commit to user
Monggo
Mereka berpandangan. Maruti melihat ada getaran di mata laki-laki itu.
Sampeya n
mengundang saya kemari kan untuk pijat, -14.
Berdasarkan kutipan di atas dapat diketahui bahwa Maruti hanya bekerja sebagai pemijat, dia tetap tahan terhadap godaan. Meskipun godaan
sering datang. Terkadang pemijat-pemijat losmen yang lain tidak kuat dengan godaan, akhirnya mau melayani kebutuhan lain si pasien. Dia juga bersikap
sopan, kata itu merupakan salah satu bukti bahwa
Maruti menghormati pasien pijatnya. Maruti berbudi pekerti yang baik, dalam statusnya sebagai janda dan bekerja sebagai pemijat, dia tidak terjerumus
dalam dunia hitam.
C. Pembahasan
1. Struktur Teks Novel
Maruti Jerit Hati Seorang Penari
Karya Achmad Munif
Pengkajian struktur pada novel ini menekankan pada tema, tokoh dan penokohan, latar, alur dan sudut pandang pengarang.
a. Tema
Tema merupakan pokok persoalan atau sesuatu pemikiran sebuah cerita. Tema merupakan ide sentral atau pernyataan tentang kehidupan.
Biasanya tema disampaikan secara eksplisit oleh tokoh cerita. Tema tersebar melalui berbagai peristiwa yang terdapat dalam cerita.
commit to user
Menurut Herman J. Waluyo 2011: 7 tema adalah gagasan pokok dalam cerita fiksi. Dengan membaca cerita tema itu dapat diketahui pembaca.
Terkadang sebuah novel mempunyai beberapa tema. Tema dalam novel
Ma r uti Jerit Ha ti Seora ng Penari
dapat diketahui setelah pembaca memahami isi novel. Tema tersebut dapat diketahui dari
peristiwa-peristiwa dan dialog-dialog dalam novel. Kehidupan Maruti merupakan cerita yang paling menonjol dalam novel
Ma ruti J erit Ha ti Seora ng Pena ri.
Pilihan Maruti untuk bercerai dengan suaminya merupakan awal dari perjuangan Maruti.
Dari peristiwa-peristiwa yang menceritakan kehidupan Maruti ini akhirnya dapat diketahui bahwa novel
Ma ruti Jerit Ha ti Seora ng P ena ri
bertema perjuangan perempuan dalam mewujudkan cita-citanya.
b. Tokoh dan Penokohan
Dalam sebuah fiksi, sering dipergunakan istilah-istilah seperti tokoh dan penokohan, watak dan perwatakan, atau karakter dan karakterisasi. Istilah
menunjuk pada penempatan tokoh-tokoh tertentu dengan watak-watak tertentu dalam sebuah cerita. Atau dapat dikatakan bahwa penokohan adalah pelukisan
gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita Burhan Nurgiyantoro, 2012: 164.
Sesuai dengan judulnya, cerita dalam novel
Ma r uti J erit Ha ti Seora ng Pena ri
berpusat pada tokoh Maruti. Maruti mendapatkan fokus perhatian dari tokoh-tokoh cerita yang lain. Maruti muncul sejak awal cerita. Maruti
commit to user
merupakan tokoh utama yang mengalami banyak peristiwa dalam ketelibatannya di dalam cerita novel ini. Fakta tokoh Maruti sebagai tokoh
utama dapat dilihat dari banyaknya hubungan yang dimiliki dengan tokoh- tokoh lain di dalam cerita. Maruti dideskripsikan sebagai tokoh yang sopan,
pemaaf, bijaksana, jujur, dan tegas. Tokoh-tokoh dalam novel
Ma ruti Jerit Ha ti Seora ng P enar i
sebagian besar merupakan tokoh statis. Tokoh-tokoh tersebut tidak mengalami
perubahan mulai awal hingga akhir cerita, kecuali Nensi. Tokoh Nensi semula rapuh, tapi tekanan-tekanan hidup yang dia rasakan akhirnya mampu
mengubah dirinya menjadi perempuan yang tegar dan mampu membuktikan bahwa dia tidak bergantung kepada laki-laki.
c. Latar