Pengertian Pasar Pemahaman Terhadap Pasar

Pasar Tradisional di Jalan Cokroaminoto Denpasar 10 Tradisional ialah proses tawar menawar dengan interaksi langsung antara penjual dan pembeli untuk menentukan harga dan jumlah yang sesuai dan disepakati bersama. b. Pasar Modern Pasar Modern merupakan tempat transaksi antara penjual dan pembeli secara tidak langsung. Pada pasar modern pembeli melayani kebutuhannya sendiri dengan mengambil keperluannya di tempat yang sudah di tata sebelumnya. Kemudian harga barang juga sudah tercantum pada tabel yang terdapat pada raktempat barang tersebut diletakan dan harga tersebut merupakan harga pasti, yang tidak dapat ditawar. 2. Pasar ditinjau dari jenis dagangannya a. Pasar Umum Pasar Umum adalah pasar yang menjual atau menawarkan lebih dari satu jenis barang dagangan. Dagangan yang ditawarkan ialah meliputi keperluan dan kebutuhan sehari-hari. b. Pasar Khusus Pasar Khusus adalah pasar yang menjual atau menawarkan sejenis atau beberapa barang dagangannya berserta kelengkapannya. 3. Pasar berdasarkan radius pelayanannya a. Pasar Kota regional adalah pasar yang berada di pusat kota dengan radius lingkup pelayanannya mencapai seluruh wilayah kota dan berada di akses jalan regional kota. b. Pasar Sub Kota adalah pasar yang berada di wilayah pusat kota dan berada dekat dengan jalan utama dengan radius pelayanan 1600-2000 m. c. Pasar Lokal adalah pasar yang berada di tengah daerah dengan lingkup pelayanan 500-700 m dan mobilitas penduduk berkisar 40.000-60.000 orang. d. Pasar Lingkungan adalah pasar yang berada di radius perumahan ataupun lingkungan tertenru dengan lingkup pelayanan 200-400 m. Pasar Tradisional di Jalan Cokroaminoto Denpasar 11

2.2 Pemahanan Terhadap Pasar Tradisional

2.2.1 Pengertian Pasar Tradisional

Permendag No. 53 Tahun 2008 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, menyatakan definisi Pasar Tradisional ialah pasar yang dibangun dan dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko, kios, los, tenda yang dimilikidikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat, atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil dan dengan proses jual beli dagangan secara melalui tawar menawar. Sehingga dari pengertian tersebut pasar tradisional ialah suatu tempat usaha yang terdiri dari los, kios dan toko yang dibangun di tanah milik pemerintah dan di miliki oleh pedagang skala kecil dan menengah dengan transaksi secara tawar menawar.

2.2.2 Karakteristik Pasar Tradisional.

Berdasarkan Permendagri No.20 Tahun 2012 tentang Peraturan dan Pemberdayaan Pasar Tradisional, menyatakan karakteristik dari pasar tradisional adalah sebagai berikut: 1. Pasar Tradisional dimiliki, dibangun atau dikelola oleh pemerintah daerah. 2. Transaksi dilakukan secara tawar menawar. 3. Tempat usaha beragam dan menyatu dalam lokasi yang sama. 4. Sebagian besar barang dan jasa yang ditawarkan berbahan baku lokal.

2.2.3 Waktu Operasional Pasar Tradisional

Menurut waktu kegiatannya, pasar umumnya digolongkan menjadi 4 jenis, yaitu : 1. Pasar pagi hari yang beroperasi dari jam 04.00-16.00. 2. Pasar malam hari yang beroperasi dari jam 16.00-04.00 3. Pasar siang malam yang beroperasi 24 jam non stop.