MEDIA, ALAT DAN BAHAN PEMBELAJARAN

ukuran atom, tetapi nomor massa hampir seluruhnya berasal dari massa intinya. Teori ini merupakan penyempurnaan dari teori atom Thomson. Teori atom Rutherford menggambarkan atom terdiri atas inti yang bemuatan positif dan berada pada pusat atom, serta elektron bergerak melintasi inti seperti halnya planet-planet mengitari matahari. Kelemahan: tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi sehingga lama - kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam.

d. Model Atom Niels Bohr

Secara umum, atom tersusun dari inti atom yang berisi proton dan neutron, sedangkan elektron berada di luar inti atom pada jarak yang relatif jauh dari inti. Niels Bohr menerangkan teori atomnya berdasarkan percobaannya tentang spectrum atom hydrogen. Spectrum yang dihasilkan oleh atom adalah spectrum garis yang menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingkat-tingkat energy tertentu dalam atom. Postulat dari Bohr adalah : 1 Dalam atom, elektron beredar mengelilingi inti atom pada lintasanorbit tertentu yang stasioner yang disebut orbitkulit. Kulit elektron yang terletak di dalam mempunyai tingkat energy rendah. Semakin keluar, tingkat energinya semakin tinggi yang selanjutnya diberi nama kulit K, L, M, dst. 2 Selama elektron berada dalam lintasan stasioner energi akan tetap, sehingga tidak ada cahaya yang dipancarkan. 3 Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan stasioner yang lebih tinggi jika menyerap energi. Dan sebaliknya, jika elektron berpindah dari lintasan stasioner yang lebih tinggi ke rendah terjadi pelepasan energi. Energy yang dilepaskan berupa cahaya. K L Kelemahan : - Hanya mampu menjelaskan atom-atom yang sederhana. Contoh : Hidrogen - Lintasan elektron tidak sesederhana seperti yang diajukan Bohr - Tidak mampu menjelaskan pengaruh medan magnet terhadap suatu spektrum atom

e. Teori Atom Mekanika Kuantum

Teori ini didasarkan pada Hipotesis De Broglie dan Azas Ketidakpastian Heisenberg. De Broglie mengemukakan hipotesisnya tentang sifat dualisme materi, yaitu materi dapat bersifat sebagai partikel dan sekaligus mempunyai sifat gelombang. Sehingga elektron mempunyai sifat gelombang. Akibat dualisme tersebut, muncullah Azas Ketidakpastian Heisenberg tentang letak dan kecepatan elektron tidak dapat dipastikan. Jika letak dan kecepatan elektron tidak dapat dipastikan maka yang dapat dipastikan adalah kebolehjadian probabilitas menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom. Lintasan elektron bukan berbentuk garis melainkan sebuah ruang. Ruang-ruang dimana mempunyai probabilitas tinggi ditemukannya elektron disebut orbital. Hal tersebut disampaikan oleh Erwin Schrodinger