commit to user
ojok pisan-
Achmad Munif, 2005: 154.
Maruti selalu mendidik anak-anaknya dengan memberikan nasihat, agar anak-anaknya senantiasa bermoral tinggi. Perhatian yang diberikan Maruti
kepada Taufik merupakan pesan moral yang patut dicontoh. Pesan moral yang terkandung dalam novel Maruti Jerit Hati Seorang Penari adalah sebagai
berikut: 1 agar manusia tidak korupsi, karena korupsi sama ssaja mencuri harta rakyat; 2 manusia tidak boleh beranggapan bahwa semua tukang pijat
bermoral rendah; 3 manusia tidak boleh memandang rendah pekerjaan halal yang lain Melalui tokoh Maruti dan Taufik pesan-pesan moral tersebut
disampaikan agar pembaca dapat mengambil hikmah dari cerita tersebut.
c. Nilai Pendidikan Sosial
Nilai sosial terlihat dari penggambaran kehidupan masyarakat. Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan. Manusia tidak akan mampu
hidup sendiri. Sebagai makhluk sosial manusia akan selalu berinteraksi dengan orang lain. Oleh karena itu hubungan antara manusia dengan manusia lain
harus terjalin dengan baik, meskipun seringkali sifat mengutamakan kepentingan pribadi muncul.
Di dalam novel
Ma ruti Jerit Ha ti Seor ang Pena ri
nilai pendidikan sosial digambarkan melalui dialog antar tokoh di dalamnya. Nilai tersebut
terwujud dalam bentuk membantu orang lain yang membutuhkan. Maruti dalam keterbatasannya masih berbesar hati mau mengurus anak-anak terlantar
di rumah singgah milik peninggalan calon suaminya.
commit to user
g tidak terlalu luas itu Maruti mengajar anak-anak menari. Delapan anak laki-laki dan duabelas anak-anak
perempuan. Mereka adalah penghuni rumah singgah di dekat stasiun yang dikelola perempuan itu sejak sepuluh tahun yang
lalu. Selama sepuluh tahun ia berjuang agar mereka tidak menggelandang menjadi anak jalanan. Dan selama sepuluh tahun
ada anak didiknya yang berhasil. Bagi perempuan itu ukuran keberhasilan bukan si anak menjadi kaya atau punya jabatan
tinggi, tetapi cukuplah kalau mereka tidak menggelandang lagi, kembali ke masyarakat dan mempunyai mata pencaharian untuk
hidup. Achmad Munif, 2005: 56. Selain Maruti, anak-anak Maruti juga memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Fatim, anak kedua Maruti sering mendatangi rumah singgah dengan membawa buku-buku bacaan untuk dipinjamkan kepada anak-anak singgah tersebut.
Fatim gadis pandai yang peduli dengan anak-anak yang tinggal di rumah singgah. Ia sering luangkan waktu sepulang sekolah untuk member panjaman
buku. Fakta ini diperkuat dengan kutipan berikut:
Sementara itu Maruti tiba-tiba teringat Fatim yang sesore itu belum pulang. Ah, mungkin Fatim mampir ke rumah singgah
untuk menemui Sumi. Kemarin anak gadisnya itu bilang akan meminjami Sumi sebuah buku cerita. Fatim memang sering
meminjami Sumi buku cerita setelah mengetahui bahwa gadis itu suka membaca buku. Achmad Munif, 2005: 79.
Nilai pendidikan sosial yang dapat diperoleh dari novel
Ma ruti J erit Ha ti Seora ng Pena ri
yaitu: 1 manusia hendaknya mau melakukan sesuatu
commit to user
untuk orang lain yang lebih membutuhkan. Bantuan itu tidak hanya berwujud uang atau benda, tetapi bisa juga berbentuk perhatian.; 2 manusia harus peduli
dengan lingkungan.
d. Nilai Pendidikan Budi Pekerti