yang baik
berkualitas akan dapat diwujudkan, sebab sarana merupakan faktor utama yang dapat mendukung pelayanan yang ada di puskesmas Grogol
“ Wawancara, Februari 2009
Mengenai keberadaan sarana kerja dan fasilitas kerja yang ada di puskesmas Grogol. Kepala Puskesmas Grogol mengatakan :
“ Kalau masalah gedung ataupun ruangan- ruangan memang harus diperbaiki serta banyaknya peralatan dan perlengkapan disini yang
kondisinya perlu diperbaharui atau diganti yang baru. Kami hanya bisa mengajukan dan keputusan tetap dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Sukoharjo“. Wawancara, Februari 2009 .
Berdasarkan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana yang ada di puskesmas Grogol cukup memadai meskipun masih ada
beberapa yang perlu diperbarui sebab akan dapat menghambat pelayanan yang diberikan kepada masyarakat yang berobat di puskesmas Grogol.
b. Kurangnya motivasi dari pegawai puskesmas Grogol dalam peningkatan
kemampuan dan ketrampilannya. Pihak puskesmas Grogol dalam upaya meningkatkan kualitas SDM
ataupun pegawai puskesmas untuk mengikuti seminar atau diklat, baik melalui pendidikan formal maupun non formal, namun sebagian pegawai puskesmas
Grogol kurang semangat atau termotivasi dengan alasan- alasan bersifat pribadi seperti kesibukan mengurusi keluarga, usia yang sudah cukup tua,dsb.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh pegawai puskesmas Grogol berikut ini : “ Untuk mengikuti seminar atau diklat, kami sudah tidak mampu lagi.
Masalahnya saya sudah merasa tua dan mungkin dalam hal berfikir atau mengingat sudah sulit atau lambat. “ Wawancara, Februari 2009
lxxxvii Hal yang sama juga diungkapkan pegawai yang lain berikut ini :
“ Saya sudah sibuk mengurusi keluarga dan kalau untuk mengikuti diklat atau seminar mungkin sudah tidak sanggup lagi sebab untuk
berfikir dan mengingat materi yang baru sudah lambat sulit menerima. Wawancara, Februari 2009 .
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa rata- rata pegawai puskesmas Grogol kurang bersemangat ataupun mempunyai motivasi
untuk meningkatkan kemampuan ataupun ketrampilan dengan alasan-alasan yang bersifat pribadi.
D. Usaha- usaha untuk meningkatkan pelayanan di puskesmas Grogol