Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Remaja

2.1.1.1 Pengertian Remaja

Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata lain adolescere kata bendanya adolescentia yang berarti remaja yang berarti “tumbuh“ atau “tumbuh menjadi dewasa”. Istilah adolescence seperti yang dipergunakan saat ini, mempunyai arti yang lebih luas, yaitu mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. Sedangkan menurut WHO atau Organisasi kesehatan dunia definisi remaja adalah individu yang sedang mengalami masa peralihan, yang dari segi kematangan biologis seksual sedang berangsur-angsur mempertunjukkan karakteristik seks yang sekunder sampai mencapai kematangan seks, yang dari segi perkembangan kejiwaan, jiwanya sedang berkembang dari sifat kekanak- kanakan menjadi dewasa, yang dari segi sosial-ekonomi ia adalah individu yang beralih dari ketergantungan menjadi relatif bebas Hakim, 2014:69 Apabila umur remaja memperoleh pendidikan formal dan non formal yang cukup maka kualitas penduduk yang bersangkutan pada fase umur dewasa akan cenderung lebih baik dan selanjutnya akan menghasil kan generasi yang berkualitas. Mengingat pentingnya penduduk usia remaja maka perlu dilakukan kajian penduduk usia remaja dari berbagai aspek, seperti kelompok umur, jenis kelamin, tingkat dan status pendidikan, status perkawin, daerah tempat tinggal 15 serta remaja yang telah mengakses informasi atau kontak dengan lapangan pekerjaan Seri I No.6Pusdu-BKKBNDesember 2011.

2.1.1.2 Ciri-Ciri Remaja

Setiap periode penting selama rentang kehidupan memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakan dengan periode sebelum dan sesudahnya. Ciri-ciri tersebut juga dimiliki oleh remaja menurut Al-Mighwar, 2011:63 sebagai berikut : 1. Masa yang penting Semua periode dalam rentang kehidupan memang penting, tetapi ada perbedaan dalam tingkat kepentingannya. Adanya akibat yang langsung terhadap sikap dan tingkah laku serta akibat-akibat jangka panjangnya menjadikan periode remaja lebih penting daripada periode lainnya. 2. Masa transisi Transisi merupakan tahap peralihan dari satu tahap perkembangan ke tahap berikutnya. Maksudnya, apa yang telah terjadi sebelumnya akan membekas pada apa yang terjadi sekarang dan yang akan datang. Jika seorang anak beralih dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, dia harus meninggalkan segala hal yang bersifat kekanak-kanakan dan mempelajari pola tingkah laku dan sikap baru. 3. Masa perubahan Selama masa remaja, tingkat perubahan sikap dan perilaku sejajar dengan tingkat perubahan fisik. Ketika perubahan fisik terjadi dengan pesat selama masa awal remaja, perubahan perilaku dan sikap juga berlangsung pesat. Bila