Audit Fee Landasan Teori

18 sehingga menyebabkan perusahaan mengganti auditor terdahulu dengan auditor baru yang mampu sepakat dengan kebijakan dan praktik akuntansi perusahaan. Davis et al. 2007 berpendapat bahwa setiap pergantian auditor KAP yang baru akan menimbulkan biaya baru juga. Hal ini terjadi karena KAP yang baru tidak mempunyai pemahaman yang mendalam mengenai bisnis perusahaan sehingga proses audit harus dimulai dari awal lagi. Hal pertama yang harus dilakukan oleh auditor yang baru ditugaskan atas perusahaan klien adalah memahami lingkungan kerja klien dan menentukan resiko audit. Bagi auditor yang sama sekali belum mengerti dengan keadaan tersebut, maka auditor akan memerlukan biaya awal start-up yang lebih tinggi, yang akhirnya dapat menaikkan audit fee. Selain itu, auditor yang menjalankan tugasnya ditahun awal terbukti memiliki kemungkinan kekeliruan yang tinggi Pratitis, 2012.

2.1.5 Audit Fee

Menurut Wijayanti 2010 audit fee dapat didefinisikan sebagai jumlah biaya upah yang di dapat oleh auditor atas proses audit yang telah dilakukannya kepada perusahaan klien. Prahartari 2013 menyatakan penentuan audit fee harus disepakati bersama baik oleh klien maupun auditor tersebut, agar tidak terjadi perang tarif yang dapat merusak kredibilitas akuntan publik. Fee auditor biasanya ditentukan sebelum memulai proses audit. Penentuan audit fee didasarkan pada kontrak antara auditor dan perusahaan sesuai dengan waktu dilakukannya proses audit, layanan, dan jumlah staf yang dibutuhkan untuk proses audit. Besarnya audit fee dapat mempengaruhi independensi penampilan KAP dikarenakan besarnya fee dapat membuat auditor segan untuk menentang permintaan klien 19 sedangkan fee yang kecil dapat membuat waktu dan biaya prosedur audit menjadi terbatas. Eichenseher dan Shields 1983 dalam Chadegani et al. 2011 menyatakan bahwa audit fee dan hubungan kerja yang baik merupakan dua faktor penting yang dapat mempengaruhi keputusan pemilihan auditor yang dilakukan perusahaan. Perusahaan tentunya dihadapkan dengan persoalan-persoalan baru yang muncul setiap waktu yang memungkinkan dapat memicu kenaikan dalam audit fee. Ketika audit fee melampaui batas toleransi yang ditetapkan perusahaan, perusahaan akan mencari auditor dengan penawaran audit fee yang lebih rendah yang sesuai dengan keinginan perusahaan meskipun mereka harus melepas auditor yang biasa mereka gunakan untuk mengaudit laporan keuangan perusahaan. Begitu pula pada saat manajer merasa tidak sesuai dengan audit fee yang mereka bayarkan, manajer akan mencoba untuk melakukan pergantian auditor. Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum Institut Akuntan Publik Indonesia Nomor : KEP.024IAPIVII2008 tentang kebijakan penentuan audit fee yaitu dalam menetapkan imbal jasa fee audit, Akuntan Publik harus mempertimbangkan hal-hal berikut : kebutuhan klien; tugas dan tanggung jawab menurut hukum statutory duties; independensi; tingkat keahlian levels of expertise dan tanggung jawab yang melekat pada pekerjaan yang dilakukan serta tingkat kompleksitas pekerjaan; banyak waktu yang diperlukan yang secara efektif digunakan oleh Akuntan Publik dan stafnya untuk menyelesaikan pekerjaan; dan basis penetapan fee yang disepakati. 20

2.1.6 Reputasi Auditor

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Kantor Akuntan Publik dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 43 85

Pengaruh Auditor spesialis industri ukuran KAP auditor tenure dan independensi auditor terhadap manajemen laba pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

10 110 142

Pengaruh Auditor Switching, Financial Distress, dan Debt Default Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 79 80

Pengaruh ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba, tipe auditor dan internal audit terhadap audit fees: studi empiris pada sektor manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2010-2013

0 6 145

Faktor-faktor yang mempengaruhi Perusahaan dalam melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2006-2011)

0 7 116

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Auditor Swittching (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang terdaftar di BEI)

0 4 127

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Reputasi Auditor terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

0 5 17

Fee Audit Sebagai Pemoderasi Pengaruh Auditor Switching Pada Kualitas Audit.

0 1 34

PENGARUH OPINI AUDIT DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP VOLUNTARY AUDITOR SWITCHING (STUDI PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

0 0 12

FEE AUDIT SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH AUDITOR SWITCHING DAN AUDIT TENURE PADA KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2016)

0 2 16